Dengan mobilitas tinggi, seorang masinis kereta api pun masih menyempatkan menggantang burung tatkala jadwal off. Itulah Om Fahmi, kicaumania dari Tak Gendong SF Purwodadi. Salah satu burung andalannya adalah lovebird Mbah Joyo. Dua tahun bersamanya, burung ini tak henti-henti mengukir prestasi.
Cara gampang mencari artikel omkicau.com, klik di sini.
Om Fahmi memang sudah lama menekuni hobi burung, bahkan ketika masih duduk di bangku SMA. Hal ini berlanjut setelah dia bekerja di PT KAI dan ditugaskan menjadi masinis di Palembang, Sumsel. Kalau sedang tidak bertugas, dia menyempatkan mengikuti lomba burung di seputaran Palembang.
Saat ini Om Fahmi sudah balik kandang ke Purwodadi, karena ditugaskan di Stasiun KA Poncol Bagian UPT Crew SMC Daop 4 Semarang. Lovebird Mbah Joyo Salah menjadi andalannya di lapangan. Gaco tersebut sehari-hari dirawat koleganya, Om Eko Fitrianto.
Cara mudah punya ribuan file MP3 suara burung, klik di sini.
Mbah Joyo dulu bernama Suka Duka. Burung ini diperoleh Om Fahmi saat masih dinas di Palembang. “Tapi asalnya juga dari Purwodadi. Saya beli dari salah seorang kru Tak Gendong SF, saat berusia tiga bulan,” kata Om Fahmi kepada omkicau.com.
Burung tersebut dibelinya pada Maret 2016. Meski masih sangat belia, lovebird Suka Duka ketika itu sudah memiliki power kencang dan durasi kerja yang rapat, hampir tanpa jeda.
Beberapa waktu lamanya, gaco ini berada dalam perawatan Om Fahmi. Beberapa prestasinya antara lain:
- Latber Ronggolawe DPC Kota Purwodadi (juara 1)
- Latpres KMD Cepu (1, 2)
- Even KKN Kudus (2, 3)
- Launching Ronggolawe DPC Grobogan (3, 4)
- Launching gantangan Wirosari BC (3,7)
Om Fahmi menyadari, prestasi lovebird Suka Duka saat itu masih belum seperti harapannya. Bahkan burung sempat macet, akibat perawatan yang kurang maksimal, lantaran kesibukannya bekerja.
Sejak Juli lalu, dia menyerahkan perawatan lovebird Suka Duka kepada Om Eko Fitrianto. Namanya pun diubah menjadi lovebird Mbah Joyo. Dua minggu diasuh Om Eko, Mbah Joyo langsung bisa juara pertama.
Selanjutnya, Mbah Joyo mencetak hattrick plus sekali juara 4 dalan Latpres kemerdekaan Bal’s BC di Kunduran, Kabupaten Blora. Burung ini kemudian meraih double winner dalam Latber Rabu Ceria di Gantangan Bal’s BC.
Tips perawatan lovebird Mbah Joyo
Berikut ini tips perawatan lovebird Mbah Joyo yang diterapkan Om Eko Fitrianto:
a. Perawatan harian (Senin – Jumat)
- Pagi hari, burung mandi semprot (pukul 07.00 – 07.15).
- Burung dijemur selama 20 menit (07.15 – 07.35).
- Burung diangin-anginkan selama 1 jam (08.00 – 09.00).
- Burung ditaruh di kandang umbaran yang panjangnya 2-3 meter hingga sore (09.00 – 17.00).
- Pakan utamanya berupa milet racikan Om Eko, yang juga diperjualbelikan serta diberi merek “Sambel Pecel”.
- Air minum wajib diganti setiap hari.
- Malam hari, burung kembali dimandikan. Setelah kering, sangkarnya langsung full kerodong.
b. Perawatan H-1 (Sabtu)
- Pola perawatan sama seperti harian.
- Mandi hanya dilakukan malam hari saja.
- Jagung manis diberikan pada malam hari.
c. Perawatan Hari-H (Minggu)
- Pola perawatan sama seperti H-1.
- Burung diembunkan (pukul 05.00 – 06.00).
- Saat tiba di lokasi lomba, burung ditaruh di tempat sepi. Sebab Mbah Joyo termasuk tipikal lovebird fighter, sehingga harus dijauhkan dari lovebird lain agar tidak gembos duluan.
Sebelum berganti nama, lovebird Mbah Joyo pernah ditawar salah seorang pemain dengan mahar Rp 18 juta. Namun Om Fahmi menolaknya.
“Sekarang saya sudah rembugan sama Om Eko. Jika ada yang meminang 20 juta, besar kemungkinan saya lepas,” tandas Om Fahmi. (neolithikum)
Penting:Â Burung Anda kurang joss dan mudah gembos? Baca dulu yang ini.