Halaman burung murai batu adalah halaman paling populer di blog omkicau.com. Ya ternyata halaman artikel burung muraibatu menempati ranking tertinggi di blog omkicau.com selama 2010. Halaman burung murai batu mengalahkan popularitas halaman burung lain seperti burung anis merah, anis kembang, cucakrowo, kacer dan sebagainya. Hal itu terlihat dari statistik di dasbor admin blog omkicau.com di bawah ini.

Cara gampang mencari artikel omkicau.com, klik di sini.

Berdasar statistik itu, popularitas halaman burung murai batu diikuti oleh halaman burung kacer, kenari, cucak hijau, lovebird, cendet, anis merah, cucakrowo, anis kembang dan branjangan.

Maaf menyela, kalau burung Anda kondisi ngoss terus dan pengin jadi joss, gunakan TestoBirdBooster (TBB), produk spesial Om Kicau untuk menjadikan burung ngoss jadi joss...

Namun jika ditilik dari rank artikel (page rank) untuk semua artikel di omkicau.com, maka page rank tertinggi (page rank 5) ditempati artikel-artikel sebagai berikut:

Cerita tentang MB Hercules dan Artikel Burung Kolibri

Dapatkan aplikasi Omkicau.com Gratis...

Sementara itu untuk page rank halaman tertinggi adalah halaman: Sukses Bikin Blog, yang mendapat page rank 5. Untuk diketahui, page rank adalah salah satu tolok ukur yang digunakan google.com dalam “menilai” sebuah halaman web/blog. Untuk masalah page rank segala, kita bicarakan kali lain saja ya.

Mengapa murai batu?

Hal ikhwal burung murai batu, menurut saya, menjadi sangat dicari karena burung ini relatif sudah mudah ditangkarkan. “Ilmu penangkaran murai batu” relatif sudah berkembang dibanding penangkaran anis merah misalnya, sementara harga anakannya juga menggiurkan. Harga anakan saja, untuk indukan biasa, sepasang usia bisa makan sendiri (2 bulanan) bisa mencapai kisaran 1 juta rupiah. Sedangkan untuk indukan jawara (entah buktinya apa, tergantung dari penangkar masing-masing), bisa mencapai 2,5 juta. Bahkan harga anakan jantan di penangkar Suwadi Klaten misalnya, bisa mencapai 2,5 juta rupiah.

Jadi, faktor ditangkarkan relatif mudah serta harga yang “menjual”, menjadi variabel penentu mengapa burung murai batu menarik minat orang untuk memelihara dan menangkarkannya. Sementara dari sisi pembeli, burung anakan murai batu hasil penangkaran, terbukti sangat cepat untuk “jadi” dan dinikmati, ketimbang trotolan hasil hutan. Pada usia 9 bulan misalnya, anakan murai batu dari penangkaran Black Bird Keeping (BBK) punya Om Bajak Laut alias Om Toni Alamsyah Cilacap, sudah bisa moncer disandingkan di arena lomba dan latber. Contohnya adalah anakan yang diboyong Om Firliansyah Jakarta. Masih banyak contoh, anakan murai batu hasil penangkaran menunjukkan prestasi cepat di lapangan.

Pada tahun-tahun mendatang, murai batu hasil penangkaran akan tetap diminati seiring dengan makin merebaknya lomba kelas ring murai batu.

Oke, sekian dulu ah, Selamat Tahun Baru.

Cara gampang mencari artikel di omkicau.com, klik di sini.

-7.550085110.743895