Dari sisi apakah kita melihat keindahan burung? Saya yakin, para penghobi burung di Indonesia akan lebih menjawab “suaranya” ketimbang “warna bulu dan bentuknya”. Oleh karena itulah dunia penghobi burung Indonesia lebih senang dipanggil kicaumania dan bukan yang lain seperti bulumania misalnya.

Cara gampang mencari artikel omkicau.com, klik di sini.

Berkait dengan hal itulah burung-burung yang banyak dipelihara di Indonesia adalah burung-burung yang memiliki suara yang dianggap bagus, indah atau merdu. Sementara burung-burung yang lebih menonjol pada keindahan bulu atau bentuknya kurang diperhatikan sebagai obyek hobi.

Dan karena penekanan pada “suara” itulah ketika kita memilih burung yang pada dasarnya memiliki ciri fisik yang indah, justru tidak diperhatikan keindahan fisik yang terlihat tetapi pada suara. Pada lovebird misalnya, yang dicari adalah yang memiliki suara berdurasi panjang atau mau berbunyi kalau bertemu lawan.

Maaf menyela, kalau burung Anda kondisi ngoss terus dan pengin jadi joss, gunakan TestoBirdBooster (TBB), produk spesial Om Kicau untuk menjadikan burung ngoss jadi joss...

Ya, dengan penekanan burung yang mau berbunyi jika bertemu lawan itulah maka burung yang ada dasarnya bisa bersuara bagus, tetapi tidak mau “tarung” jika bertemu lawan menjadi kurang populer. Burung yang pada dasarnya bersuara indah tersebut misalnya adalah jalak suren. Jalak suren, selain memiliki dasar vokal yang keras dan tajam, juga nyaris bisa menirukan suara apa saja yang dimasterkan kepadanya. Tetapi ya itu, burung jalak suren bukanlah burung petarung yang selalu bangkit gairahnya untuk berkicau ketika bertemu jalak suren lainnya.

Burung-burung cantik

Okey itulah faktanya bahwa para penghobi burung Indonesia memang masih menekankan pada sisi kicauan dalam memilih atau membeli burung. Padahal kalau kita mau melihat sisi keindahan burung tersebut dari aspek fisik luar, maka salah satu contohnya adalah burung parkit.

Dapatkan aplikasi Omkicau.com Gratis...

Sebagian besar burung parkit yang dipelihara saat ini masih sebagai “komoditi dagang” dengan prinsip minimalis, yakni yang penting segera beranak-pinak dan segera bisa menjadi uang. Di kalangan penghobi kicauan, burung parkit masih sekadar sebagai burung pemaster. Artinya, tidak ada upaya penangkar untuk mengembangkan jenis-jenis parkit indah dengan beraneka ragam penampilan.

Padahal, kalau Anda melihat foto-foto burung parkit yang saya ambil dari wellensittich.de di bawah ini, Anda pasti akan terkesan. Jadi mengapa burung-burung cantik ini tidak membuat Anda tertarik?

Burung-burung parkit

Artikel terkait:

Cara gampang mencari artikel di omkicau.com, klik di sini.

-7.550085110.743895