Murai batu Excavator, Anak Tangsel, serta Cobra bersaing ketat dalam lomba burung berkicau Road to BnR Award yang digelar di Lapangan Adam Enterprise, Pasar Modern Pondok Cabe (depan Universitas Terbuka), Tangerang Selatan, Minggu (4/6). Excavator dan Anak Tangsel sama-sama menjuarai satu sesi, sedangkan Cobra meraih juara 2 dan 5.
Cara gampang mencari artikel omkicau.com, klik di sini.
Lomba burung berkicau yang digawangi Om Hendri Buser dan Om Penong, bersama Juri BnR Indonesia (JBI) ini terbilang sukses. Jumlah tiket terjual mencapai 800 lembar. Hampir semua kelas diwarnai persaingan sengit, tidak terkecuali di kelas murai batu yang dimainkan dua sesi.
Kelas utama Mahakarya dimenangi murai batu Excavator, langganan juara orbitan Om Bonni N (Mahesa Ratu). Juara kedua diraih murai batu AK-47 besutan Om Awi / Om Iwan (Laskar 212) yang juga tampil maksimal, disusul Anak Tangsel milik Om Gloria Kim (B16 Team).
Cara mudah punya ribuan file MP3 suara burung, klik di sini.
Menurut Om Bonni, murai batu Excavator hari itu memang dalam kondisi top formnya. “Tapi saya hanya sekali saja menurunkan Excavator, dan kebetulan bisa menjuarai kelas utama,“ ujarnya.
Penampilan murai batu Anak Tangsel juga tidak kalah ciamik. Pada penampilan keduanya di Kelas BnR, burung ini mampu meraih juara pertama. Aksinya memang lebih agresif ketimbang pada sesi pertama.
Tampil pada gantangan nomor 19, Anak Tangsel mengeluarkan materi lagunya secara sempurna, ditutup dengan tembakan cililin. “Kamis (1/6) lalu, Anak Tangsel juga menjuarai even Gading Kayu Manis,” jelas Om Ompong yang mengawal MB Anak Tangsel.
Pada Kelas BnR, Anak Tangsel mengungguli murai batu Cobra orbitan Om Dimas (Dimas RP) serta Mat Peci kepunyaan Om Dino Cinangka (DPK).
Meski tidak kebagian trofi juara pertama, Om Dimas tetap puas melihat penampilan MB Cobra. Di Kelas BnR, misalnya, murai yang masih muda ini mampu memberi perlawanan sengit terhadap Anak Tangsel yang umurnya lebih mapan.
Cobra merupakan hasil ternak Om Dimas yang memiliki penangkaran Kings Man BF di Palembang. Pada kakinya tersemat ring dengan koder 007 Kings Man BF. “Meski masih belia, prestasinya sudah banyak,” tutur Om Dimas.
Persaingan seru juga terjadi di kelas kenari. Om Franky Londho (Kolonel SF) menurunkan gaco anyarnya, kenari Jendral Bongkok, dan sukses menjuarai Kelas Standar Adam. Posisi kedua dan ketiga ditempati kenari Oplet milik Om Anggo (Kertanegara Team) dan Joy milik Om Nazar (Due Sodare SF).
Meski pendatang baru, Jendral Bongkok yang termasuk jenis F2 warna bond kuning ini memiliki kualitas materi lagu dengan cengkok hebat. “Kemarin juga meraih juara pertama di lapangan Kostrad Jakarta Selatan,” jelasnya.
Dua kelas cucak hijau juga diwarnai pertarungan sengit. Kelas Mahakarya dimenangi cucak hijau Hitachi besutan Om Hestu (Puri Bali), disusul Pringgodani orbitan Om Hendra (Cinere) dan Moci kepunyaan Desy Styawan (Regag’s Team).
Kelas BnR dijuarai cucak hijau Anak Kedung milik Om Agung (Siliwangi SF). Burung ini berhasil mengungguli Hitler kepunyaan Om Dedy W (CIJ Selatan) dan Mata Dewa milik Om Indra (Praja Dalam).
Gantangan Adam Enterprise yang baru berumur dua bulan langsung mendapat tempat di hati sahabat-sahabat kicaumania di Tangerang Selatan dan sekitarnya. Event organizer ini rutin mengadakan latber di tempat yang sama setiap hari Minggu. (d’one)
Selanjutnya, baca Daftar Juara Road to BnR Award-Adam Enterprise (klik saja).
Penting: Burung Anda kurang joss dan mudah gembos? Baca dulu yang ini.