Kacer Alexis besutan Om Opie termasuk salah satu langganan jawara di Provinsi Jambi. Meski mau mabung, burung ini tetap berprestasi. Terbukti dalam lomba burung berkicau Adhyaksa Cup I di Lapangan GOR Kota Baru, depan kantor Wali Kota Jambi, Minggu (21/7), Alexis nyaris double winner.
Cara gampang mencari artikel omkicau.com, klik di sini.
Om Opie menurunkan kacer Alexis pada tiga kelas: Kajati, Wakajati, dan Asisten. Di kelas utama Kajati, gaco ini bertengger di posisi kedua di bawah kacer Lonceng Nerako yang juga termasuk gaco hebat di Jambi.
Alexis kemudian menjuarai Kelas Wakajati. Sepanjang laga, burung ini mengeluarkan materi isiannya sambil ngerol-nembak, durasi rapat, dengan gaya meliuk-liuk.
Materi isiannya cukup lengkap, yang terdiri atas cililin, kapas tembak, cucak jenggot, burung gereja tarung, rambatan, dan kolibri.
Cara mudah punya ribuan file MP3 suara burung, klik di sini.
“Namun di Kelas Asisten, Alexis zonk. Tenaganya sudah habis terkuras, mengingat bulu-bulu ujung dan bulu halus mulai rontok,” tutur Hilman selaku perawat kacer Alexis.
Sebelum berlomba, Om Hlman sempat deg-degan, karena kontestan lainnya bagus-bagus. Namun dia tetap optimistis, sembari berdoa agar Alexis bisa tampil maksimal. “Setelah ditetapkan sebagai juara, saya benar-benar senang dan bangga,” tambahnya.
Beberapa waktu lalu, ketika mengikuti lomba burung berkicau Dandim Cup, Alexis juga pernah jumpa kacer-kacer hebat yang ada di Provinsi Jambi. Saat itu, Alexis masuk empat besar. Kemudian dalam even Kapolsek Cup Bayung, Alexis tampil sebagai juara 1 dan 2.
Dapatkan aplikasi Omkicau.com Gratis...
Tips perawatan kacer Alexis
- Setiap pagi, burung dimandikan, kemudian dijemur sambil diberi 3 ekor jangkrik.
- Sore hari, burung kembali dijemur dan diberi 3 ekor jangkrik lagi.
- Kacer Alexis tak pernah mengkonsumsi kroto.
- Tiga kali dalam seminggu, burung dimasukkan ke dalam kandang umbaran, agar power dan stamina makin maksimal.
- Perawatan lomba dimulai H-1 (Sabtu), dengan menaikkan porsi jangkrik menjadi 5/5 (pagi/sore).
- Namun pada Hari-H, porsi jangkrik dikembalikan seperti harian: 3 ekor.
Selain kacer Alexis, Om Opie juga memiliki sejumlah burung lomba berkualitas. Misalnya lovebird Karimun, yang dalam even Adhyaksa Cup I tampil sebagai juara 3 di kategori baby. “Ada juga kapas tembak Pemulung, serta murai batu Hoki. Sayangnya, keduanya belum tampil maksimal di Adhyaksa Cup I,” ujar Om Opie.
Hoki adalah nama baru murai batu RBS, gaco hebat yang dulu jadi andalan Om Hendy (Hose BF). Burung ini dibelinya tiga bulan lalu, dengan harga Rp 80 juta.
Rencana, Om Opie masih ingin melengkapi amunisinya di kelas kenari, pleci dan lovebird dewasa. Semua itu demi menambah kekuatan Opie Team Jambi yang digawanginya.
“Saya juga memiliki kacer-kacer lomba lainnya, misalnya Bejo yang sering menjuarai even sekelas latberan. Bejo tidak saya tampilkan di Adhyaksa Cup I, karena saya lebih fokus ke Alexis,” tambah Om Opie.
Mengenai gelaran Adhyaksa Cup I, Om Opie memberikan apresiasi kepada panitia penyelenggara serta Tim Juri BnR Indonesia. Dia merasa puas atas kinerja panitia dan tim juri. Lomba pun berlangsung seru. Apalagi panitia menetapkan aturan tanpa teriak, dan tidak boleh masuk ke lapangan. Aturan ini berjalan baik, serta ditaati para pemilik dan / atau joki burung.
Bagi Om Opie, burung kicauan bukan sekadar hobi, tapi juga salah satu bisnisnya. Dia memiliki toko burung Berkah, Jalan Pangeran Hidayat, Pal V, Kota Baru, Jambi.
Produk yang dijual adalah burung, pakan burung, pakan ayam, sangkar, dan aksesories burung. Sehari-hari, toko tersebut dijaga Om Hilman. (Kelana Lana)
Penting: Burung Anda kurang joss dan mudah gembos? Baca dulu yang ini.