Kacer Kilau orbitan Om Bara (KSBC Kerinci) makin berkilau di tiga provinsi

Kacer Kilau makin kondang di kalangan kicaumania, khususnya di Kabupaten Kerinci, Provinsi Jambi. Burung orbitan Om Bara Elgadominanto dari Kicau Sakti Bird Club (KSBC) Kerinci itu tak hanya jawara di daerahnya, tetapi juga di Provinsi Bengkulu dan Sumatera Barat. Tak hanya juara, aksi memukau kacer Kilau pun kerap berbuah kemenangan hattrick, bahkan pernah quattrick.

Cara gampang mencari artikel omkicau.com, klik di sini.

Kilau sering moncer dalam even-even di Kerinci dan Kota Sungai Penuh (Jambi), Mukomuko (Bengkulu), dan beberapa daerah di Sumatera Barat seperti Solok, Lunang Selaut, Padang Aro, dan Muara Labuh. Berikut ini sebagian daftar prestasinya:

• Sangir Team Cup (juara 1, 1, 1, 1)
• Padboell Cup I (1, 1, 1)
• 1000 Rumah Gadang Cup (1,1,1)
• Sahabat Zorro (1,1,1)
• Blankon feat Nengnong (1, 1, 1)
• Akang Plapon Cup 1 feat BnR (1, 1, 1)
• Road Bupati Cup 2 MBC Solok Selatan (1, 1, 1)
• BnR Sungai Penuh (1, 1, 1)
• Anniversary Gunung Tujuh 3 (1)
• Latber JNS SF (1, 1, 2)

Dari mana Om Bara mendapatkan kacer dengan performa sehebat itu? Menurut penuturannya kepada omkicau.com, burung ini diperoleh dari rekan kicaumania bernama Om Fajri Alexander, awal tahun 2017.

“Saya beli dalam kondisi sedang mabung. Pembeliannya model tukar tambah. Kacer saya, harganya sekitar tujuh juta, saya serahkan kepada Om Fajri. Saya tambah dengan uang empat juta. Jadi kira-kira harganya 11 juta,” jelas Om Bara.

Sebelum membeli, Om Bara memang sudah pernah memantau aksi memukau kacer Kilau dalam beberapa even. Burung ini mempunyai stamina bagus sehingga kuat main hingga empat sesi. Tipenya nembak-ngerol, didukung durasi dan isian yang rapat.

Tips perawatan kacer Kilau

Yang membuat Om Bara makin suka, perawatan kacer Kilau terbilang simpel. Tak ada perbedaan signifikan antara perawatan harian dan jelang lomba, seperti terangkum dalam uraian berikut ini:

• Pakan utama voer Gold Coin.
• Pakan tambahan / extra fooding (EF) berupa jangkrik dan kroto.
• Jangkrik diberikan setiap hari, dengan porsi 5/5 (pagi/sore).
• Kroto hanya diberikan sekali dalam seminggu, yakni Kamis, dengan porsi secukupnya.

• Jadwal mandi tiga kali seminggu. Burung mandi dalam karamba, kemudian dijemur selama 4 – 5 jam.
• Full kerodong hanya diterapkan pada malam hari saja.
• Masteran menggunakan burung hidup, terdiri atas cucak lilin, rambatan tengkorak, lovebird, kinoy, parkit, dan siri-siri.
• Saat hari lomba, sekitar 1 jam sebelum naik gantang, burung diberi tambahan 3 ekor jangkrik.

Berkat prestasinya yang memukau, banyak pemain yang berminat meminang kacer Kilau. Tetapi penawaran tertinggi masih di bawah Rp 100 juta, sehingga Om Bara belum mau melepasnya.

“Kalau ada penawaran yang lebih menggiurkan, tentu saya siap menjualnya,” tandas Om Bara yang sehari-hari bekerja sebagai PNS. (neolithikum)

Penting: Burung Anda kurang joss dan mudah gembos? Baca dulu yang ini.