OMKICAU.COM – H Wawan yang dikenal dengan amunisi murai batu Sukhoi serta Kodrat dalam gelaran Piala Walikota Pasuruan yang digelar di GOR Untung Soeropati, Minggu 02 Oktober 2022 berhasil meraih tropi di kelas utama.
Cara gampang mencari artikel omkicau.com, klik di sini.
Sedangkan H Ju’i Surabaya dengan bendera Saber SF juga mencatatkan diri dalam tabel kejuaraan di antaranya 4 tropi berhasil dibawa pulang gaco cucak hijau-nya yang bernama Jokotole.
Balik lagi ke H Wawan yang notabene domisili Pasuruan, tercatat di kelas Murai Batu Ring Kota Madinah dengan harga tiket 750 ribu rupiah, Kodrat berhasil mencairkan suasana usai diganjar juri menjadi yang pertama.
Saat tiket 500 ribu rupiah, sesi Murai Batu Ring Harmoni juga mendulang sukses yang sama dengan jadi pemuncak kelas. Rendy, putra H Wawan yang turut hadir di lapangan menyebutkan jika hari itu timnya menurunkan 4 amunisi sekaligus selain Sukhoi serta Kodrat, ada pula OTT dengan Raden.
Cara mudah punya ribuan file MP3 suara burung, klik di sini.
“Iya, OTT burung baru sekaligus kita coba main hari ini,” ujar Rendy. Hasilnya, di kelas Murai Batu Ring Bintang PBI harus puas menempati urutan ke 5. Sedangkan Raden sukses jadi runner-up sesi Murai Batu Ring Kota Resik dengan harga tiket 300 ribu rupiah.
Geser ke Kaji Ju’i dengan tim Saber SF-nya, hari itu sempat inging bertarung memperebutkan juara umum SF namun karena harus mengikuti perayaan Hari Maulid di rumah, niat tersebut terpaksa dilepas.
Salah satu kru mengatakan gaco murai batu yang mereka bawa bernama Pecah Seribu belum mampu bersaing di jalur juara dikarenakan baru ngurak.
Sedangkan hasil manis disumbangkan cucak hijau Jokotole dengan menjadi juara 1,2,2 serta 3. “Cendet kita juga dapat juara, hari ini cendet dan ijo turun semua kelas,” ujar kru tersebut.
Di kelas Cendet, Ir Heru Setono SF Kediri tercatat membawa pulang 3 tropi sekaligus dengan menyabet juara 2 sebanyak dua kali serta juara 3 sekali.
“Minggu depan, tanggal sembilan Oktober kita gass acara PBI lagi yang di Jatim Park Malang, kebetulan dekat dengan rumah istri. Tetap bawa cendet Djalu dan semoga hasilnya masih sama,” papar Ir Heru.
Next, ada Jalu putra Pak Dwi Kediri yang terpantau full senyum saat kacer Romeo miliknya berhasil melewati waktu penilaian dengan jadi yang pertama sesi Bintang PBI.
Terakhir, salah satu amunisi yang dibawa tim Duta Khofifah yang berangkat menggunakan 2 bus, berhasil moncer saat turun di kelas Ring Bintang PBI, Anis Kembang Sansibar berhasil jadi pemuncak kelas.
Penting: Burung Anda kurang joss dan mudah gembos? Baca dulu yang ini.