Oleh: Bagus, Branjee of Jackal
Cara gampang mencari artikel omkicau.com, klik di sini.
PENGANTAR: Ini adalah tulisan yang dikirim oleh Om Bagus, salah satu BirdShop Onliner OmKiau.Com. Silakan disimak untuk menambah wacana seputaran burung branjangan atau Mirafra javanica.
Sejak bergabung dengan omkicau.com dan tercantum sebagai top broker spesialis Branjangan (sok-sokan banget, sok spesialis dan sok pakar hehehe), banyak sobat omkicau.com yang berkirim sms dan menelpon menanyakan hal seputar burung branjangan.
Ada beberapa hal pokok yang saya catat dari pertanyaan dan diskusi dengan rekan rekan pengunjung omkicau..com . Kali ini saya akan bertutur seputar harga.
Berapakah harga burung Branjangan (BR) bakalan?
Cara mudah punya ribuan file MP3 suara burung, klik di sini.
Harga bakalan BR bervariasi mulai dari 50rb, 100rb, 200rb bahkan sampai dengan 1 jutaan.. Secara umum, harga piyikan yang jinak karena diambil sejak lolohan akan lebih mahal dibanding dengan yang ditangkap muda hutan. Sebetulnya habitat BR bukan di hutan seperti halnya jenis cucakrawa maupun muraibatu. Istilah muda hutan saya pakai untuk menamakan branjangan bakalan yang ditangkap oleh pemikat dalam kondisi sudah bisa makan, terbang, dan bahkan berkicau di habitatnya yaitu sawah, tegalan, lereng perbukitan di daerah pantai, dan hamparan rerumputan/ilalang.
Sebagian besar penggemar lebih senang memelihara yang jinak karena lebih cepat belajar bernyanyi dan beradaptasi serta tidak takut dengan keberadaan manusia. Sebagian lagi lebih senang memelihara dari muda hutan karena mereka yakin BR muda hutan sudah memiliki dasar lagu yang diperoleh dari habitatnya serta memiliki volume yang lebih keras dan ‘ngristal’. Untuk masalah penjinakkan, mereka punya tips dan trik masing masing. Kapan kapan saya akan share tentang hal ini.hehehe
Berapakah harga burung branjangan jadi?
Harga burung yang sudah jadi dalam pengertian cukup umur dan rajin bernyanyi juga bervariasi mulai dari 300rb sampai dengan jutaan rupiah.
Mengapa harganya bervariasi? Ada yang murah ada yang mahal dan sangat mahal?
Harga dipengaruhi oleh banyak faktor, salah satu yang mendasar adalah ukuran body. Branjangan dengan ukuran body besar lebih banyak disukai dibanding yang berbody sedang- kecil.
Rata rata Branjangan dengan body besar memiliki volume lebih keras dan lantang serta fasih menirukan suara burung lain maupun isiannya. Selain suaranya, branjangan body besar juga lebih gagah jika dilihat. Bagi yang menggemari body sedang-kecil, mereka memliki pertimbangan bahwa suara branjangan body sedang-kecil lebih ngristal,pedas, serta tajam.
Asal daerah juga menjadi pertimbangan karena beberapa daerah dianggap menghasilkan burung lebih baik dibandingkan daerah lain. Daerah yang masih menjadi primadona para pemburu branjangan adalah Kaliori-Banyumas, Kebumen (Petanahan-KedungKwali-Ambal-Mirit), serta wilayah Kulonprogo atau orang sering menyebutnya dengan Wates.
Mengapa Branjangan dari daerah tersebut banyak dicari?
Selain berbody rata rata besar, BR dari daerah tersebut juga memiliki corak batikan dengan warna yang menarik. Batikan Kaliori hampir mirip dengan batikan Kulonprogo, coklat kekuningan, sedangkan batikan Kebumen dan Purworejo memilik batikan coklat tua cenderung kemerahan. Tentu saja hal ini tidak sepenuhnya akurat karena wilayah tersebut masih berdekatan sehingga dimungkinkan terjadi perkawinan silang, perpindahan populasi maupun proses adaptasi dengan alam yang menyebabkan banyaknya ragam turunan corak dan warna batikan.
Seperti apakah BR body besar, sedang, kecil?
Banyak rekan yang membayangkan bahwa Branjangan yang berbodi besar adalah yang memiliki ukuran sebesar burung puyuh/gemak dan yang berbodi kecil seukuran burung colibri/prenjak. Sebetulnya perbedaan ukuran antara BR dengan body kecil dan sedang tidak terlalu signifikan sama halnya dengan perbedaan ukuran body sedang dan body besar.Jika seekor Branjangan diamati secara sepintas dan tanpa adanya pembanding maka akan sulit bagi kita untuk menilai apakah burung tersebut berbody kecil, sedang, atau bahkan besar. Kisaran panjang badan untuk BR adalah antara 10 cm s/d 14 cm.
Saya menggambarkan bahwa perbedaan body BR ibarat seperti sepatu dengan nomor 39 yang sulit dibedakan dengan nomor 40 kecuali kita melihat labelnya.
Jadi kembali ke masalah harga maka yang menjadi faktor dalam penentuan harga adalah:
Faktor objek atau spesikasi yang ada pada branjangan:
Spesifikasi di bawah ini tidak diurutkan sehingga tidak boleh disimpulkan bahwa yang saya sebutkan pertama akan lebih mahal atau lebih murah.
– Body : besar-sedang-kecil
– Mental : mapan, labil
– Jinak, Giras, Mletik
– Jambul (Paten, Mawar, Naga, Jenggot) -non jambul
– Asal : Lokal, non Lokal
– Umur: muda, dewasa, tua
– Gacor, ngeplong, ngriwik
– Gaya bunyi: Mleper, Kekejer
– Batikan: Kuning, Coklat, Kemerahan, Abu-abu
– Katuranggan : proporsi fisik seperti mata paru kepala, kaki, dada
– Lagu: variasi dan susunan isian, ngeroll-miji miji, ngebass/ngristal,
Faktor Subyek atau faktor di luar spesifikasi burung:
– Urutan dalam rantai distribusi.
Apakah mendapatkan burung tersebut langsung dari pemikat, pengepul, pedagang pasar, kolektor,pemain lomba.
– Sangkar & Aksesoris
Harga sangkar dan aksesoris akan berpengaruh juga terhadap harga dan penampilan BR. Setidaknya pemilik yang menjual burungnya akan mempertimbangkan harga sangkar include dalam penawaran jika sangakrnya bagus/mahal.
– Posisi tawar.
Jangan pernah menunjukkan wajah penuh nafsu kalau hendak membeli branjangan. Penjual akan dengan santai menyebutkan harga yang diinginkan, apalagi kalau BR-nya mbaor sambil mleper ala helicopter hahaha (hovering). Pada kondisi si penjual ingin jual cepat, maka posisi kita sebagai pembeli bisa lebih kuat, apalagi jika BR-nya males bunyi saat dipantau.
– Reputasi Penjual/Pemilik.
Jika kita membeli branjangan dari penjual maupun pemilik yang terkenal, maka biasanya kita tidak begitu sensitif dengan harganya karena kita punya harapan dan anggapan bahwa harga yang ditawarkan akan berbanding lurus dengan kualitasnya. Persepsi dan anggapan yang berkembang adalah bahwa burung koleksi si A tidak mungkin jelek jadi saya berani bayar X rupiah. Hal ini memang berkaitan dengan kompetensi dan kecakapan penjual/ pemilik dalam memilih dan menyeleksi BR. Apalagi jika ada koleksi penjual/pemilik yang menjuarai lomba.
– Lain lain:
Faktor lain yang juga mempengaruhi harga yaitu adanya kepercayaan atau mitos tertentu bagi sebagian orang yang mengakibatkan misalnya BR Blorok, BR Hitam, BR Albino membawa hoki, sehingga walaupun baru di tangan pemikat, harganya sudah jutaan rupiah. Atau BR Sri Kayangan dengan paruh, kaki, dan batikan kuning (wiring kuning) yang diyakini sebagai nenek moyang Branjangan di tanah Jawa. Saya pribadi mungkin tidak begitu tertarik untuk memiliki BR Albino, sehingga jika ada yang menawarkan dengan harga 1jt tidak akan saya terima. Berbeda dengan BR Sri Kayangan, jika ada yang menawarkan dengan harga 500rb akan saya bela belain bongkar celengan hehehe…
Ya, semoga artikel ini bisa memberikan gambaran kepada rekan-rekan pengunjung omkicau.com tentang serba-serbi harga branjangan. Apabila saya ditanya seperti apakah branjangan yang bagus? Saya tidak bisa menjawab karena semuanya tentang selera dan kita tidak bisa memperdebatkannya,… asal daerah dan batikan serta ukuran body tidak berpengaruh kepada bagus tidaknya seekor BR. Tetapi kalau ada istilah BR Bagus, itu artinya adalah branjangan milik Om Bagus…. Hahaha.
Mahal murah itu relatif.
Salam Kekejer, Salam dari Kaliurang
Penting: Burung Anda kurang joss dan mudah gembos? Baca dulu yang ini.
om..burung gini klo di tempan saya namanya titimplik bukan branjangan.itu kan burung yang suka di sawah?itu ada nya di daerah cikoneng,sapan,majalaya..kok bisa mahal gitu yah.jadi mau nyoba nyari ah..asliii banyak banget di sawah2 mah
gmn hasil perburuan di sawahnya ? dah dapat belum om ?
di jual kacer hitam 750rb, c jenggot 650rb, branjangan 850rb, kembang 1juta, pentet 450rb untuk lomba. yg bakalan
branjangan 450rb dan c jenggot 350rb, di jual borongan burung anis kembang umur 8 bulan dah jadi plus sangkar ukir
jati 1 kotak model barong bali sama bulat model rajawali di jual 2,5jt, jogjakarta
081578884977 call/sms. pak gede/candra
lam kenal .ni ak pmula baru beli BR Ktnya sih jago ngerol,.tp pas lg mabung jd g pernah bunyi,.?trs kira2 brpa lama ?tnks sblmny..
biasanya klo perlakuan selama masa mabung tepat, BR akan mulai ngriwik ngeplong seminggu setelah beres mabung ( masa mabung sekitar 2 bulan dihitung dari waktu pertama kali bulu-bulu besar mulai berjatuhan ). BR akan mencapai kondisi top form/gacor sekitar 2 bulan setelah beres mabung.
ada BR’ bahan, kalo ada yg berminat serius bisa hub’ saya..400rb_ Lokalan Temanggung,
alamatnya dimana, bisa kirim ke jogja nggak
tolong minta alamatnya mas iwek,mgkn Desember ini saya ke Temanggung…skalian mampir..saya dari Jogja
mantab om bagus….
bener2 br mania & suhu br…
diternak donk om br nya
kpn2 mohon ditrawang br koleksi saya ya om
hebatttttttttttt om bagus…
salut buat om bagus…..
makasih om jack atas pencerahannya
suatu kehormatan bwat saya …. BR saya yg ndeso di samakan dengan punya om …. tks
mau tanya apa BR giras banget bisa jinak om ?
btw koleksi BR om mantab
om tolong terawangin d0ng asal BR punya saya ini ?
Maaf dengan seluruh keterbatasan pengetahuan saya rasa ini bukan BR NTB, terlihat dari pola batikan rapi dan warnanya yang cerah serta body sedang-kecil, kalau Jawa-nya biar Om Bagus yang punya artikel ini yang menentukan.
Batikannya mirip dengan salah satu koleksi saya lho Om..
Salam Jacky-JQ @ http://www.pinyi.web.id/branjangan
Trm ksh Om Jacky masukannya..!
Om klo dasar sangkar BR pake pasir bangunan yg dsaring boleh ga? Ak pnya BR lokal umur 2 th ud ngriwik dasar sangkar tak ganti psr bangunan trus dgantang dkt (1,5 mtr tp ga saling liat) cucak ijo kok skrg macet ya? Please help me…
Suwun
Dasar sangkar pake pasir bangunan, menurut pendapat saya ada nilai minusnya yaitu 1. Pasar bangunan lebih panas daripada tanah liat (bahan baku batu-bata) jika digantang, 2. Konturnya lebih besar dan kasar jadi saat BR mandi tanah dikhawatirkan bulunya menjadi pecah-pecah rusak kareana kekerasan pasir, 3. Warna pasir bangunan tidak mendukung “kesan” BR jadi indah malah menjadikan tambah gelap, 4. Secara total berat dari volume membebani sangkar
Mohon dikoreksi..
gila om di saudi msh bnyk branjangan liar,gede2 lg rata2 jambul paten! sayang susah bw ke indo
Ok Om, trm ksh byk.. Sukses buat Om Bagus!
Numpang nanya Om, rawatan BR-ku tiap pagi kroto 1 sendok kcl ama uh 2 sore uh 2 menurut Om ad yg perlu dirubah ga? Kondisi ngriwik halus jarang2…
Trm ksh
sudah baik,penjemuran kena sinar matahari langsung usahakan rutin tiap hari jam 8 s/d 10-11
Aku punya Br ukuran sedang paruh ga gde umur 2taunudah bunyi ful seharian tpi volume ga ngeplong apa belum cukup umur ya?Kaki blm nyisik
om Ari, bisa mms kan photo BRnya?saya bantu terawang seandainya berkenan share rawatan harian dsb, silahkan sms ke hp saya. salam
om bagus …. jadi pingin lihat yang khayangan……
BR Sri Kayangan tidak jauh berbeda dengan BR Wates pada umumnya om,malah body sedikit lebih kecil dengan ciri khas batikan pada punggung lebih kecil-kecil dengan susunan mirip sperti sisik pada kulit salak.atau seperti susunan sisik ikan gabus..hehe susah menggambarkannya.
jd pengen py br nih sayang keadaan belum memungkinkan om bagus jk berjodoh tiga tahun lg sy pengin punya br
wah,knp musti tunggu 3 tahun lagi om? seandainya mulai sekarang pelihara BR bakalan, 3 tahun ke depan pas lagi mbaor mbaor dan ngleper tuh..hehe
interested in BR…………
you were right Sir,I know absolutely:)
Foto Branjangan Kayangan bisa diliat dimana ya om…
Penasaran nieh hehehe…
besok saya up load lain kesempatan ya om, satu hal perlu diingat bahwa tidak ada theory yang kuat dan ilmiah tentang ciri ciri fisik BR endemik Sri Kayangan maka asli tidaknya BR Sri Kayangan lebih pada pengakuan si pemilik.Hal ini diperparah dengan legenda dan bumbu yang mengatakan bahwa BR Sri Kayangan yang ASLI adalah yang memiliki paruh kuning bersih spt paruh kenari,memiliki batikan kuning bersih mengkilat ( spt bulu ayam jago dewasa yang mengkilat ) , batang/lidi bulu yang juga berwana kuning,serta kaki dan kuku berwarna bening/kuning bersih…bahkan ada yang menyatakan BR Sri Kayangan yang istimewa memiliki taji kecil di kedua kakinya…hehehe kadang memang legenda dan mitos diperlukan dalam banyak hal, termasuk dalam per BRan supaya menjadi lebih menarik.
Om, utk BR yg udah gacor seharian harga sampai berapa? Trims
om DT, sekedar sebagai ilustrasi, BR Wates body besar, nJambul umur sekitar 10 tahunan, guacor, jinak . volume dan isian ok milik seorang teman di dekat Terminal Giwangan ditawarkan dengan harga 3,5jt an sedangkan koleksi lainnya BR Purworejo body sedang,nJambul umur sekitar 5 tahunan, gacor,jinak, volume lumayan, isian lumayan ditawarkan 1,5jt.Ada koleksi yang mau dilempar om ? hehehe
kasihan nek dilempar Om, he he he
Wong edan ….. wakakakaka
Om Bagus mohon diterawang asal-usul BR saya ini darimana saja serta kategori body apa ?
1.
2.
Terima kasih.
wheee lha kok malah saya dikira paranormal BR yang bisa trawangan,…baiklah om saya coba jawab.
Kedua BR tesebut asal lokalan sekitar wilayah Sleman Kulonprogo&Jawa Tengah ( pastinya ya saya tidak tahu hehehe ) dan menurut pendapat saya keduanya berbody hampir sama yaitu sedang-kecil.Mohon diingat bahwa dalam pengukuran dan grading BR banyak perbedaan persepsi tentang kategori kecil,sedang,besar,dan jumbo karena memang tidak ada acuan yang akurat tentang dimensi fisik burung ini.gitu ya om ?…salam
Bukan paranormal Om Bagus, saya percaya atas pengalaman Anda yang “blusukan” jadi tahu persis jenis-2 BR dari daerah yang telah Anda kunjungi !
gambary mantep om?mantep tenan…..???paruh+jambuly bs bikin ngiler
Terima Kasih Om Eko Wahyudi atas penilaiannya
@Om Eko : beberapa penggemar BR yang sudah lama berkecimpung memelihara memang mengatakan hal yang sama om,bahwa asal/jenis BR bisa diketahui dari warna dan corak batikan..bahkan ada pendemen BR sepuh tinggal di wilayah Moyudan Sleman “bisa” membedakan bahkan sampai ke level dusun habitat BR tsbt.Beliau menuturkan bahwa batikan Salamrejo dan Kaliwinong sudah berbeda ( keduanya nama dusun di desa Srikayangan Kec Sentolo Kab Kulon Progo )…saya pribadi belum bisa membedakan sampai sejauh itu karena berdasarkan pengalaman,corak dan terutama warna batikan akan berubah seiring dengan pertumbuhan dan pertambahan umur BR serta pola rawatan,pakan,dan penjemuran.Monggo barangkali ada yang mau menambahkan.mari sharing.
ok om,mksh infoy???aku tuh kmrn pas mantau burungy itu mantep tenan.paruhy itu lho gede+besar+panjang lagi?keliatan kokoh banget.kondisi burung kakiy udh medang/gepeng(jawa)/nyisik.dan udh ngriwik kasar,tak pantau nympe stngh hri nunggu burungy bunyi dan burungy udh jinak.slm eko kudus
@ Om EkoWahyudi : Maaf sebelumnya, BR yang dipantau setengah hari bunyi tidak Om ? berdasar penuturan ciri-cirinya body proposional cenderung sempurna dan usia sudah cukup umur serta perilaku jinak !
udh ngriwik kasar om+mau nangkring d atas batu apung
Dear Om NO3L dan om Chris,terima kasih apresiasinya..lagi blajar nulis dari om Duto nih.hehehe,iya om itu semua photo koleksi pribadi
om bagus aku mau nanya???apa bner branjangan bs d ketahui daerah asaly berdsarkan wrn bulu???krn kmrn aku d twri am tmn sprti gmbr no.4 tp wrnay agk ke kuning kuningan+agk cerah n body sedang.d tunggu konfirmasiy???makasih
mantep Om lain kali yg lebih dalem lagi bahas BR nya
Siap om,trims.
tulisan yg sangat bermanfaat terutama buat pendemen BR pemula spt saya…….
btw ilustrasi BRnya muantap2 tuh………koleksi pribadi ya om?………….
GBU
Mantap Om Bagus…jd tambah ngiler nih nyari BR