Lomba burung Madura Vaganza yang berlangsung pada hari minggu kemarin (25/10) di Lapangan tembak Kodim 0827 Pamolokan, Sumenep berlangsung sukses dan meriah. Gelaran yang di gagas oleh Dandim 0827 Letkol Inf. Nur Cholis, A.md. dan H. Jufri Kraton ini merupakan lomba burung perdana di kabupaten Sumenep selama masa pandemi covid-19.
Cara gampang mencari artikel omkicau.com, klik di sini.
Tujuan utama Madura Vaganza ialah untuk program sosialisasi protokol kesehatan bagi kalangan kicau mania serta eo pengelolah gantangan. “Kami tidak melarang lomba burung selama semua peserta dan panitia bisa mematuhi protokol kesehatan yang telah di tetapkan oleh Pemerintah, mulai memakai masker, menjaga jarak minimal 1 meter dengan orang lain, dan rajin mencuci tangan dengan sabun atau menggunakan hand sanitizer” terang Letkol Inf. Nur Cholis, A.md.
Cara mudah punya ribuan file MP3 suara burung, klik di sini.
Lomba burung Madura Vaganza yang di kawal oleh tim juri RGN ini sengaja di tempatkan di lokasi yang jauh dari pemukiman penduduk untuk mempermudah pengawasan setiap orang yang memasuki lokasi lomba serta meminimalisasi penyebaran virus. Di pintu akses area lomba burung di pasang tempat cuci tangan serta bilik sanitizer sehingga setiap orang yang memasuki area lomba sudah dalam kondisi steril.
Tiga burung menjadi bintang di Madura Vaganza setelah berhasil meraih gelar double winner yaitu murai batu Pitersen gaco om Firman Agung (Duta Piala Raja Kediri), cucak hijau Kocor milik om Dirman (Duta Piala Raja Kediri) dan lovebird Barongsay gaco om Dent Zacky (DPK BC).
Murai batu Pitersen diturunkan sebanyak empat kelas dan dua kelas diantaranya berhasil meraih juara pertama. Kelas Kasdim, Pitersen tampil ngotot bongkar isian dari awal hingga akhir sesi penjurian alhasil Pitersen berhasil unggul atas Duplikat milik punggawa MMS (Duta MMS) serta Bolo Dewo andalan om Abay Arfa (Jambi). Lanjut kelas Keraton, Pitersen masih dalam kondisi onfire dan lagi-lagi menempati peringkat pertama, kemudian disusul oleh Valdrama gaco om Sholeh nm Waru (DPK BC) dan Jahanam PMBS besutan H. Saleh SF (Pamekasan). Pitersen di nobatkan sebagai murai batu terbaik di gelaran ini.
Cucak hijau Kocor membuka kemenangan lewat kelas Sumekar, di sesi ini Kocor menang kualitas atas Emon besutan KT Ban (DPK BC) serta Teroris andalan om Haizar (DPK BC). Kemenangan selanjutnya didapat dari kelas Keris, Kocor kembali unggul setelah bersaing sengit dengan Teroris dan CH Suro milik om Andi Saputra (049 Team). Sukses meraih dua kali juara pertama, Kocor terpilih sebagai cucak hijau terbaik.
Sedangkan di kategori kekekan di bintangi oleh Barongsay milik om Dimas (Duta Piala Raja Kediri). Barongsay mendapat kemenangan pertama dari kelas LB Fighter Kraton, di kelas ini Barongsay unggul durasi atas Krisna milik om Alan (DPK BC) dan Jupan gaco om Andhika (DPK BC). Kelas LB Fighter Arya Wiraraja, Barongsay kembali unggul setelah bersaing dengan Krisna dan Jupan.
Di akhir sesi dinobatkan juara umum Madura Vaganza yang di menangkan oleh Duta Piala Raja Kediri sebagai juara umum BC dan Mahadewa sebagai juara umum SF. Seluruh rangkaian lomba sebanyak 27 sesi selesai tepat pukul 18.00. “ Kami mengucapkan banyak terima kasih kepada seluruh peserta baik SF, BC, dan komunitas yang memeriahkan gelaran ini dan mohon maaf apabila selama perlombaan ada suatu hal yang kurang berkenan di hati, semoga gelaran selanjutnya bisa lebih baik lagi” pungkas H. Jufri selaku ketua pelaksana. (Endar)
Penting: Burung Anda kurang joss dan mudah gembos? Baca dulu yang ini.