Tips membeli murai batu Bonny N

Cara gampang mencari artikel omkicau.com, klik di sini.

Persaingan di kelas murai batu terbilang ketat. Selain hadiah gede, prestisnya tinggi bila meraìh gelar juara di kelas ini. Banyak kalangan kicau mania yang terus berburu jenis ini. Mereka ramai-ramai mengintip di beragam ajang latberan hingga lomba gede guna mendapatkan burung berkualitas dengan harga sesuai isi kantong.

Namun, salah-salah memilih bukannya bisa menghemat malah kejeblos. Ada baiknya, khususnya para pemula, sebelum memutuskan main di kelas murai batu terlebih dahulu belajar dan dasar.

Maaf menyela, kalau burung Anda kondisi ngoss terus dan pengin jadi joss, gunakan TestoBirdBooster (TBB), produk spesial Om Kicau untuk menjadikan burung ngoss jadi joss...

Mulai dari memahami sifat dan karakter burung serta perawatannya dan yang lebih penting pahami dan pelajari soal kualitas materi suara irama lagu maupun tembakannya.

Menurut Bonny N, kicau mania asal Cibubur, sebaiknya kicaumania yang akan main di kelas murai batu lebih baik membelinya di lapangan, minimal di ajang latberan. Dengan begitu bisa kelihatan kualitas suara burung yang kita inginkan.

Ada 4 dasar untuk mengetahui kualitas seekor murai. Antara lain, mental lapangan, irama lagu, volume dan cara kerja burung yang bersangkutan.

“Kalau beli di rumahan kan nggak kelihatan kerjanya, lebih aman memantau di lapangan, itupun jangan terpaku pada burung juara. Karena tidak semua burung juara istimewa, karena banyak juga burung prospek tapi kerjanya hanya saparuh jalan, akhirnya nggak masuk juara, “ saran pemilik murai batu jawara Ninja Merah, Petaka.

Itu sebabnya, dari pengalaman dia lebih terfokus pada gaya kerja. burung, misalnya ngeplay, burung type duduk (nagen) atau agresif, selain itu kualitas volume tembus atau tidak. “Untuk soal variasi irama lagu itu bisa dibetulin, tinggal tambah dilengkapi materi isian saja nanti nya,” ingat Bonny.

Bonny menambahkan, urusannya jadi berbeda bila dihadapkan pada karakter. Poin ini menunutnya relatif sulit dibentuk. Misalnya ada burung tampak agresif di lapangan bisa itu

memang karakter atau kelebihan x-food. Kalau memang kelebihan x-food ini bisa diatur pemberian x-food-nya.

Misalnya, saat kita memantau burung terlalu galak banyak nabrak, bisa jadi terlalu banyak x-food (jangkrik, ulat hongkong, kelabang dan sejenisrya). Tapi kalau beberapa kali diatur masih agresif juga, itu sudah karakter sulit untuk diubah.

3 Bulan isi materi

Kalau sudah membidik murai dengan kriteria tadi, gaya kerja lapangan, kualitas volume, tinggal kita lengkapi variasi irama lagunya.

Menurutnya, tidaklah sulit dalam melengkapi materi lagu burung murai batu. Apalagi bila dasar burungnya itu cerdas dan cepat menangkap materinya.

Dapatkan aplikasi Omkicau.com Gratis...

Sedikitnya butuh waktu 3 bulan untuk mencetak burung dengan ungatan pada materi Iagunya. “Syukur-syukur sambil dibarengi mabung, jadi Iebih mudah memasternya. Materi yang wajib dilengkapi dengan isian burung burungkecil sejenis kenari, blackthroat, ciblek, srindit, lovebird dan lain nya.”

Mengenai tembakan, cililin atau cucak jenggot sudah cukup. “Kita tinggal melengkapi variasi lagu-lagunya menggunakan burung-burung kecil,” ucap pria yang tergabung di Jawara BC ini.

Untuk soal fisik, dia menyoroti jenis ekor panjang menurutnya kurang sreg dan tidak bisa main lebih dari sekali, meskipun diakuinya banyak juga burung ekor panjang jadi juara. Dari pengalamannya, ekor sedang tampilnya lebih tahan di lapangan hingga beberapa kali.

Sub-sub artikel lain:

Bedakan usia muda, matang atau tua

Usia prestasi kenari pendek

Murai batu bisa 10 tahun

Waspadai piagam bodong

Kelemahan membeli burung berdasar track-record

Cara sukses Eko Cikande

Cara sukses ala Yogi SF Samarinda

Kembali ke ARTIKEL AWAL

(Sumber: Agrobis Burung)

.

Cara gampang mencari artikel di omkicau.com, klik di sini.

-7.550085110.743895

Page: 1 2 3 4 5 6 7 8 9