Berangkat dari nol, Om Rizky Andriawan akhirnya sukses beternak lovebird warna, dengan nama Kanjeng Alif BF di Kabupaten Muara Jambi, Provinsi Jambi. Usaha ini baru dirintisnya tahun 2015, tetapi sekarang memiliki lebih dari 20 pasangan induk. Setiap bulan bisa menjual 20-30 ekor anakan lovebird, dengan omzet minimal Rp 5 juta.
Cara gampang mencari artikel omkicau.com, klik di sini.
Tahun 2015, Om Rizky masih bekerja di sebuah perusahaan perkebunan kelapa sawit. Suatu hari, dia main ke rumah teman sekantor yang memelihara berbagai jenis burung, mulai dari kacer, kenari, hingga lovebird.
Kendati lovebird saat itu sudah menjadi burung popular, bahkan menjadi primadona dalam lomba burung, Om Rizky justru tak pernah melihatnya secara langsung. Maka, ketika mampir ke rumah teman sekantor, ia terlihat takjub melihat betapa cantiknya burung lovebird.
“Burung itu punya warna yang indah. Badannya berbulu hijau, lehernya kuning kemerahan. Dalam hati saya berkata, kok ada burung cantik seperti ini,” kenang Om Rizky dalam perbincangannya dengan omkicau.com.
Cara mudah punya ribuan file MP3 suara burung, klik di sini.
Sejak itulah, dia sering main ke rumah temannya, untuk belajar mengenai seluk-beluk burung lovebird, juga soal variasi harganya. Dia juga bertanya soal peluang bisnis penangkaran lovebird.
Setelah berdiskusi dengan istri, akhirnya Om Rizky memantapkan niatnya beternak lovebird. Keduanya lalu melihat langsung penangkaran lovebird milik Om Kevin Bambang, sekaligus mau membeli indukan.
Kandang breeding lovebird milik Om Kevin berada di Unit 4 Sungai Bahar, Kecamatan Bahar Tengah, Muara Jambi. “Saat itu saya beli tiga pasangan induk. Om Kevin juga tidak pelit membagi tips cara beternak kepada saya,” tuturnya.
Enam bulan berikutnya, salah satu induk betina mulai bertelur 2 butir dan menetas. Permasalahan muncul ketika Om Rizky memanen anakan pada umur 15 hari, dan hendak melakukan hand-feeding.
“Karena baru pertama kali mencoba, alhasil anakan mati. Saya lalu mencari berbagai referensi. Di facebook, saya melihat akun teman kuliah di UMSU Medan yang lebih dulu beternak lovebird. Namanya Om Dicky Afriandi. Saya lalu belacar cara merawat anakan lovebird,” tambahnya.
Selama tiga bulan, Om Rizky mencoba tips yang diberikan Om Dicky. Teknik pelololah anakan lovebird yang dipelajarinya tersebut ternyata berhasil. Anakan-anakan lovebird tumbuh hingga dewasa, lalu dikumpulkan dalam kandang koloni selama 1,5 tahun.
Om Rizky lantas menambah jumlah indukan, dari tiga menjadi sembilan pasangan. Sebagian besar memang termasuk lovebird warna, mulai dari green fichery, blue personata, violet personata, lutino mata merah, lutino mata hitam, albino mata merah, albino mata hitam, hingga parblue green, parblue violet, dan parblue turquoise blue.
Agar mendapatkan hasil maksimal, lingkungan di sekitar kandang mesti tenang, serta sirkulasi udara lancar. Kanjeng Alif BF bahkan tidak menggunakan kandang ternak model koloni, melainkan kandang battery.
Lihat juga: Cara menjodohkan lovebird warna di kandang battery
Ketika belum bawa anakan, pakan utama induk berupa milet putih dan canary seed. Jagung diberikan tiga kali seminggu. Tapi kalau sudah mengasuh anak, induk diberi jagung setiap hari. Kangkung diberikan sekali dalam seminggu.
Anakan lovebird dipanen pada umur 7-15 hari, kemudian dibesarkan dengan cara diloloh (hand-feeding). Bahan lolohan beli jadi dengan merek Eksotis.
Apabila sudah berumur 3 bulan, anakan lovebird sudah bisa dijual ke pelanggan. Pemasaran lovebird warna hasil breeding Kanjeng Alif BF tak hanya di seputaran Muara Jambi, tetapi sudah menembus Medan, Riau, dan Palembang. Om Rizky mempromosikan produknya melalui media sosial.
Selain lovebird warna, Kanjeng Alif BF juga memiliki beberapa pasangan induk lovebird hijau standar (josan). Dalam satu bulan, Kanjeng Alif BF mampu menjual 20-30 ekor anakan lovebird, dengan harga mulai dari Rp 180 ribu (josan) hingga Rp 1,5 juta (warna). Omzetnya bervariasi, minimal tembus di angka Rp 5 juta / bulan.
Tentu ada suka dan duka dalam beternak loverbird warna maupun lovebird jenis apapun. Misalnya, 60 ekor lovebird di kandang Kanjeng Alif BF mati akibat penyakit snot dan dada nyilet. “Pernah juga di-php calon pembeli yang cuma bertanya-tanya saja, tapi enggak jadi beli, he.. he..,” ujar Om Rizky. (neolithikum)
Penangkaran lovebird Kanjeng Alif BF
Alamat: Sungai Bahar 21, Kecamatan Bahar Selatan, Kabupaten Muara Jambi, Provinsi Jambi.
Kontak: Om Rizky Andriawan (WA 081-362-1111-55)
Penting: Burung Anda kurang joss dan mudah gembos? Baca dulu yang ini.