Minyak ikan yang mengandung omega 3 memiliki berbagai manfaat untuk burung kicauan, salah satunya menjaga kondisi burung tetap prima dan bermental tempur yang stabil. Murai batu Banaspati salah satu gaco andalan om Rohman pemilik Markas Klewer RJB secara rutin diberikan minyak ikan sekali dalam sepekan, hasilnya Banaspati stabil berprestasi 3 besar di berbagai lomba burung berkicau mulai latber hingga event.
Cara gampang mencari artikel omkicau.com, klik di sini.
“Banaspati berusia 2x mabung, walaupun masih muda tapi sudah memiliki daya tempur tinggi dengan berbagai tonjolan seperti cililin, kapas tembak, dan kenari” papar om Rohman saat di temui omkicau.com. Bahkan pekan kemarin om Rohman melakukan endurance test Banaspati dengan melombakannya selama tiga hari berturut – turut dengan hasil juara 1, juara 3, dan juara 8.
Cara mudah punya ribuan file MP3 suara burung, klik di sini.
Pola rawatan harian Banaspati cukup diberikan EF jangkrik sebanyak 4 ekor pagi dan sore, sedangkan hari selasa dan sabtu selain jangkrik ditambahkan ulat hongkong 5 ekor, selanjutnya hari kamis di berikan jangkrik yang sudah dioles minyak ikan, dan kroto hanya diberikan pada hari jumat. Umbaran dilakukan hari minggu, selasa, kamis, dan sabtu. Banaspati juga dimandikan di dalam kandang umbaran pada hari kamis.
Persiapan lomba di lakukan mulai hari senen – selasa menu jangkrik 4 ekor diberikan pagi dan sore, hari rabu jangkrik 4 ekor yang sudah di oles minyak ikan kemudian masuk kandang umbaran. Selanjutnya hari kamis menu ditambahkan cacing tanah untuk menstabilkan kondisi birahi Banaspati, hari jumat jangkrik 4 ekor pagi dan sore, pada hari sabtu atau H-1 porsi jangkrik naik menjadi 5 ekor dan kroto segar secukupnya kemudian full kerodong agar Banaspati bisa istirahat.
Menu pada hari minggu atau hari H lomba jangkrik kembali porsi normal sebanyak 4 ekor dan masih tetap full kerodong, sebelum berangkat ke lapangan Banaspati di mandikan hingga puas. Tiba di lokasi lomba sebelum naik ke gantangan di tambahkan jangkrik 3 ekor serta ulat hongkong 5 ekor sekaligus lihat kondisi burung.
Dengan pola rawatan konsisten tersebut prestasi Banaspati mulai bersinar sebelum memasuki masa mabung kedua, dan pasca mabung kondisi Banaspati tetap stabil yang langsung di buktikan oleh om Rohman lewat endurance test dengan lomba selama tiga hari berturut – turut. “Setiap burung memiliki daya tahan yang berbeda dan uji ketahanan ini tidak bisa di lakukan asal – asalan, kita tetap harus memantau kondisi burung secara ketat” pungkas om Rohman. (Endar)