Patokan dasar membeli burung jawara, antara catatan prestasi dan kondisi di lapangan

KETIK DI KOLOM BAWAH INI 👇🏿 SOLUSI MASALAH BURUNG YANG PINGIN ANDA CARI…

Cara sukses Eko Cikande

Cara gampang mencari artikel omkicau.com, klik di sini.

Banyak pemain beranggapan membeli gacoan harus dilihat dari segi prestasi sebelumnya, namun tidak demikian bagi Eko Cikande.

Kicaumania asal Serang ini, membeli burung tidak melihat dari segi prestasi sebelumnya tetapi hanya melihat dari segi kualitas di lapangan. Meski usia sudah tua, kalau penampilannya stabil di lapangan, layak untuk diboyongnya.

Maaf menyela, kalau burung Anda kondisi ngoss terus dan pengin jadi joss, gunakan TestoBirdBooster (TBB), produk spesial Om Kicau untuk menjadikan burung ngoss jadi joss...

Apalagi jenis ocehan seperti murai batu, kacer, cucak ijo dan lovebird. Jenis burung ini, makin tua penampilannya makin stabil. Krakatau (murai batu), Fabregas (cucak ijo) dan Ortega (lovebird) merupakan burung yang usianya sudah uzur. Akan tetapi, penampilannya

cukup stabil hingga sering merebut gelar juara di berbagai lomba di Jabodetabek. Usia memang bukan menjadi patokan untuk beprestasi di lpangan, terutama untuk jenis burung ocehan di atas. Yang penting kualitas di lapangannya cukup mumpuni dan stabil maka burung tersebut akan banyak diburu oleh kicuamania.

Eko Cikande sendiri, banyak mengoleksi burung-burung yang J sudah tua namun kualitasnya masih menjanjikan di arena lomba.

Menurut Eko, perawatanlah yang harus di perhatikan kicaumania. Meski usianya sudah tua, jika perawatannya maksimal maka prestasi pun akan stabil di lapangan. “Banyak gaco-gaco saya yang dibeli usianya sudah tua tetapi kualitasnya masih menjanjikan sampai saat ini,” ujar Eko Cikande, saat dihubungi via handphone.

Ortega dan Fabregas, Edane (pentet) merupakan burung yang usianya sudah tidak muda lagi namun prestasinya masih mumpuni di kancah perkicauan nasional. “Mungkin cara perawatannya yang benar dan terukur sehingga kedua andalan saya ini masih bisa berprestasi,” ungkap Eko.

Untuk jenis ocehan seperti kenari dan anis merah, memang ada masa produktifnya di lapangan. Entah berapa tahun, tetapi yang jelas jenis ini umurnya makin tua, penampiin makin menurun. Oleh karena itu, banyak penggemar yang tidak berani membeli burung saat usiannya sudah tua meski prestasinya sangat menjanjikan sebelumnya.

“Rata-rata pemaian membeli kedua jenis burung ini saat usianya masih muda,” terangnya.

Sub-sub artikel lain:

Bedakan usia muda, matang atau tua

Usia prestasi kenari pendek

Murai batu bisa 10 tahun

Waspadai piagam bodong

Kelemahan membeli burung berdasar track-record

Dapatkan aplikasi Omkicau.com Gratis... Dapatkan Aplikasi Omkicau untuk Android di Google Play Dapatkan Aplikasi Omkicau untuk iPhone di App Store

Cara sukses ala Yogi SF Samarinda

Tips membeli murai batu Bonny N

Kembali ke ARTIKEL AWAL

Penting: Burung Anda kurang joss dan mudah gembos? Baca dulu yang ini.

BURUNG SEHAT BERANAK PINAK… CARANYA? PASTIKAN BIRD MINERAL DAN BIRD MATURE JADI PENDAMPING MEREKA.

Cara gampang mencari artikel di omkicau.com, klik di sini.

3 Comments

  1. Sya jga ikut dukung cara perawatan mr.eko cikande,,( bkan mslh tetangga ya om ) memang kenyataannya gacoan yg di rmh dia emang sdh berumur lumayan tua,,tpi dri segi utk erawatan yg setiap hri sya melihat memang bagus dan kualitas pakan terjamin,bkn tidak mungkin sprti krakatau,fambregas,edane,dll msih bsa di andalkan,tpi AK si “arjuna” itu kmna y,,smpai skrg ini mr.eko gk mau ksih tau,,gra2 dlu di prambanan tidak maksimal,hnya sekilas kabar kalo arjuna wktu itu sbnrnya lapar hingga dia mletik saat gantang,,,,

  2. saya garis bawahi om “maklum ini masuk burung kecil” apakah burung kecil semua usia prestasinya pendek. bagaimana dengan pleci yang sedang naik daun…???

Komentar ditutup.