Kamis (3 Juni 2010) lalu saya di SMS oleh Om Ari Radja bahwa blacktroath (BT) yang selama ini ditunggu-tunggu kedatangannya dari Afrika dipastikan akan datang. Saat itu saya mengatakan “OK” nanti saya tunggu kepastiannya kalau sudah sampai di Solo.Jumat (4 Mei) sebenarnya saya mau main ke rumah Om Ari di Colomadu Karanganyar, sekitar 1 km dari rumah saya di Ngabeyan Kartasura, karena diberitahu kalau BT sudah ada di rumahnya. Namun rencana itu batal karena kebetulan ada teman datang.
Baru Minggu (6 Mei) saya sempat kontak lagi dengan Mas Ari yang pada siang harinya sudah sempat upload berita tentang BT itu di kicaumania.org.
Di forum finch dia menulis begini:
Para pecinta BT yang tercinta….,
Blackthroat asal Afrika yang sempat menjadi polemik dan diragukan keberadaannya, akhirnya tidak jadi membuat bete. Burung-burung mungil itu akhirnya mendarat juga di bumi nusantara setelah melalui proses perjalanan yang berliku. Kali ini, berita tentang kedatangan BT bukan lagi berdasar KATANYA, karena burung-burung sejak Sabtu lalu sudah berada di rumah saya, di sangkar-sangkar kecil yang memang saya persiapkan untuk itu.
Perjalanan BT memang panjang. Ketika mulai banyak yang meragukan keberadaannya, ternyata BT-BT itu ditampung penyalur di sebuah kebun binatang di Singapura. Sempat terhenti di sana karena istrinya meninggal dunia dan harus melalui masa berkabung selama 1 bulan. Masa berkabung usai, masalah lain muncul lagi: izin pengiriman dari Singapura ke Indo agak sulit. Akhirnya dicari jalan lain dengan mengirim terlebih dulu ke Taiwan baru ke Indo.
Mungkin perjalanan yang panjang itulah yang membuat para BT menjadi bete. Sampai di Solo, Sabtu siang, burung-burung nggak juga bunyi, mereka asyik makan dan minum, loncat sana loncat sini. Sorenya sudah ada pecinta BT yang datang ke rumah, lah saat itulah 10 ekor BT bunyi. Langsung 10 ekor itu diboyong ke rumahnya. Pagi tadi, datang lagi 2 pembeli yang mengambil 3 ekor. Praktis di rumah sekarang tinggal 27 ekor BT dan mulai bunyi. Itu sekadar kabar dari saya supaya pertanyaan seputar BT impor terjawab. Terima kasih.
Nah begitulah teman cerita tentang BT-BT Afrika yang sempat simpang siur.
.
ada yg tau di mana beli burung black troath?brp hrgnya?hub saya E-mail : [email protected] atau sms 0818-133609. octa tks
kalau masih ada mau dong om
om saya tertarik sama bt soalnya saya suka burung yg keciltp nyaring suaranya . om mau nanya apa black troath masih ada , terus harganya kira2 berapa
om kicau ……, skrg msh tersisa kah???
atow,tolong bgt nih no hp bos!!no ku 0271 5806418,,,sms in ya bos……….pengin bt afrika nech!!!!!!!!!!!!!!!!!!!1
alamatnya mana bos.q kerten
emang apa beda nya dengan BT ternakan lokal Om
apakah daris sisi lagu, suara/vol, ato bgm yah
Masalahnya BT di rmh hasil ternakan tp menurut saya
Lagu OK, vol mantab…
Mohon pencerahannya…
wah! akirnya bukan jadi kabar burung tp kabar bahagia… BT tak bikin bt lagi dah!
harga berapa om,,,trus kalo kirim ke bandung ,,total brp ???
Coba teman-teman baca berita sebeloumnya di sini:
https://omkicau.com/2010/05/09/100-blackthroat-dan-25-pasang-lovebird-masih-tertahan-di-singapura/
Untuk yang jantan Rp 1,5 juta. Yang betina hanya satu ekor sudah dipinang teman dari Karanganyar. Untuk sampai Bandung, saya belum tahu ongkos kirimnya berapa, om. Sejak Sabtu ada saja pecinta BT yang nongkrong di rumah dengan sabar nungguin si BT. Begitu terdengar berbunyi, langsung dipinang dan diboyong ke rumahnya. Kalau om berminat, silakan hubungi (0274) 6995008 dengan Endri. Dia yang akan mengatur pengiriman sampai ke alamat tujuan. Terima kasih.
Best Regards,
Ari Radja
aduh terlambat Om, kapan stok siap kirim lagi?
kira2 hargamya berapanya om?………..
per ekor dijual brp Om?
wuih…
jd kpngen kie..
🙂