Perawatan burung ciung batu: Dengan suara ngerol dan video aksinya

KETIK DI KOLOM BAWAH INI 👇🏿 SOLUSI MASALAH BURUNG YANG PINGIN ANDA CARI…

Burung ciung batu termasuk salah satu anggota keluarga Turdidae, yang memiliki karakter seperti halnya burung anis merah, Ada beberapa jenis burung ciung batu di indonesia, antara lain ciung batu sunda, dan ciung batu sumatera. Selain itu, ada juga ciung batu kalimantan dan ciung batu siul yang bisa dibedakan dari warna gading pada paruhnya. Ciung batu sunda dan ciung batu sumatera lebih popular, karena punya ocehan yang bagus dan sangat bervariasi, sehingga berpotensi pula sebagai burung kicauan di rumah, atau sebagai burung master alternatif.

Cara gampang mencari artikel omkicau.com, klik di sini.

CIUNG BATU KALIMANTAN - CIUNG BATU SUMATERA - CIUNG BATU SILU
DARI KIRI: CIUNG BATU KALIMANTAN – CIUNG BATU SUMATERA – CIUNG BATU SILU

Burung ciung batu jantan bisa dibedakan dari burung betina, karena memiliki warna kebiruan metalik yang berkilauan dari tubuhnya jika terkena cahaya. Pada burung betina, bagian kepalanya yang berwarna hitam cenderung doff  (tidap berkilau kebiruan), juga pada beberapa bagian dari sayap dan dadanya.

CIUNG BATU SUNDA JANTAN DAN BETINA
CIUNG BATU SUNDA JANTAN (KIRI) DAN BETINA

Cara mudah punya ribuan file MP3 suara burung, klik di sini.

Perawatan harian

Perawatan burung ciung batu tidak terlepas dari kebiasaannya di alam bebas. Di habitat aslinya, burung ini lebih sering berada di atas permukaan tanah, dan menyukai lokasi yang dekat dengan sumber air. Dengan demikian, ia akan memakan binatang yang terlihat di atas tanah di dekat sumber air, misalnya siput, katak, tempayak, kadal, cacing, dan beberapa jenis serangga seperti kumbang besar.

Jadi, untuk perawatan harian, sediakan serangga dan binatang seperti tersebut di atas. Jika Anda kesulitan mendapatkannya, ada beberapa pakan alternatif seperti jangkrik, belalang, dan ulat. Ciung batu juga sangat menyukai buah-buahan, terutama pisang. Pemberian buah-buahan yang bervariasi sangat dianjurkan, agar nafsu makan burung tetap terjaga.

Perawatan ciung batu yang belum ngevoer

Banyak kicaumania yang tertarik memelihara ciung batu karena penasaran dengan suaranya. Biasanya mereka lebih memilih burung bakalan yang harganya relatif murah. Namun karena minimnya informasi mengenai cara merawat ciung batu, banyak kicaumania yang kecewa menjumpai burung mudanya mati, terutama akibat tidak tahu pakan apa yang harus diberikan.

Berikut ini, beberapa tips mengenai perawatan burung ciung batu bakalan agar lebih cepat makan voer.

Untuk ciung batu yang juga menyukai buah-buahan, pelatihan makan voer bisa dimulai dari pemberian buah pisang yang diaduk bersama voer lembut selama beberapa hari. Caranya, buah pisang dibadi menjadi dua. Satu potongan diberikan utuh, satu potong lagi dimasukkan dalam wadah pakan (cepuk), dicampur dengan voer lembut dan diaduk hingga rata menggunakan sendok makan. Setelah itu, pada bagian atasnya ditaburi lagi dengan voer lembut, atau bisa juga kroto secukupnya. Kini pakan bisa diberikan kepada burung setiap hari.

Dapatkan aplikasi Omkicau.com Gratis... Dapatkan Aplikasi Omkicau untuk Android di Google Play Dapatkan Aplikasi Omkicau untuk iPhone di App Store

Selama pelatihan tersebut, jangan berikan buah-buahan selain pisang. Ketika potongan pisang yang tidak dicampur voer sudah habis, burung akan mencoba pisang yang dicampur voer lembut. Dengan demikian, burung lama-lama akan terbiasa dengan bau dan aroma dari voer. Selama pelatihan, burung tetap diberikan extra foodong (EF) seperti jangkrik atau serangga lainnya agar burung tidak mudah lemas.

Setelah kotoran burung padat dan berbentuk, kita bisa langsung memberikan voer saja. Periksa apakah ia benar-benar mau makan voer lembut. Jika sudah bisa, secara perlahan voer lembut diganti dengan voer ukuran biasa, dengan butiran yang lebih besar daripada voer lembut. Dalam tahap ini, buah bisa disediakan bervariasi setiap harinya dalam porsi penuh.

Perawatan agar rajin bunyi

Burung ciung batu dikenal dengan suaranya siulannya yan mirip kacer. Suara aslinya mungkin mirip burung anis merah atau anis kembang. Tetapi kalau sudah bersuara ngerol lebih condong ke suara kacer. Jika Anda masih meragukan apakah burung ini bisa bersuara lantang dan bagus, silahkan simak video dan suara dari burung ciung ini di bagian akhir tulisan ini.

Perawatan harian agar burung rajin berbunyi sebenarnya sama dengan perawatan burung jenis anis lainnya, yaitu perlakuan mandi dan jemur secara teratur. Sebab burung ciung batu terkenal doyan mandi. Berikan pakan dan extra fooding secara teratur dan konsisten.

Setiap pagi dan sore, sediakan menu tambahan berupa cacing tanah masing-masing 3 ekor. Sebelum diberikan, cacing dipotong menjadi 2-3 bagian, untuk memudahkan burung dalam mengkonsumsinya.

Mandi malam bisa dilakukan dua kali dalam seminggu. Setiap selesai mandi malam, burung diberikan 1 ekor cacing tanah. Pengembunan dimulai pada pagi hari sekali (misalnya pukul 03.00), yang bertujuan untuk memancing agar burung cepat berbunyi.

Video dan audio burung ciung batu

Berikut beberapa koleksi video suara burung ciung batu dari youtube yang diunggah oleh rekan kicaumania kita mrstones100.


Kalau yang ini adalah beberapa audio / suara kicauan dari burung ciung batu.

  • Suara kicauan ciung batu


Download

  • Suara ngeriwik ciung batu


Download

  • Suara panggilan ciung batu


Download

Download

Penting: Burung Anda kurang joss dan mudah gembos? Baca dulu yang ini.

BURUNG SEHAT BERANAK PINAK… CARANYA? PASTIKAN BIRD MINERAL DAN BIRD MATURE JADI PENDAMPING MEREKA.

Cara gampang mencari artikel di omkicau.com, klik di sini.

4 Comments

    • untuk membedakan jen-kel ciung batu siul, sama saja om, burung betina memiliki warna bulu yang lebih kusam dan hanya sedikit warna kebiruan di tubuhnya. Suaranya bisa sama dan juga bisa ngeroll seperti ciung lainnya om.

  1. info yang sangat menarik…. terimakasih atas artikelnya om….. degan begini,,, saya akan terapkan pada burung ciung batu saya….. saya suka ciung karna burunnya sangar dan gesit….. tpi selama ini tidak tau pola rawatannya….
    salam kicau dari JAmbi….

Komentar ditutup.