Harga burung prenjak ciblek yang bertubuh mungil dan biasa digunakan untuk pemasteran jenis burung kecil lain ini di Pasar Burung Sukahaji Bandung kini melonjak tajam. Harga burung bakalan yang biasanya Rp 10.000/ekor, kini bisa menembus Rp 20.000/ekor sampai Rp 25.000/ekor.
Cara gampang mencari artikel omkicau.com, klik di sini.
Bahkan yang sudah makan voer para pedagang menjualnya dengan kisaran harga Rp 40.000/ekor sampai Rp 50.000/ekor. Jika burung sudah jadi alias gacor, harga prenjak kisaran Rp 100.000 sampai Rp 300.000/ekor.
Menurut Edi Djunaedi, pedagang burung di pasar tersebut, burung prenjak/ciblek memang saat ini banyak dicari. Oleh karena itu harganya naik dua kali lipat. “Sebulan yang lalu, ciblek mulai melejit dan hargnya mulai merangkak naik. Bahkan para penggemar burung yang suka kelapang pun banyak yang mencarinya,” kata Edi.
Maaf menyela, kalau burung Anda kondisi ngoss terus dan pengin jadi joss, gunakan TestoBirdBooster (TBB), produk spesial Om Kicau untuk menjadikan burung ngoss jadi joss...
Dalam sebulan terakhir ini, dalam sehari prenjak bisa terjual 5 sampai 8 ekor, bahkan pernah dalam seminggu bisa menjual 20 ekor. Meski permintaan atas burung ini meningkat tajam, stok disebutnya cukup.
“Bagi para penggemar burung ocehan tak usah takut tidak kebagian, stoknya cukup banyak di kios-kios burung ,“ ungkap Edi.
Hal Senada diungkapkan Dedi. Menurut pedang burung yang mangkal di dekat area parkir, kini prenjak mulai naik daun. Kalau biasanya dia hanya bisa menjual 2 sampai 3 ekor dalam sehari, kini bisa mencapai 5 sampai 8 ekor. Apalagi pada hari libur atau Minggu, dia bisa menjual 10 sampai 15 ekor/hari.
“Semoga saja prenjak ciblek ada komunitasnya seperti pleci. Jadi, bila sudah ada komunitasnya, maka harga jualnya pun bakal meledak dan para pedagang bakal ketiban untung lebih banyak,” ujar Dedi berharap. (Habis)
Tulisan terkait dan catatan penting dari saya (Om Kicau):
- Trend burung ciblek (1): Di Jatim mulai menanjak
- Trend burung ciblek (2): Di blog tengah populer sejak lama
- Trend burung ciblek (3): Kaltim sedang fokus ke pleci
- Trend burung ciblek (4): Di Bali mendapat simpati
- Trend burung ciblek (5): Harga menanjak di Sukahaji
Catatan Om Kicau:
Artikel ini adalah serangkaian artikel dalam laporan utama di Tabloid Agrobis Burung Edisi terakhir (Edisi Minggu II April 2012).
Hanya saja, menurut saya, ada ketidakkonsistenan dalam pengistilahan burung prenjak dan/atau burung ciblek. Dalam laporan yang ditulis reporter di wilayah Jateng-DIY, Kaltim dan Bandung, mereka membedakan antara apa yang disebut ciblek dan prenjak. Sedangkan reporter wilayah Jatim dan Bali, menuliskan istilah prenjak sebagai sebutan untuk burung ciblek yang dimaksud/dikenal di Jateng/DIY dan blog barat termasuk Jakarta.
Dengan demikian, tulisan yang bersumber dari Agrobis Burung tersebut sudah saya ubah agar terjadi konsistensi isi/makna dari artikel pertama sampai terakhir.
Salam.
Penting: Burung Anda kurang joss dan mudah gembos? Baca dulu yang ini.
Maaf om,tpi skrang populasi ciblek&prenjak smakiiin menuruun,
sya sering mlihat para pemikat Burung prenjak smpai lebih dari 20 ekor ,HAMPIR tiap bulan lagi,
pantas aja jika kita tak lg mendengar kicauanya di samping rumah. . Lha wong pohon talok dan jati di samping rumah udah di tebang. .
kesian juga ya om jd burung,burung gede dah langka skrg giliran burung kecil yg diuber.kmrn kepodang ane aja ane lepasin
dulu., saya tak begitu hobi burung..
tapi stlah ciblek dan prenjak bnyak d pasaran
Saya jadi hobi bget..
burung prenjak sangat praktis dengan
sangkar yang mungil..memiliki nilai seni tersendiri..
ane punya nih drmh ciblek ngbrend banget , ciblek ane kmren dapet juara 1 meskpun kontes kecil kecilan , ane lagi persiapin ciblek buat presiden cup nih
SETUJU OM……. DULU SY DI KASIH JG NGGAK MAU, NGAPAIN CAPEK2 NGURUSIN LA WONG DI PERKARANGA RMH JG BANYAK, LAH SEKARANG MAU DENER SUARANYA AJA HARUS BAYAR 300RB, BLM BIAYA PAKANYA LG, BURUANTUH PARAH PENANGKAR DI SURUH NANGKARIN, JANGAN SAMPE NGAK KEBAGIAN LAGI….., MAAF YA OM KLO OMONGANQ NGLANTUR
Bener tuh…! Di tangerag aja kali nanya pasti di atas 300rb
Maaf om sebelumnya. Saya kok malah kuatir dengan kelestarian dua burung ini,karena di alam liar semakin menghilang bahkan di kampung saya kalau ada ciblek,hampir pasti itu burung lepas dari kandang.. Sekali lagi mohon maaf jika komen saya kurang berkenan.
aku setuju dgn agan 1 ini lestarinya desa sdh serasa hilang krn jarang terdengar lg suara ciblek……
mungkin lebih jelas sambil ditampilin fotonya om, krn memang perbedaan nama tersebut masih kental sampai saat ini…