Cara gampang mencari artikel omkicau.com, klik di sini.
Angka 2.700 dengan menggunakan 3 lapangan, menurut laporan Agr0bis Burung edisi terakhir, jelas angka terbesar sepanjang sejarah Piala Raja. Jumlah ini mungkin masih bisa lebih besar lagi, bila panitia mau mengikuti kemauan sebagian calon peserta yang tidak kebagian tiket untuk menambah kelas. Lomba yang secara keseluruhan sudah kelar pada pukul 17.00 juga menjadi waktu tercepat sepanjang sejarah Piala Raja.
Ini terjadi karena secara umum jalannya lomba bisa lancar, nyaris tanpa ganjalan apa pun, termasuk komplain dari peserta.
Erik ML, yang juga menjadi panitia Gubernur Jawa Timur pun mengakui salut memberikan acungan jempol pada kinerja panitia. Dengan tanpa membatasi peserta untuk melihat pertarungan, aturan tanpa teriak pun relatif berjalan tertib. “Terimakasih sekali kali dengan kerja sama yang baik antara peserta dengan petugas di lapangan,” kata Ir. Agus Gamping, ketua pelaksana.
Mr Bagya, SH selaku ketua umum, juga mengucapkan terimakasih kepada semua pihak atas dukungannya. “Tentu saja, kami juga mohon maaf karena sebagai manusia biasa tentu saja tak luput dari kekurangan.”
Peserta Piala Raja datang dari segala penjuru mata angin. Mulai Aceh, Belitung, Bengkulu, Palembang .Lampung, Padang, Bontang, Balikpapan, Pangkalan Bun, Banjarmasin, Samarinda, Makasar, Lombok, Bali, Madura, dan tentu saja seantera pulau Jawa.
Duta Owen Award yang mendapatkan dukungan dari berbagai daerah akhirnya mengumpulkan poin terbanyak dan berhak menjadi juara umum BC, diikuti oleh Jayakarta Team sebagai runer up. Sementara itu, juara umum SF diraih oleh Handi Hoho dari Solo yang meraih kemenangan fenomenal dengan meraih hatrik melalui jagoan cucak hijau Presiden.
Kemenangan Duta Owen antara lain berkat raihan poin dari anis merah Boom yang menang di final anis merah Maharaja, serta Murai Batu yang unggul di kelas Maharaja dan Mataram. Masih di kelas murai, Raja Hutan (Ring) juga menang nyeri dan semakin menambah poin Duta Owen. Sebelumnya anis merah Boom juga melahap juara I empat kali dan murai Boom juara I dua kali di Gubernur Jateng. Sedangkan di Gubernur Jatim anis merah Boom juara I dua kali.
Kemenangan nyeri juga diraih oleh Shinta Dewa, kacer milik Edy PLN, demikian pula dengan tledekan Putra Batam milik Ipung dari Batam. Di kelas kenari, ada Harmony milik Yudi Voltus, jagoan yang didapat dari H Suwadi Klaten. Cendet Naruto milik H2R juga meraih kemenangan nyeri untuk menjaga asa Jayakarta Team. Sejumlah jago yang menjadi kampiun di anis merah antara lain Badai milik H Sadat, Jaelangkung, Brutal, Ratu milik Ronald dari Patra All Star, Kuda Kirana, juga ada Vulcano milik Manto dari PM Muntilan.
Pangeran Cinta milik Roberto .Hendro yang dikenal dengan cucak hijau Pemburu Cinta berjaya di cucakrawa. “Pemburu Cinta ngurak sehingga tak dibawa. Kalau beres mabung akan bawa ke Owen Award,” tambah Mursyid, joki.
Kaltim juga unjuk gigi di even ini. Fabregas milik Budi Figo Samarinda bertengger di posisi II. Dan Teror milik Samuji Bontang juara II dan III di cendet. “Saya senang karena Teror mampu buktikan diri, setelah nilainya dimatikan juri di Bali beberapa waktu !alu,” kata Samuji.
Sedangkan Yeyen Banjarmasin Kalsel, mengorbitkan Mak Lampir di posisi III dua kali. “Tak sia-sia kita datang dari Banjarmasin,’ tandas Yeyen.
Komentar Dunia Burung Mania
Cara mudah punya ribuan file MP3 suara burung, klik di sini.
Emi PBI, Sekretaris PBI Pusat, Jakarta:
Ini gelaran Fantastis. Peserta banyak, menurut saya termasuk sangat tertib, dan bisa selesai tepat waktu. Saya juga tak melihat orang protes serius sebagaimana sering saya lihat di tempat lain. Kelas ring murai juga nyaris penuh sesak. Contoh yang sangat bagus untuk PBI. Selamat buat panitia Piala Raja.
ESNAWAN SH, Ketua Panitia Piala Raja 2010:
Ini hari yang paling menyenangkan sepanjang hidup saya. Lomba hari ini benar-benar fantastis, lancar, tertib, dan bisa selesai di kala hari masih terang benderang. Terimakasih kepada semua teman-teman panitia yang telah bekerja keras hingga terlaksananya even ini. Terimakasih kepada semua pihak yang telah memberikan dukungan.Mohon maaf dengan segala kekurangan yang masih ada.
ERIK ML, Ketua Panitia Gubernur Cup Surabaya:
Dari hati yang terdalam, saya benar-benar salut dengan kerja panitia. Mungkin saja ada masih kekurangan, tapi secara umum kerjanya sangat bagus. Bayangkan, begitu banyaknya peserta, semua terbuka boleh menonton lomba, tetapi aturan tanpa teriak bisa terjaga dan tertib.
Harus diakui, ini sulit dilakukan di tempat lain.
FACHRYDILAGA , Dilaga SF Balikpapan:
Amazing. Saya kira itu komentar pendek dan tepat. Saya takjub melihat kemeriahan seperti ini, semua kicaumania dari berbagai daerah berkumpul. Semua lapisan masyarakat ada dan bersatu. Soal menang atau kalah, itu mah jadi tidak penting. Burung saya masuk peringkat besar, tapi no problem, hati saya benar-benar terhibur di Piala Raja.
GUNADI Jalak Bali Team:
Apalagi selain kata bagus untuk even seperti ini. Mungkin masih ada kelemahan di sana-sini, itu lumrah. Tapi di sini saya melihat semua orang berwajah gembira. Hal yang jarang terjadi di even besar.
MR HASTO, Jayakarta Team:
Kita gembira, banyak burung kami jadi juara, termasuk Milito punya saya. Kami senang bisa kompak, dan di sini ketemu dengan banyak sahabat. Menang kalah sudah biasa, besok masih ada lomba lagi, dan lomba lagi. Selamat buat semuanya, buat panitia, buat rekan-rekan kami di Jayakarta, buat Duta Owen, dan lain-lain. Sampai ketemu lagi pada even berikutnya.
JOKOBILLION Muara Bungo, Jambi:
Saya biasa lomba ke Jogja, sejak masih di Tanjung-Tabalong Kalsel hingga kini di tapi kali ini nuansanya benar-benar beda. Saya gembira meskipun burung hanya masuk 10 besar. Saya juga melihat banyak wajah ceria, dari panitia, peserta, hingga para pedagang. Ini kemenangan buat semuanya. Sampai ketemu di Owen Award.
DR MULYANA Jayakarta Team:
Kita semua berterima kasih atas keramahan teman-teman Jogja. Sebagai peserta, kami sudah menyiapkan jagoan sebaik mungkin, dan sudah berusaha sebaik yang kita mampu. Soal menang-kalah itu hal biasa. Kita hanya bisa berusaha, Tuhan lah yang menentukan hasil akhir. Apa pun, kita harus terima itu dengan lapang dada. Besok, masih banyak lagi lomba yang bisa kita lalui. Selamat buat teman-teman Duta Owen, Handi Hoho, dan semua juara yang lain. Sampai ketemu lagi.
ACHUM OWEN Tangerang, Dt Owen Award:
Saya ingin menyampaikan terima kasih kepada semuanya. Kepada rekan-rekan di Jogja dan seluruh daerah, yang telah memberikan dukungan untuk Owen Award. Terimakasih atas atensinya. Selamat kepada teman-teman Jayakarta, dan semua juara yang lain.
IPUNG Batam:
Batam – Jogja itu jauh, tapi sekarang terasa dekat. Banyak sekali yang saya temukan di sini. Suasana Jogja yang ramah, semakin genap karena kebetulan jagoan tledhekan nampil dan juara. Terima kasih kepada semuanya, salam kenal dan sampai jumpa.
Kendati jagoannya tak ada yang mampir di tangga juara, namun Kaltim Kenari Mania (KKM) yang dikomandani Yusri Bontang, tetap hepi. Usai lomba, mereka tetap pulang dengan senyum dan rame-rame berfoto bersama. “Kita datang lomba tanpa beban. Menang ya syukur, kalah tak masalah,’ ungkap Yusri, usai lomba.
Rasa senang karena panitia menyambut dengan ramah. “Mulai datang hingga pulang, kami diservis dengan baik. Karantina juga diuruskan. Pokoknya enaklah lomba di sini,” kata Yusri yang dibenarkan H Syukur, H OIIy, Opick dan yang lain.
Katanya, suasana lomba juga menyenangkan. Teduh dan rindang. Sekeliling lomba juga ada bangunan candi yang bisa juga jadi sarana refreshing. Bisa juga belanja pernak-pernik sangkar. “Selanjutnya Kaltim Kenari Mania siap ke Owen Award,” tandasnya.
BERIKUT INI HASIL LENGKAP PIALA RAJA:
Berita terkait bisa dilihat di sini.
Sekadar catatan: Dalam daftar juara MB kelas Maharaja, New Casper Om Yogi mewakili Duto Owen tetapi di Piagamnya tertulis “Jayakarta Team”…. jangan-jangan ini berpengaruh pada Juara BC. Untuk berita tentang ini, sailakan klik di sini.
Beberapa di antara mereka yang meramaikan Piala Raja:
(Sumber Agrobis Burung, Edisi Minggu II Agustus 2010)
Nyaris sempurna. Begitu gambaran awal melihat penyelenggaraan Piala Raja 2010 yang baru saja digelar pada 1 Agustus Taman Candi Prambanan. Diikuti 2700 peserta, pada jam 16.00 lomba sudah selesai, dan secara keseluhan, termasuk proses adiministrasi, penyerahan hadiah, sudah beres semua pada pukul 17.00 WIB.
Angka 2.700 dengan menggunakan 3 lapangan jelas angka terbesar sepanjang sejarah Piala Raja. Jumlah ini mungkin masih bisa lebih besar lagi, bila panitia mau mengikuti kemauan sebagian calon peserta yang tidak kebagian tiket untuk menambah kelas. Lomba yang secara keseluruhan sudah kelar pada pukul 17.00 juga menjadi waktu tercepat sepanjang sejarah Piala Raja.
Ini terjadi karena secara umum jalannya lomba bisa lancar, nyaris tanpa ganjalan apa pun, termasuk komplain dari peserta.
Erik ML, yang juga menjadi panitia Gubernur Jawa Timur pun mengakui salut memberikan acungan jempol pada kinerja panitia. Dengan tanpa membatasi peserta untuk melihat pertarungan, aturan tanpa teriak pun relatif berjalan tertib. “Terimakasih sekali kali dengan kerja sama yang baik antara peserta dengan petugas di lapangan,” kata Ir. Agus Gamping, ketua pelaksana.
Mr Bagya, SH selaku ketua umum, juga mengucapkan terimakasih kepada semua pihak atas dukungannya. “Tentu saja, kami juga mohon maaf karena sebagai manusia biasa tentu saja tak luput dari kekurangan.”
Peserta Piala Raja datang dari segala penjuru mata angin. Mulai Aceh, Belitung, Bengkulu, Palembang .Lampung, Padang, Bontang, Balikpapan, Pangkalan Bun, Banjarmasin, Samarinda, Makasar, Lombok, Bali, Madura, dan tentu saja seantera pulau Jawa.
Duta Owen Award yang mendapatkan dukungan dari berbagai daerah akhirnya mengumpulkan poin terbanyak dan berhak menjadi juara umum BC, diikuti oleh Jayakarta Team sebagai runer up. Sementara itu, juara umum SF diraih oleh Handi Hoho dari Solo yang meraih kemenangan fenomenal dengan meraih hatrik melalui jagoan cucak hijau Presiden.
Kemenangan Duta Owen antara lain berkat raihan poin dari anis merah Boom yang menang di final anis merah Maharaja, serta Murai Batu yang unggul di kelas Maharaja dan Mataram. Masih di kelas murai, Raja Hutan (Ring) juga menang nyeri dan semakin menambah poin Duta Owen. Sebelumnya anis merah Boom juga melahap juara I empat kali dan murai Boom juara I dua kali di Gubernur Jateng. Sedangkan di Gubernur Jatim anis merah Boom juara I dua kali.
Kemenangan nyeri juga diraih oleh Shinta Dewa, kacer milik Edy PLN, demikian pula dengan tledekan Putra Batam milik Ipung dari Batam. Di kelas kenari, ada Harmony milik Yudi Voltus, jagoan yang didapat dari H Suwadi Klaten. Cendet Naruto milik H2R juga meraih kemenangan nyeri untuk menjaga asa Jayakarta Team. Sejumlah jago yang menjadi kampiun di anis merah antara lain Badai milik H Sadat, Jaelangkung, Brutal, Ratu milik Ronald dari Patra All Star, Kuda Kirana, juga ada Vulcano milik Manto dari PM Muntilan.
Pangeran Cinta milik Roberto .Hendro yang dikenal dengan cucak hijau Pemburu Cinta berjaya di cucakrawa. “Pemburu Cinta ngurak sehingga tak dibawa. Kalau beres mabung akan bawa ke Owen Award,” tambah Mursyid, joki.
Kaltim juga unjuk gigi di even ini. Fabregas milik Budi Figo Samarinda bertengger di posisi II. Dan Teror milik Samuji Bontang juara II dan III di cendet. “Saya senang karena Teror mampu buktikan diri, setelah nilainya dimatikan juri di Bali beberapa waktu !alu,” kata Samuji.
Sedangkan Yeyen Banjarmasin Kalsel, mengorbitkan Mak Lampir di posisi III dua kali. “Tak sia-sia kita datang dari Banjarmasin,‘ tandas Yeyen.
Komentar Dunia Burung Mania
Emi PBI, Sekretaris PBI Pusat, Jakarta:
Ini gelaran Fantastis. Peserta banyak, menurut saya termasuk sangat tertib, dan bisa selesai tepat waktu. Saya juga tak melihat orang protes serius sebagaimana sering saya lihat di tempat lain. Kelas ring murai juga nyaris penuh sesak. Contoh yang sangat bagus untuk PBI. Selamat buat panitia Piala Raja.
ESNAWAN SH, Ketua Panitia Piala Raja 2010:
Ini hari yang paling menyenangkan sepanjang hidup saya. Lomba hari ini benar-benar fantastis, lancar, tertib, dan bisa selesai di kala hari masih terang benderang. Terimakasih kepada semua teman-teman panitia yang telah bekerja keras hingga terlaksananya even ini. Terimakasih kepada semua pihak yang telah memberikan dukungan.Mohon maaf dengan segala kekurangan yang masih ada.
ERIK ML, Ketua Panitia Gubernur Cup Surabaya:
Dari hati yang terdalam, saya benar-benar salut dengan kerja panitia. Mungkin saja ada masih kekurangan, tapi secara umum kerjanya sangat bagus. Bayangkan, begitu banyaknya peserta, semua terbuka boleh menonton lomba, tetapi aturan tanpa teriak bisa terjaga dan tertib.
Harus diakui, ini sulit dilakukan di tempat lain.
FACHRYDILAGA , Dilaga SF Balikpapan:
Amazing. Saya kira itu komentar pendek dan tepat. Saya takjub melihat kemeriahan seperti ini, semua kicaumania dari berbagai daerah berkumpul. Semua lapisan masyarakat ada dan bersatu. Soal menang atau kalah, itu mah jadi tidak penting. Burung saya masuk peringkat besar, tapi no problem, hati saya benar-benar terhibur di Piala Raja.
GUNADI Jalak Bali Team:
Apalagi selain kata bagus untuk even seperti ini. Mungkin masih ada kelemahan di sana-sini, itu lumrah. Tapi di sini saya melihat semua orang berwajah gembira. Hal yang jarang terjadi di even besar.
MR HASTO, Jayakarta Team:
Kita gembira, banyak burung kami jadi juara, termasuk Milito punya saya. Kami senang bisa kompak, dan di sini ketemu dengan banyak sahabat. Menang kalah sudah biasa, besok masih ada lomba lagi, dan lomba lagi. Selamat buat semuanya, buat panitia, buat rekan-rekan kami di Jayakarta, buat Duta Owen, dan lain-lain. Sampai ketemu lagi pada even berikutnya.
JOKOBILLION Muara Bungo, Jambi:
Saya biasa lomba ke Jogja, sejak masih di Tanjung-Tabalong Kalsel hingga kini di tapi kali ini nuansanya benar-benar beda. Saya gembira meskipun burung hanya masuk 10 besar. Saya juga melihat banyak wajah ceria, dari panitia, peserta, hingga para pedagang. Ini kemenangan buat semuanya. Sampai ketemu di Owen Award.
DR MULYANA Jayakarta Team:
Kita semua berterima kasih atas keramahan teman-teman Jogja. Sebagai peserta, kami sudah menyiapkan jagoan sebaik mungkin, dan sudah berusaha sebaik yang kita mampu. Soal menang–kalah itu hal biasa. Kita hanya bisa berusaha, Tuhan lah yang menentukan hasil akhir. Apa pun, kita harus terima itu dengan lapang dada. Besok, masih banyak lagi lomba yang bisa kita lalui. Selamat buat teman–teman Duta Owen, Handi Hoho, dan semua juara yang lain. Sampai ketemu lagi.
ACHUM OWEN Tangerang, Dt Owen Award:
Saya ingin menyampaikan terima kasih kepada semuanya. Kepada rekan-rekan di Jogja dan seluruh daerah, yang telah memberikan dukungan untuk Owen Award. Terimakasih atas atensinya. Selamat kepada teman-teman Jayakarta, dan semua juara yang lain.
IPUNG Batam:
Batam – Jogja itu jauh, tapi sekarang terasa dekat. Banyak sekali yang saya temukan di sini. Suasana Jogja yang ramah, semakin genap karena kebetulan jagoan tledhekan nampil dan juara. Terima kasih kepada semuanya, salam kenal dan sampai jumpa.
KALTIM KENARI MANIA
Kendati jagoannya tak ada yang mampir di tangga juara, namun Kaltim Kenari Mania (KKM) yang dikomandani Yusri Bontang, tetap hepi. Usai lomba, mereka tetap pulang dengan senyum dan rame-rame berfoto bersama. “Kita datang lomba tanpa beban. Menang ya syukur, kalah tak masalah,‘ ungkap Yusri, usai lomba.
Rasa senang karena panitia menyambut dengan ramah. “Mulai datang hingga pulang, kami diservis dengan baik. Karantina juga diuruskan. Pokoknya enaklah lomba di sini,” kata Yusri yang dibenarkan H Syukur, H OIIy, Opick dan yang lain.
Katanya, suasana lomba juga menyenangkan. Teduh dan rindang. Sekeliling lomba juga ada bangunan candi yang bisa juga jadi sarana refreshing. Bisa juga belanja pernak-pernik sangkar. “Selanjutnya Kaltim Kenari Mania siap ke Owen Award,” tandasnya.
a