OMKICAU.COM – Alasan Epta MBR Tuban beserta tim, Minggu (21/8) menurunkan Raden pada gelaran Danyon Arhanud 2 Marinir Cup Surabaya, salah satunya sebagai ajang pemanasan sekaligus memantapkan setelan setelah beberapa kali zonk membawa piala kejuaraan.
Cara gampang mencari artikel omkicau.com, klik di sini.
“Niatnya memang seperti itu, pemanasan sebelum gelarannya Koh Apank (SMM Feat Robinson) tanggal dua puluh delapan, Minggu besok dan Alhamdulillah setelah turun tiga kelas tadi akhirnya ketemu setelan yang pas untuk Raden dan semoga saja bisa terus stabil kedepannya,” ujar Epta sebelum balik kanan meninggalkan lokasi lomba.
Mengawali lomba dengan menjadi runner-up sesi Meriam A tiket 1.1 juta rupiah, nampak melegakan buat tim pasalnya melihat data juara Raden diapit Sopan Santun gaco Bos W WAR SF Gresik sebagai pemuncak kelas serta ada Pendekar Abah Hudan 911 SF di posisi 3.
Setelah lolos dari lubang jarum, di kelas selanjutnya, sesi Rudal B tiket 770 ribu rupiah, langkah Raden agak terseok karena tertahan pada posisi ke 4.
Cara mudah punya ribuan file MP3 suara burung, klik di sini.
Ketika hal tersebut coba ditanyakan pada Epta, diakuinya pemberian EF jangkrik berlebih membuat performa Raden agak berbeda dari biasanya serta berlapang dada ketika harus terlempar keluar dari 3 besar.
Beruntung, setelan sebelum naik sesi SKM B tiket 550 ribu rupiah pas, seperti yang diharapkan. Meski angin beberapa kali menerpa sangkar, performa Raden tidak berubah, tetap hormat juri sembari memuntahkan materi yang dipunya dan karena aksinya tersebut juri sepakat untuk mengganjar bendera merah mutlak.
Jadi 3 tropi berhasil Raden yakni juara 2, 4 serta dipungkasi juara 1 membawa secercah harapan bagi Epta beserta tim untuk menyongsong gelaran SMM selanjutnya. “Untuk tiket kelasnya Koh Apank, masih rahasia, semoga Minggu besok ada hasil, amin,” pungkas Epta sembari menyiratkan rasa puas akhirnya bisa menemukan setelan yang pas untuk Raden.
Penting: Burung Anda kurang joss dan mudah gembos? Baca dulu yang ini.