Pada dekade 1980an, H Eddy Sulistianto merupakan salah seorang atlet layar terbaik di Indonesia. Setelah pensiun sebagai atlet, Om Eddy menjadi pelatih layar sambil menekuni hobi burung kicauan. Belum lama ini dia sukses mengorbitkan kacer Bandit.
Cara gampang mencari artikel omkicau.com, klik di sini.
Saat masih menjadi atlet, Om Eddy kerap memenangi kejuaraan internasional. Bahkan dia mendapat julukan “Laser Asia”. Om Eddy juga turut memperkuat kontingen Indonesia dalam Olimpiade Seoul 1988.
Di kalangan kicaumania, lelaki yang pernah menangani atlet layar DKI Jakarta dalam PON XIX / 2016 di Jawa Barat itu dikenal dengan nama H Eddy Layar. Single fighter yang dibentuknya pun diberi titel tak jauh dari aktivitasnya di dunia layar, yakni Sailing SF Jakarta.
Hobi burung kicauan sudah ditekuni Om Eddy selama 20 tahun lebih. Jenis burung yang dikoleksinya beragam, mulai dari pentet, lovebird, hingga kace. “Sekarang sih fokus main kacer,” jelasnya kepada omkicau.com.
Dalam beberapa pekan terakhir, kacer Bandit orbitannya sering menghiasi daftar lomba di kawasan Jabodetabek. Gaco ini meraih juara 1 dan 2 dalam even Anniversary Galon Enterprise Jakarta (15/7), dua kali runner-up di Royal Cup 2018 (5/8), dan double winner dalam gelaran Road to Radja Cup di Bumi Perkemahan Ragunan (12/8).
Cara mudah punya ribuan file MP3 suara burung, klik di sini.
Menurut Om Eddy, kacer Bandit memiliki materi isian yang komplet. Mulai dari suara burung gereja tarung, pelatuk, burung-madu, paradise, hingga ngekek lovebird, tembakan cucak jenggot, tengkek, dan cililin.
Selain materi isian yang berkualitas, kacer Bandit juga punya durasi kerja yang luar biasa. Sejak awal digantang hingga menit terakhir penilaian, kicauannya tidak pernah jeda. Speednya juga rapat, serta volume suaranya tembus
Tips perawatan kacer Bandit
Untuk perawatan kacer Bandit, Om Eddy dibantu perawatnya. Setiap pagi, begitu kerodong dibuka, burung langsung dianginkan. Setelah itu dimasukkan ke karamba mandi, lalu dijemur cukup lama.
“Namun, penjemuran tidak boleh lebih dari jam sebelas siang. Usai dijemur, burung dianginkan lagi, kemudian diistirahatkan dalam kondisi sangkar dikerodong,” jelas pria asal Malang yang berdinas di Pelindo II Jakarta.
Kandang umbaran hanya digunakan setelah lomba, tepatnya setiap Senin dan Selasa. Sepanjang hari itu, kacer Bandit berada di kandang umbaran. Sorenya dipindah ke sangkar hariannya.
Pakan tambahan / extra fooding (EF) berupa jangkrik dan kroto. Jangkrik diberikan setiap hari, yakni 10 ekor pada pagi hari dan 10 ekor pada sore hari. Kroto hanya diberikan saat menjelang lomba. “Ulat hongkong hanya diberikan di arena lomba. Itupun harus disesuaikan dengan kondisi burung,” tambah Om Eddy.
Sebenarnya Bandit hanya merupakan gaco pelapis bagi kacer Bezita yang menjadi andalannya. Saat ini Bezita sedang mabung. Om Eddy juga masih memiliki beberapa kacer pelapis lainnya, antara lain Hercules, Carox, Salsa, Pengeran Cinta, Sultan, Raja Laut, dan Badak Laut.
Om Eddy berencana menurunkan kembali kacer Bandit dalam even akbar Piala Jakarta di Lapangan Banteng, Minggu (19/8). Jika kacer Bezita beres mabung, dia akan menurunkannya bersama Bandit dalam even nasional Presiden Cup V di Cibubur, Jakarta Timur, 28 Oktober 2018. (d’one)
Penting: Burung Anda kurang joss dan mudah gembos? Baca dulu yang ini.