Cendet: Ciri khusus, habitat, penyebaran dan perawatan umum

KETIK DI KOLOM BAWAH INI 👇🏿 SOLUSI MASALAH BURUNG YANG PINGIN ANDA CARI…

Burung Cendet / burung pentet atau toet merupakan salah satu burung predator yang memiliki suara variasi isian yang sangat baik. Banyak Kicaumania yang menganggap perawatan burung jenis ini susah. Padahal merawat burung ini sama mudahnya dengan merawat burung berkicau jenis lain. Burung Cendet adalah burung cerdas dari keluarga Turdidae.

Cara gampang mencari artikel omkicau.com, klik di sini.

Cendet termasuk burung favorit untuk para penghobi yang senang dengan burung yang bisa menirukan berbagai suara burung lain. Dulu sekitar awal 1990-an, seperti ditulis Anang Dewanto dan Maloedyyn Sitanggang di Merawat & Melatih Burung Kicauan, cendet merupakan burung yang belum banyak diminati. Bahkan harganya tidak lebih dari harga burung kutilang. Namun, dalam perkembangannya, orang mengetahui bahwa selain memiliki bentuk fisik yang indah, ternyata burung ini mempunyai suara yang menarik dan dapat memaster suara burung lainnya. Karena itu, berbondong-bondonglah orang berusaha mendapatkan burung ini dan mencari kualitas yang terbaik.

Tipe suara Cendet yang ngerol, cenderung mendominasi suara ocehan burung lainnya jika kita gantang di dalam rumah bersama-sama. Dibanding burung lain, Cendet yang bisa memiliki lagu variatif (tergantung pola pemasterannya) ini, memiliki warna suara yang merdu. Meski bisa sangat keras, tetapi tidak memekakkan telinga. Beda dengan warna suara burung-burung kicauan lainnya.

Maaf menyela, kalau burung Anda kondisi ngoss terus dan pengin jadi joss, gunakan TestoBirdBooster (TBB), produk spesial Om Kicau untuk menjadikan burung ngoss jadi joss...

+MENU ARTIKEL PENTET ATAU CENDET

.

.

+Habitat

Slideshow ini membutuhkan JavaScript.

Cendet juga memiliki nama lain, seperti bentet, pentet, dan toet (Jawa Barat) dan burung ini merupakan burung petengger dan pemangsa yang agresif dari Famili Laniidae. Famili Laniidae mencakup 74 spesies yang dibagi dalam 4 subfamili. Cendet yang umum termasuk dalam subfamili Laniinae dan Genus Lanius.

Jenis cendet sendiri bermacam-macam yang tersebar di beberapa wilayah di dunia. Salah satunya, adalah cendet abu-abu besar (L excubitor). Spesies ini memiliki ukuran tubuh terbesar dengan panjang sampai 25 cm. Cendet ini berkembang biak di Eropa, Asia, dan Amerika Utara.

Bersama dengan cendet hitam putih (L ludovicianus), burung – burung ini merupakan spesies yang biasa tinggal di dunia baru (Amerika). Jenis lainnya, cendet abu-abu kecil (L.minor) yang memiliki habitat di Eropa Selatan, Asia Tengah, dan Afrika bagian timur. selain itu,

Cendet kepala merah (L senator) yang tinggal di Inggris bagian selatan, Eropa, Asia, dan Afrika. Ada pula jenis burung bentet yang memiliki bentuk serupa yang terdapat di India dan Asia Tenggara, yakni cendet cokelat (/.. christatus) yang banyak dilombakan di Indonesia dan cendet leher hitam (L colarris).

Burung ini memiliki habitat asli di hutan, terutama di pepohonan tinggi. Makanan yang disukainya adalah biji-bijian, serangga, dan buah. Sarang burung ini biasanya terbuat dari ranting, rumput, lumut, bunga-bungaan, wol, dan bulu yang diikat dengan menggunakan sarang laba-laba dan dikaitkan ke pohon atau semak-semak pada ketinggan 4—6 meter dari atas tanah. burung ini mampu menghasilkan telur sebanyak 3—6 butir per periode masa bertelur. Telur-telur ini akan menetas setelah dierami selama dua minggu.

Pada masa pengeraman, sebagian besar waktu induk betina dihabiskan untuk mengerami telurnya. Untuk mendapatkan makanan, induk jantan akan menyuapinya. Pada usia 2—3 minggu setelah menetas, biasanya anakan cendet telah mulai belajar terbang dan meninggalkan sarangnya.

Karakter dasar burung Cendet

  • Ganas apabila lapar. Burung ini akan berlaku agresif apabila lapar.
  • Petarung yang memiliki teritorial. Apabila mendengar suara burung lain atau melihat burung sejenis, maka semangat tempurnya langsung berkobar.
  • Birahi yang cenderung mudah naik. Burung ini sangat mudah naik birahinya, banyak penyebab yang dapat membuat naiknya birahi pada burung jenis ini. Stelan EF (Extra Fooding) yang over, penjemuran yang berlebih atau melihat burung Cendet lain, dapat dengan cepat menaikkan tingkat birahinya.
  • Mudah jinak. Karena kemampuan beradaptasinya yang tinggi, maka burung ini mudah jinak kepada manusia.

Kembali ke MENU ARTIKEL

.

+Ciri berdasar daerah asal

Ciri Fisik

Panjang tubuhnya 20—25 cm. Paruhnya membentuk kait di bagian ujung, serupa dengan burung falkon, sejenis burung elang. Cendet juga memiliki tungkai yang kuat dan cakar yang tajam yang dipergunakan untuk mencengkeram mangsanya di udara. Sayap yang pendek dan bulat menyandang 10 batang bulu sayap luar primer dan ekor yang bulat memiliki 12 bulu yang berfungsi sebagai kemudi ketika cendet sedang terbang. Cendet juga mempunyai bulu kaku yang tumbuh di sekitar moncongnya.

Ciri khas burung cendet adalah ekornya yang panjang dan akan meliuk-liuk jika sedang berbunyi. Nyanyian cendet mencakup nada-nada yang harmonis. Berbeda sekali dengan pekikannya yang ribut dan kedengaran kencang melengking. Sifat asli burung cendet adalah galak. Jika mematuk, biasanya sekaligus menggigit dengan paruhnya yang tajam. Jika menggigittangan atau bagian tubuh lainnya, biasanya akan meninggalkan bekas gigitan di bagian tubuh tersebut.

Namun, jika burung cendet ini kita pelihara sejak piyikan, sifat galaknya akan sedikit hilang. Bahkan burung ini akan mendekat jika melihat tangan kita. Cendet akan langsung turun seolah-olah kita akan memberinya makan.

Kembali ke MENU ARTIKEL

.

+Ciri jantan dan betina

Untuk membedakan jenis kelamin burung cendet dapat dilakukan dengan cara mengamati bagian samping kiri dan kanan burung . Jika di bagian pipinya ada warna hitam yang mencolok sekali, menunjukkan bahwa cendet tersebut berkelamin jantan. Untuk betina, warna hitamnya terlihat semu. Dilihat dari bentuk kepalanya, cendet betina biasanya mempunyai kepala agak menggelembung. Sementara itu, jantannya memiliki bentuk kepala yang agak ceper mendatar.

Menurut Om Yulianto Solobaru, cendet jantan ketika anak/trotol ada warna hitam pada ekornya sedangkan betina tidak jelas saputan warna hitamnya.

Untuk lebih pasti dapat dilihat di bagian supit burung. Burung cendet jantan mempunyai supit kecil panjang ditandai dengan motif bulu berupa garis tidak beraturan di bagian supitnya. Pada betina, bentuk supitnya besar dengan motif bulu garis teratur seperti kembang.

Kembali ke MENU ARTIKEL

.

+Memilih Cendet

Perawatan sebagus apa pun, tidak akan membawa hasil yang maksimal kalau cendet tersebut memang tidak mempunyai trah atau karakter tempur yang mantap. Kualitas cendet amat ditentukan oleh faktor genetiknya.

Bagi pecinta burung, cendet merupakan burung yang sangat menyenangkan. Variasi suara, volume suara, dan keindahan penampilannya menjadi alasan bagi penikmat kicauan memilih cendet sebagai klangenannya. Namun, jika kualitas suara yang disasar, jenis kelamin sangat menentukan kesenangan dalam memelihara burung ini. Cendet yang berkelamin jantan tentu memiliki warna yang lebih mencolok, variasi suara yang lebih beraneka ragam, dan volume suara yang keras.

Potensi ngoceh tanpa henti juga bisa dilihat dari perawakannya. Bakalan yang baik harus berbadan tegap. Sayapnya terkesan kokoh, rapi, simetris, dan tidak cacat. Pilih burung berkepala besar, membulat, dan bagian atasnya datar. Burung berkepala besar diyakini sebagai burung pintar. Perhatikan juga bentuk dan ukuran paruh.

Utamakan cendet dengan paruh tebal dan panjang, tetapi tampak proporsional dengan ukuran kepala dan tubuh. Paruh tebal dan tampak kokoh menandakan burung bisa membawakan lagu dengan tembakan dan volume keras. Sebaliknya, jika paruh terlihat pipih, cenderung ngerol. Jika ngerol, volume suara akan lebih kecil karena dibutuhkan napas lebih lama.

Sementara itu, jika dilihat dari penampilannya, cendet yang rajin berkicau mempunyai ciri sebagai berikut.

— Bermata jeli serta berbulu rata dan agak mengilap.

— Gerakannya gesit, duburnya bersih dari kotoran, serta organ kanan dan kirinya seimbang

— Volume suara keras.

— Mempunyai bakat alami (mental) yang baik. Tidak takut ketika bertemu dengan burung sejenis, baik ketika latihan maupun kontes.

Selain referensi dari buku Merawat & Melatih Burung Kicauan yang saya kutip di atas, ada pula tips lain pemilihan cendet sebagai berikut:

  • Berkelamin jantan, ciri-ciri burung Cendet jantan dapat dilihat warna bulu yang tegas mengkilap dan kontras. Namun sebaiknya Anda tidak terjebak pada pemilihan jenis kelamin jantan, sebab fakta membuktikan, cendet betina banyak juga yang menjadi jawara.
  • Bentuk paruh, sebaiknya pilih bentuk paruh yang berpangkal lebar, tebal, besar dan panjang. Paruh bagian bawah cenderung lurus. Jangan memilih bahan yang memiliki paruh bengkok. Posisi lubang hidung pilih sedekat mungkin dengan posisi mata.
  • Kepala besar, mata bulat besar dan melotot. Ini menandakan burung ini mempunyai mental tempur yang baik.
  • Postur badan, pilihlah bahan yang berpostur sedang dengan panjang leher, badan dan ekor serta kaki yang serasi. Jangan memilih bahan yang berleher dan berbadan pendek.
  • Sayap mengepit rapat dan kaki mencengkram kuat, ini menandakan bahan tersebut sehat. Pilihlah Kaki yang besar dan terlihat kering. Warna kaki tidak berpengaruh terhadap mental burung.
  • Lincah dan bernafsu makan besar. Ini merupakan ciri-ciri bahan yang bermental baik.
  • Leher panjang padat berisi. Menandakan burung ini akan mengeluarkan power suara secara maksimal.

Kembali ke MENU ARTIKEL

.

+Cara perawatan

a. Perlengkapan Kandang

1. Sangkar

Sesuai dengan ukuran tubuhnya, kandang cendet biasanya lebih kecil dibandingkan dengan sangkar murai atau sangkar anis merah. Ukuran yang umum digunakan adalah 40 x 45 x 70 cm.

2. Tenggeran

Letakkan dua tenggeran di dalam kandang. Tenggeran terbaik dibuat dari bahan kayu asam yang struktur kayunya agak kasar meskipun sudah dikupas kulitnya. Letakkan 2 buah tenggeran tersebut secara sejajar atas dan bawah. Diameter tenggeran 1,5—2 cm.

3. Kerodong

Dalam perawatan cendet, kerodong berguna untuk membuat cendet istirahat. Penggunaan kerodong juga bermanfaat untuk perkembangan mentalnya. Untuk cendet muda, gunakan kerodong dengan warna lembut atau putih. Secara psikologis, burung muda masih takut menghadapi perubahan lingkungan secara drastis. Kerodong warna putih juga berfungsi untuk mengontrol kebersihan kandang dan burung . Jika dirasakan burung telah bisa beradaptasi, baru boleh mengganti kerodongnya dengan warna yang lebih gelap.

Tetapi saya sarankan, kerodong burung jika memang perlu saja sebab burung yang terlalu banyak kerodong, kurang banyak berlatih bernyanyi. Lain misalnya burung yang akan dipersiapkan untuk lomba, maka kerodong selama 3-4 hari sebelum turun lomba adalah langkah yang baik. Tujuannya, agar burung menyimpan tenaga atau stamina.

b. Pakan

Ada beberapa versi cara pemberian pakan untuk burung cendet. Ada yang menyebutkna, pakan diberikan setelah burung dimandikan. Pada pagi hari, berikan jangkrik 10 ekor dan kroto 1 sendok makan, dan pada sore hari berikan jangkrik 5 ekor dan kroto 1 sendok makan. Khusus untuk setiap hari Jumat dan Sabtu, menu makanannya ditambah lagi. Pada pagi hari, berikan jangkrik 15 ekor dan ulat hongkong 3 ekor. Pada sore hari, diberi jangkrik 7 ekor dan ulat hongkong 3 ekor.

Sementara itu, pada saat burung akan dilombakan (biasanya hari Minggu), jumlah jangkrik dan kroto tetap tetapi ditambah ulat hongkong 5 ekor. Setelah lomba, cendet kembali diberi jangkrik 5 ekor dan ulat hongkong 3 ekor dan kakinya disemprot air.

Burung cendet sebaiknya tidak dilombakan lebih dari dua kali dalam satu bulan. Hal ini bertujuan agar stamina burung cendet tetap stabil. Jika stamina burung kurang baik, akan memengaruhi mental dari burung cendet itu sendiri. Untuk kepentingan lomba dan meningkatkan performa burung kicauan, pemberian makanan tambahan atau extra fooding diperlukan. Extra fooding yang bisa diberikan adalah jangkrik, kroto, dan ulat hongkong.

Ada juga tips lain, sebagai berikut:

  • Voer (sebaiknya pilih yang berkadar protein sedang yaitu: 12%-18%, belum tentu Voer yang berharga mahal akan cocok dengan sistem metabolisme setiap burung Cendet. Voer harus selalu tersedia didalam cepuknya. Selalu ganti dengan Voer yang baru setiap dua hari sekali.
  • EF (Extra Fooding), pakan tambahan yang sangat baik buat burung Cendet yaitu: Jangkrik, Orong-orong, Kroto, Cacing, Ulat Hongkong, Ulat Bambu, Kelabang, Belalang dan lainnya. Pemberian EF harus selalu disesuaikan dengan karakter pada masing-masing burung dan juga harus mengetahui dengan pasti dampak klausal dari pemberiannya EF tersebut.

Harus hati-hati dalam pemberian extra fooding karena dapat menyebabkan cendet menjadi sering bersalto. Hal ini dapat mengurangi kemerduan suaranya. Namun, salto pada burung cendet sebenarnya dapat diatasi dengan cara-cara berikut ini.

  • Pastikan burung kecukupan multivitamin dan mineral yang menjaga stamina dan metabolisme burung selalu dalam kondisi prima.
  • Mandikan burung sebaiknya dua kali setiap hari, pagi dan sore, ketika matahari masih ada.
  • Sementara waktu, burung yang mengalami mabung, hanya diberikan voer.
  • Pahami karakter burung dengan mengubah posisi atau jumlah tenggeran. Misalnya, dua tenggeran yang diletakkan atas bawah diubah posisinya menjadi sejajar atau jumlah tenggeran dikurangi.
  • Cara lainnya, mengubah jenis atau ukuran kandang.

Perawatan umum cendet

Perawatan harian untuk burung Cendet relatif sama dengan burung berkicau jenis lainnya, kunci keberhasilan perawatan harian yaitu rutin dan konsisten.
Berikut ini Pola Perawatan Harian dan Stelan Harian untuk burung Cendet:

  • Jam 07.00 burung diangin-anginkan di teras. Jam 07.30 burung dimandikan (karamba mandi atau semprot, tergantung pada kebiasaan masing-masing burung).
  • Bersihkan kandang harian. Ganti atau tambahkan Voer dan Air Minum.
  • Berikan Jangkrik 4 ekor pada cepuk EF. Jangan pernah memberikan Jangkrik secara langsung pada burung.
  • Penjemuran dapat dilakukan selama 1-2 jam/hari mulai pukul 08.00-11.00. Selama penjemuran, sebaiknya burung tidak melihat burung sejenis.
    Setelah dijemur, angin-anginkan kembali burung tersebut diteras selama 10 menit, lalu sangkar dikerodong.
  • Siang hari sampai sore (jam 10.00-15.00) burung dapat di Master dengan suara Master atau burung-burung Master.
  • Jam 15.30 burung diangin-anginkan kembali diteras, boleh dimandikan bila perlu.
  • Berikan Jangkrik 2 ekor pada cepuk EF.
  • Jam 18.00 burung kembali dikerodong dan di perdengarkan suara Master selama masa istirahat sampai pagi harinya.

PENTING

Dapatkan aplikasi Omkicau.com Gratis... Dapatkan Aplikasi Omkicau untuk Android di Google Play Dapatkan Aplikasi Omkicau untuk iPhone di App Store

  • Kroto segar diberikan 1 sendok makan maksimal 2x seminggu.
  • Pemberian Cacing diberikan 1 ekor 2x seminggu.
  • Berikan Multivitamin yang dicampur pada air minum seminggu sekali saja.

Penanganan apabila cendet over birahi

  • Pangkas porsi Jangkrik menjadi 2 pagi dan 2 sore
  • Berikan Cacing 2 ekor 2x seminggu
  • Berikan Ulat Bambu 2 ekor 3x seminggu
  • Frekuensi mandi dibuat lebih sering, misalnya pagi-siang dan sore
  • Lamanya penjemuran dikurangi menjadi 30 menit/hari saja
  • Mandi malam

Penanganan apabila Cendet kondisinya drop

  • Tingkatkan porsi pemberian Jangkrik menjadi 5 pagi dan 5 sore
  • Tingkatkan porsi pemberian Kroto menjadi setiap hari
  • Berikan Kelabang 2 ekor seminggu sekali
  • Mandi dibuat 2 hari sekali saja
  • Burung segera diisolasi, jangan melihat dan mendengar burung Cendet lain dahulu
  • Lamanya penjemuran ditambah menjadi 2-3 jam/hari

Kembali ke MENU ARTIKEL

.

+Perawatan dan setelan Cendet mabung

Masa mabung (moulting) merupakan masa yang sangat menuntut perhatian penghobi burung. Bulu yang hilang dan digantikan selama masa mabung atau meranggas ini menyerap 25% dari total protein yang ada di dalam tubuh burung. Inilah mengapa selama masa mabung perlu ditambahkan juga protein sebesar seperempat total protein dalam tubuh burung.

Bulu-bulu dan selongsong bulu terdiri atas lebih dari 90% protein, khususnya protein yang disebut keratins. Protein bulu berbeda dengan protein pada tubuh dan telur serta memerlukan jumlah proporsional yang berbeda atas asam amino (pembangun sel atau blok protein). Burung harus mengonsumsi makanan dengan kandungan asam amino jenis ini kemudian menyerap dan disimpan sebagai protein (keratin) khusus bagi keperluan pertumbuhan bulu. Proses ini sangat penting bagi burung dan tubuh burung harus bekerja ekstra untuk mendapatkan gizi yang cukup untuk membentuk bulu secara sempurna.

Ketika burung mabung, mereka juga memerlukan energi yang besar untuk memproduksi bulu baru. Keperluan energi yang diperlukan untuk memenuhi kebutuhan protein, menyebabkan burung harus mengonsumsi lebih banyak makanan selama meranggas untuk dapat mempertahankan pertumbuhan bulu baru. Untuk diketahui saja, energi yang diperlukan burung selama masa mabung sebesar dua setengah kali lebih banyak ketimbang burung yang sedang memproduksi telur (lihat misalnya penjelasan pada “Moulting in Bird” di situs vetafarm.com yang menjadi referensi utama untuk tulisan mengenai masalah mabung ini).

Faktor-faktor yang berpengaruh pada masa mabung tidak bisa sepenuhnya dipahami, karena sangat kompleks. Umur burung, musim saat mabung, cuaca harian, kadar hormon dan siklus perkembangbiakan, semua menjadi faktor penentu bagi keberhasilan atau kegagalan burung melewati masa mabung.

Hal yang paling utama untuk diingat adalah bahwa pada saat burung mabung, Anda harus memberikan suplai pakan yang cukup sehingga mereka bisa mengembangkan bulu-bulu sesempurna mungkin.

Untuk menyediakan protein yang diperlukan untuk peningkatan produksi bulu, Anda harus meningkatkan asam amino yang mengandung sulfur seperti metionin dan sistin. Protein seperti itu bisa ditemukan di dalam daging hewan. Daging dapat diberikan kepada kebanyakan burung yang sedang mabung dalam jumlah kecil plus pemberian suplemen makanan yang baik. Suplemen multivitamin dan multimineral yang baik seharusnya mengandung berbagai vitamin dan mineral serta asam amino untuk memungkinkan tumbuhnya bulu secara normal.

Meskipun pada umumnya mabung berjalan normal, ada beberapa hal yang sering mengganggu masa mabung burung, khususnya tumbuhnya bulu yang tidak merata atau bahkan ada bulu yang tidak rontok (sekadar nyulam).

Penggangu tersebut antara lain:

* Penyakit – Penyakit yang disebabkan virus circovirus (Beak and Feather Disease) dan virus polyoma adalah penyakit paling umum yang menyebabkan burung kesulitan memproduksi bulu. Psittacosis kronis, gangguan parasit dan infeksi bakteri pada usus dapat pula menyebabkan bulu burung sulit tumbuh.

* Gizi buruk – Sebagaimana digambarkan di atas, persyaratan untuk berlangsungnya produksi bulu secara normal memang sangat banyak, dan karenanya makanan yang kurang gizi bisa menyebabkan tumbuhnya bulu yang tidak berkualitas (mudah patah, mudah kusam, melintir/ keriting dan sebagainya).

* Kimiawi – penggunaan bahan kimiawi sering menyebabkan bulu tumbuh tidak sempurna atau bahkan merusak bulu. Salah satu contohnya adalah zat pembasmi cacing pada merpati yang dikenal sebagai Mebendazole. Bahan kimia ini akan menyebabkan bulu burung melintir jika diberikan semasa burung mabung.

* Stres – Hal ini terjadi terutama untuk burung yang disuapi/loloh dengan tangan manusia. Tangan manusia menyebabkan bulu baru tidak bisa berkembang sempurna dan sebagainya.

Apa yang perlu Anda lakukan agar burung dapat memiliki bulu baru sebaik mungkin?

Pertama-tama menyingkirkan segala cacing, kutu, mikroba pengganggu dan parasit lainnya.

Kedua, pastikan tidak satu pun dari burung Anda menjadi pembawa virus bibit penyakit, misalnya Polyoma.

Ketiga, berikan gizi yang cukup selama burung meranggas/mabung dengan pakan yang bagus. Hanya saja perlu diingat bahwa pakan yang bagus bukan berarti pakan yang banyak, sebab terlalu banyak pakan yang hanya mengandung karbohidrat misalnya, hanya akan membuat burung kekurangan gizi meski secara fisik terlihat gemuk.

Jika Anda telah melakukan semua hal di atas dan masih mengalami masalah dengan kualitas bulu Anda perlu berbicara dengan dokter hewan khusus burung.

Cara Smart menggunakan BirdVit

Dalam kaitan dengan persoalan mabung inilah disarankan kepada penghobi burung untuk memberikan burung asupan tambahan, misalnya BirdMolting atau juga BirdVit untuk burung yang sedang mabung. Cara ini lebih smart” sebab BirdVit adalah multivitamin dan multimineral yang sangat diperlukan burung selama masa mabung.

BirdVit mengandung hampir semua vitamin dan mineral yang diperlukan burung, seperti:

  • Vitamin utama, yakni A, D3, E, B1, B2, B3 (Nicotimanide) B6, B12, C dan K3.
  • Zat esensial seperti D-L Methionine, I-Lisin HCl, Folic Acid (sesungguhnya adalah salah satu bentuk dari Vitamin B) dan Ca-D Pantothenate.
  • Mineral utama seperti potasium chlorida, sodium chlorida, magnesium sulfate, mangan sulfate, iron sulfate, zinc sulfate, copper sulfate dan cobalt sulfate.

Dengan demikian, selama kita menggunakan BirdVit untuk menangani burung mabung, maka kita cukup memberikan porsi pakan seperti sediakala tanpa khawatir burung kekurangan “energi masa mabung”. Sebab, memang benar energi yang diperlukan burung ketika mabung bukanlah energi yang hanya akan mengumpul menjadi lemak tetapi energi untuk pertumbuhan bulu seperti asam amino yang mengandung sulfur seperti metionin dan sistin.

Cendet bermasalah

Untuk burung-burung yang sangat bermasalah misalnya bulu mudah patah atau burung sakit-sakitan seusai masa mabung, biasanya dikarenakan asupan mineralnya yang kurang. Selain digunakan BirdVit, Anda bisa menyertakan pula BirdMineral.

Apa beda BirdMineral dan BirdVit?

Untuk diketahui, ada mineral dan vitamin tertentu yang tidak efektif jika digunakan bersamaan. Akan saling melemahkan. Karena keduanya sama-sama dibutuhkan burung dalam jumlah yang proporsional, maka mineral dan vitamin tertentu hanya bisa dicampur dengan komposisi dan volume tertentu.

Seperti diketahui di dalam BirdVit ada sejumlah mineral yang sangat diperlukan burung. Namun kandungan mineral di dalam BirdVit tidak sebesar di dalam BirdMineral karena selain sebagai penjaga vitalitas burung, BirdMineral juga bersifat mengcover atau mengobati.

.

+Perawatan dan stelan burung cendet untuk lomba

Perawatan lomba sebenarnya tidak jauh berbeda dengan perawatan harian. Tujuan perawatan pada tahap ini yaitu mempersiapkan burung agar mempunyai tingkat birahi yang diinginkan dan memiliki stamina yang stabil. Kunci keberhasilan perawatan lomba yaitu mengenal baik karakter dasar masing-masing burung.

Berikut ini Pola Perawatan dan Stelan Lomba untuk burung Cendet:

  • H-3 sebelum lomba, Jangkrik bisa dinaikkan menjadi 5 ekor pagi dan 5 ekor sore.
  • H-2 sebelum lomba, burung sebaiknya dijemur maksimal 30 menit saja.
  • 1 Jam sebelum di gantang lomba, burung di mandikan dan berikan Jangkrik 3-5 ekor dan Ulat Hongkong 6-15 ekor.
  • Apabila burung akan turun lomba kembali, berikan Jangkrik 2 ekor lagi.

Penting

  • Sebaiknya, mulai H-6 burung diisolasi. Jangan sampai melihat dan mendengar suara burung Cendet lain.
  • Lakukan mandi malam (jam 19.00-20.00) pada H-1.

Perawatan dan stelan Cendet pasaca lomba

Perawatan pasca lomba sebenarnya berfungsi memulihkan stamina dan mengembalikan kondisi fisik burung.

Berikut ini Pola Perawatan dan Stelan pasca Lomba untuk burung Cendet:

  • Porsi EF dikembalikan ke Stelan Harian.
  • Berikan Multivitamin pada air minum pada H+1 setelah Lomba.
  • Sampai H+3 setelah Lomba, penjemuran maksimal 30 menit saja.

SUARA MASTER YANG BAIK UNTUK BURUNG CENDET / PENTET

Irama lagu yang dimiliki burung memegang peranan yang sangat penting di dalam penilaian lomba burung berkicau. Karena kembali kepada filosofi burung berkicau, daya tarik utama dari burung berkicau adalah kemampuan berkicaunya (irama lagu).

Memilih suara-suara master untuk burung andalan kita janganlah terfokus hanya memilih suara-suara master yang kedengarannya unik dan bagus.

Sangat banyak metode dan cara-cara yang dapat dilakukan di dalam proses pemasteran burung berkicau. Dan juga banyak sekali berkembang mitos-mitos yang keliru dalam prakteknya dilapangan. Salah satu mitos aneh yang berkembang, yaitu burung yang akan di master harus melihat burung masternya, agar burung yang di master dapat menirukan gaya bunyi dan cara membuka mulut burung master tersebut. Mitos lainnya yaitu proses pemasteran burung berkicau harus menunggu burung dalam keadaan ganti bulu atau mabung.

Sebenarnya; Pemasteran dapat kita lakukan tidak harus menunggu burung berkicau dalam keadaan mabung atau berganti bulu. Burung berkicau dalam keadaan normal, bahkan dalam keadaan top form pun juga dapat dilakukan pemasteran. Ada Mitos yang mengatakan pemasteran burung harus menunggu masa burung mabung.

Alasannya karena; Pada saat mabung, burung berkicau cenderung untuk banyak diam dan sangat jarang sekali berkicau. Burung yang banyak diam pada masa mabung tersebut, cenderung untuk lebih banyak menggunakan waktunya untuk menyimak dan mengolah suara-suara yang ada disekelilingnya. Apabila suara yang didengarnya sesuai dengan tipikal karakter suaranya, maka akan direkam dan ditirukan.

Kunci keberhasilan dalam memaster burung (pemasteran burung berkicau) adalah memaster burung dengan suara-suara master (burung master) yang cocok dan sesuai dengan karakter dasar lagu burung yang akan di master (burung maskot).

Kembali ke MENU ARTIKEL

.

+PROBLEM UTAMA CENDEY
1.Gampang rontok bulu
2. Loncat-loncat saat ditrek
3. Tidak juga segera bunyi
4. Nyekukruk tidak semangat
5. Suka salto
.

1. Gampang rontok bulu
Penyebabnya antara lain (1) Makanan mengandung lemak dan/atau kalori tinggi sehingga membuka pori-pori kulit; (2) Bulu belum kuat sudah banyak diadu/ditrek; (3) Selama masa mabung tidak mendapat asupan nutrisi yang baik, terutama mineral. Untuk masalah asupan mineral, bisa gunakan Bird Mineral selama masa mabung atau pasca mabung (ketika mulai terlihat tanda rontok padahal baru saja tuntas mabung).

2. Loncat-loncat. Penyebabnya adalah kurang birahi atau bisa juga terlalu galak, serta adanya gangguan parasit, terutama air sac mite, yakni tungau kantung udara yang tidak kasat mata.

Untuk mempercepat birahi burung, bisa dilakukan terapi BirdShout. Jika burung terlalu galak, disemprot sprayer sedikit sebelum tanding; atau bisa juga diberi cacing.

Sementara untuk burung kutuan atau kena tungau, burung memang sepertinya tidak kutuan, tetapi sesungguhnya membawa tungau di kantung udaranya. Bisa diatasi dengan penyemnprotan Fresh Aves dibarengi pengolesan BirdFresh.

3. Tidak juga segera bunyi biasanya disebabkan burung masih terlalu muda atau burung tidak fit.

Pastikan burung fit dengan menggunakan produk rawatan harian BirdVit.

4. Nyekukruk tidak semangat, biasanya dikarenakan cacingan. Atasi dengan AscariStop.

5. Jika cendet suka salto bisa artikelnya di sini.

BURUNG CENDET : Scientific classification; Kingdom: Animalia; Phylum: Chordata; Class: Aves; Order: Passeriformes; Suborder: Passeri; Family: Laniidae; Genera Lanius; Eurocephalus Corvinella;

Daftar artikel khusus burung cendet klik di sini.

Penting: Burung Anda kurang joss dan mudah gembos? Baca dulu yang ini.

BURUNG SEHAT BERANAK PINAK… CARANYA? PASTIKAN BIRD MINERAL DAN BIRD MATURE JADI PENDAMPING MEREKA.

Cara gampang mencari artikel di omkicau.com, klik di sini.

30 Comments

  1. om duto saya mau tanya nih…. kok pentet saya bunyinya cma pagi aja dri jm 06:00 sampe jm 11:00 klw sore gk mau bunyi apa karna pentet saya usianya masih muda….tolong dibantu om ,,, makasih ???

  2. saya punya burung cendet lumyn lh… klw di lapang lumayanlah.. selalu kebagian.. tapi saya udah bosan ada yg minat g,,,??? no 085624670672

  3. om saya punya pentet kapas warnanya coklat emas tapi tidak ada warna hitam di pipinya gimana cara membedakan jantan & betinanya terimakasih…….?

  4. maaf om saya anton, baru di dunia burung nih.. saya ada cendet jantan sudah gacor, mau tanya klo mau ngembangbiakin cendet gmn? sarang dan tempat bertelurnya gimana? lalu cari betinanya di mana? terimakasih sms juga gpp 087779555977

  5. om,gmn cara menghapus suara ayam di burung cendet,atau cara menghapus isian pada burung cendet yg tidak kita inginkan,seperti suara ayam,kucing,bahkan kutilang?trmksh….slm kicau…

  6. sy kcewa om beli cendet, kliatannya sudah agak umur, katanya bunyi tapi hanya tet, tet aja, sesekali/ jarang bisa kicau hanya sebentar 5 detik. burung sbenarnya sehat, tegak, dan jinak. bagaimana om bisa gacor? apa bisa? matur sembah nuwun

  7. minta saran gan,..
    saya beli cendet liar masih muda bisa makan sendiri, beli di pasar burung
    baru beli besoknya mati,..hal ini terus berulang sampai kedua kalinya..
    kenapa ya gan,..makan nya saya kasih cacing,..udah mau makan tapi kok tetep besoknya pasti mati
    bagi pengalaman nya ya gan,..langkah awal merawat burung cendet liar..
    tks gan

  8. siang om…
    saya punya cendet… dulu gacor banget… tp skrg ga bunyisama skali… sudah 1 bulan ini..
    bulu di tengkuk lehernya gundul.. apakah itu ngurak? trus skrg kadang2 bunyi ciet… ciet…. kayak anakan ayam.. apakah cendet sy sakit? sakit apa? trus cara mengatasinya gmana? apakah harus dengan obat?
    sekarang cendet saya full kerodong, tdk jemur n mandi.
    trima kasih sebelumnya n mohon pencerahan dari om….

  9. saya pya cendet ne tapi jarang bangt bunyi kadang pgi gak bunyi siang hari kadang bunyi kadang tidak…lo ada orang langsung tengkurep kayak burung pmalu gtu tlong sarany dong/………

  10. salam kenal saya punya burung pentet sudah hampir 4 bulan nggak mau bunyi,sdh berbagai cara saya lakukan sampai sampai saya hampir bosan sendiri untuk meawatnya, gimana spy pentet saya maubunyi

  11. Permisi Om Duto dan kawan2: minta tolong katakan tdk benar, kurang, salah atau sudah benar pada burung saya ini:
    saya punya cendet muda hutan bulu2nya masih muda semua burung masih takut2 suka nabrak2. perawatan :

    >>>TAMBAHAN : multivitamin “BIRDVIT diberikan setiap hari kamis setelah jemur”

    Pagi : mandi semprot kemudian diksh jangkrik 5 + keroto 1 sendok diaduk dgn voer supaya kelak mau mkn voer. jemur sekenanya krn hrs nguli

    Sore : mandi semprot jangkrik 5 + 1 sendok keroto diaduk sm voer juga. malam hari kerodong dan dimasteri. begitu setiap harinya
    catatan: sore yg diatas adalah sore jam 7 (sdh masuk malam ya.. he he he. maklum nguli) hari sabtu dan minggu sore jemur

    sesuai permintaan sy diatas mohon sudi kiranya Om dan teman2 kasih masukan mengenai cara rawatan yg benar. saya pingin piara brg ini dari nol hingga dia nanti bisa bunyi. terima kasih atas jawabannya.

  12. Permisi Om Duto dan kawan2: minta tolong katakan tdk benar, kurang, salah atau sudah benar pada burung saya ini:
    saya punya cendet muda hutan bulu2nya masih muda semua burung masih takut2 suka nabrak2. perawatan :

    Pagi : mandi semprot kemudian diksh jangkrik 5 + keroto 1 sendok diaduk dgn voer supaya kelak mau mkn voer. jemur sekenanya krn hrs nguli

    Sore : mandi semprot jangkrik 5 + 1 sendok keroto diaduk sm voer juga. malam hari kerodong dan dimasteri. begitu setiap harinya
    catatan: sore yg diatas adalah sore jam 7 (sdh masuk malam ya.. he he he. maklum nguli) hari sabtu dan minggu sore jemur

    sesuai permintaan sy diatas mohon sudi kiranya Om dan teman2 kasih masukan mengenai cara rawatan yg benar. saya pingin piara brg ini dari nol hingga dia nanti bisa bunyi. terima kasih atas jawabannya.

  13. saya lagi cari burung manyar emas udah gacooorrr, jinak, masih muda..

    khusus daerah tangerang dan jakarta

    kalo ada yg jual sms ke 08999939039 (sms only)

  14. om, saya mau tanya..
    kalo posisi supi pada burung cendet sebelah mana??
    bukannya burung cendet ga punya supit??
    apa sama letaknya sama supit burung merpati??

  15. – BURUNG GA MO BUNYI KALO DIDEKETIN –
    Salam Om, mo tanya dan minta saran nya…
    saya punya burung pentet (2bulan yg lalu saya beli masih anakan) selalu saya master dengan suara belalang dan Suara pedalaman Hutan,alhamdulillah burungnya udah mao bunyi,tapi masalahnya burung tsb bunyi saat ga ada orang..kalau saya deketin/ada yg lewat burungnya langsung diam seribu bahasa…
    Duh pusing deh dah nyari artikel kesana kemari tapi ga nemu…mohon sarannya Om..
    terima kasih banyak sebelumnya.
    wslm

    • Maaf Om Kicau, 1 lagi dech mo nanya (mumpung inget) hehehehe
      burung cendet saya selalu memuntahkan voer yang sudah dimakan.bentuk nya bulat2 agak panjang..makasih om

  16. om… mau tanya lg nih..
    knpa cendet saya sering keluar bulat2 dari mulut nya seperti kotoran kambing… tapi dia tidak kelihatan sakit…

    tlong solusi nya ya om….

    • itu bukan kotoran, itu muntah cendet.
      biasanya kalo dia abis makan voer terus di kasih jangkrik, biasanya voer tersebut dimuntahkan, dan burung itu lebih pilih jangkrik..
      sekian pengetahuan dari saya..

  17. Siang om…
    maaf mau gabung and nambah pengalaman,,
    Om duto… gimana caranya menumbuhkan mental cendet dari bakalan yang dalam proses pemasteran? Suwun

Komentar ditutup.