Melipatgandakan pageview

Inilah salah satu cara saya melipatgandakan pageview (hit) sebuah posting/artikel di blog wordpress.com. Apa pentingnya jumlah pageview pada sebuah blog? Yah, hal ini sudah banyak dibahas di blog lain, jadi saya tidak akan menuliskannya. Saya tekankan di sini bahwa cara ini berlaku untuk/di blog yang menginduk di wordpress.com. Sebab, kalau Anda menggunakan hosting berbayar di penyedia layanan hosting, maka yang Anda perlukan hanyalah pasang plugin ini-itu dan…selesai.

Cara gampang mencari artikel omkicau.com, klik di sini.

Karena di wordpress.com tidak bisa main plugin, maka yang saya lakukan untuk melipatgandakan pageview, antara lain:

1. Splitting content (membagi posting panjang menjadi beberapa halaman, bukan menjadi beberapa posting) dengan memanfaatkan shortcode “NextPage (Pagination)”. Yang perlu displit adalah konten yang benar-benar “masuk akal” untuk displit dan bukan terkesan mengada-ada yang tentu akan menjengkelkan pembaca.

Maaf menyela, kalau burung Anda kondisi ngoss terus dan pengin jadi joss, gunakan TestoBirdBooster (TBB), produk spesial Om Kicau untuk menjadikan burung ngoss jadi joss...

2. “Menyeret” widget “Recent post” ke akhir setiap posting. Hal ini saya lakukan mengingat banyak pengakses blog saya menggunakan HP yang termasuk “jadul-jadul” yang perlu perjuangan keras untuk menggeser tampilan ke sidebar blog.

Juga, mereka banyak yang memakai perangkat mobile yang disetting untuk tampilan mobile (bukan situs penuh) yang nasibnya sama dengan pengguna HP jadul…. susah untuk langsung melihat sidebar untuk membaca ulang “recent post” widget di sidebar. Dengan cara meletakkan “navigasi” pada setiap akhir posting, memudahkan pembaca berpindah dari satu artikel ke artikel lainnya.

3. Tidak memasang internal-link secara sembarangan, tetapi ke posting yang benar-benar relevan, agar pembaca tidak selalu merasa “ditipu” ketika main klak-klik ke url lain di blog kita. Kalau sekali mereka merasa tertipu, maka dia akan kapok main klak-klik link URL saat berkunjung ke blog kita yang jelas berpotensi mengurangi pegaview.

Ketiga hal di atas mungkin sudah sobat lakukan selama ini, hanya saja mungkin tidak disadari betapa powerfullnya hal seperti itu untuk meledakkan pageview sehingga tidak menjadk titik perhatian.

Pecah konten dengan tampilan beda/tidak biasa

Kalau “split-content” pada artikel yang saya contohkan di atas menggunakan “tampilan yang biasa” yakni tampilan pada umumnya hasil memecah konten di worpress.com, Anda bisa membuat tampilan yang lebih bagus dengan tombol-tombol bikinan sendiri, sebagaimana saya buat pada artikel “14 Suara merdu dan gambar burung-burung dalam galeri: Dengar dan download“. (Bisa terlihat tampilan yang berbeda setelah Anda masuk ke halaman 2: https://omkicau.com/2012/07/26/14-suara-merdu-dan-gambar-burung-burung-dalam-galeri-dengar-dan-download/2/

Cara memecah halaman/postingan/ artikel dengan cara ini, kali lain akan saya bagikan. Atau untuk Anda yang mahir mengutak-atik HTLM, silakan lihat “sourcecode” artikel tersebut dan Anda akan tahu bagaimana caranya.

Terus terang, saya suka utak-atik blog tetapi sungguh sulit untuk menuangkan hasilnya dalam sebuah artikel yang mudah dipahami dan dicerna. Moga-moga ada teman blogger di wordpres.com yang sudi menuliskan hal itu dan membagikan ilmunya kepada sesama blogger wordpress.com.

Salam.