Para petaruh bola, makan otak burung langka

KETIK DI KOLOM BAWAH INI 👇🏿 SOLUSI MASALAH BURUNG YANG PINGIN ANDA CARI…

Burung Nazar (Foto: Tempo Interaktif)

Piala Dunia di Afrika Selatan hari ini kick off. Di antara hiruk-pikuk pesta bola itu, satu spesies burung pemangsa terbesar di Afrika terancam kelestariannya karena dimangsa. Kok bisa?

Cara gampang mencari artikel omkicau.com, klik di sini.

Ya, seperti diberitakan Tempo Interaktif yang mengutip Daily Telegraph menyebutkan, banyak dukun atau penjudi yang percaya pada sihir bahwa mengisap rokok berbahan otak burung itu bisa memberi mereka “kekuatan” untuk memprediksi hasil pertandingan. Wuih!

Mark Anderson dari lembaga swadaya BirdLife Afrika Selatan mengaku khawatir kepercayaan dalam sihir muti itu bakal mempercepat penurunan populasi burung pemangsa Cape yang terhitung langka itu. “Banyak spesies burung pemangsa di dunia dalam bahaya. Spesies kami di selatan Afrika sangat berkurang karena sejumlah sebab, termasuk ketersediaan pangan, peracunan yang disengaja, hingga kesetrum listrik,” tutur Anderson seperti dikutip Daily Telegraph.

Maaf menyela, kalau burung Anda kondisi ngoss terus dan pengin jadi joss, gunakan TestoBirdBooster (TBB), produk spesial Om Kicau untuk menjadikan burung ngoss jadi joss...

“Dan pemanenan kepala-kepala burung oleh para pengikut sihir muti adalah ancaman tambahan buat para burung malang itu sehingga tak bisa bertahan,” ujar Steve McKean, dari grup KwaZulu-Natal.

Kelompok itu mempelajari dampak muti terhadap burung-burung pemangsa. “Riset kami menunjukkan bahwa burung nasar paling difavoritkan buat kepercayaan kuno itu. Dalam kasus terburuk, populasi burung pemangsa bisa kolaps dalam 12 tahun lagi.”

Tim Afrika juga konsumsi kaki burung

Sementara itu seperti diberitakan klipberita.com, meski merupakan kesebelasan papan kedua, sebagian warga Afrika Selatan sangat percaya tim kesayangan mereka akan menjadi pemenang Piala Dunia 2010. Bukan hanya karena keuntungan sebagai tuan rumah, terlebih karena kepercayaan akan ramuan dan hal-hal yang sifatnya magis.

Sebut saja Michael Mvakali, seorang praktisi perdukunan Afrika Selatan. Menurut dia, ada ramuan khusus untuk memperkuat para pemain Bafana Bafana, julukan kesebelasan Afsel yang bermakna “Anak-anak kita”. Ramuan itu berupa campuran sejumlah tanaman dan bagian tubuh binatang.

“Ramuan kaki kuda dan kaki burung onta, dicampur dengan sejumlah tanaman, dioleskan ke kaki pemain. Saat mereka menendang, tak ada kiper yang bisa menahan,” katanya yakin, seperti diberitakan laman The Wall Street Journal, Kamis (10/6).

Dapatkan aplikasi Omkicau.com Gratis... Dapatkan Aplikasi Omkicau untuk Android di Google Play Dapatkan Aplikasi Omkicau untuk iPhone di App Store

Kepercayaan seperti itu cukup luas di kalangan pecinta bola Afsel. Sehingga, ketika pihak ofisial Tim Nasional membantah mereka menggunakan hal-hal yang dikenal dalam bahasa Zulu sebagai “muti” itu, banyak di antara para fans yang tidak mempercayainya. Bagi mereka, sesuai kepercayaan tradisional, penggunaan hal-hal magis tidak baik diungkapkan, bahkan bisa jadi mengurangi kekuatannya.

Bagaimanapun, “muti” nyata hadir di banyak aspek kehidupan warga Afrika Selatan. Seperti untuk menemukan jodoh atau mendapatkan pekerjaan. Demikian juga dalam sepak bola.

Dalam setiap pertandingan di Afsel, baik tuan rumah maupun lawannya, sangat biasa mempekerjakan seorang dukun yang dikenal dengan sebutan “sangoma”. Untuk mempengaruhi pertandingan, seorang sangoma menabur sesuatu di dinding, ruang ganti, atau mengubur seekor binatang di lapangan yang dipakai.

Hal yang sama berlaku di sejumlah negara Afrika lain. Pada 2002, seorang asisten pelatih Tim Nasional Kamerun ditangkap, polisi menuduhnya menaburkan sihir di lapangan menjelang pertandingan menentukan melawan Mali. Saat itu, Kamerun menang 3-0.

Lalu, tahun lalu, di tetangga Afsel, Swaziland, lapisan rumput artifisial terpaksa dihancurkan karena ada tim yang menanamkan bulu ayam di tengah lapangan, sesaat sebelum pertandingan.

Ofisial Afsel pada Piala Dunia 2010 memastikan pihaknya tidak mempercayai “muti”. Mereka percaya pada keahlian dan stamina pemain. “Tidak, tidak ada kami menggunakan hal semacam itu,” ujar juru bicara tim, Mickey Modisane.

Namun, Neal Collins, wartawan olah raga Afsel yang besar di Pretoria dan pernah bermain untuk Afsel pada dekade 1980-an, yakin hal itu masih berlaku. Ia masih ingat seorang “sangoma” yang dipekerjakan timnya menyiapkan ritual khusus sebelum pertandingan. “Mungkin sudah ada yang menanam jari perempuan kulit putih di lapangan,” ujarnya tersenyum.

Penting: Burung Anda kurang joss dan mudah gembos? Baca dulu yang ini.

BURUNG SEHAT BERANAK PINAK… CARANYA? PASTIKAN BIRD MINERAL DAN BIRD MATURE JADI PENDAMPING MEREKA.

Cara gampang mencari artikel di omkicau.com, klik di sini.

2 Comments

Komentar ditutup.