KETIK DI KOLOM BAWAH INI 👇🏿 SOLUSI MASALAH BURUNG YANG PINGIN ANDA CARI…
Berlangsung di kompleks Lokananta, Jalan Ahmad Yani Solo, lomba burung Ebod Fiesta yang menggandeng PJSI Solo berlangsung cukup meriah, kendati peserta tidak ramai-ramai amat. Pertarungan tetap seru sebab sejumlah jagoan top turun di sini.
Cara gampang mencari artikel omkicau.com, klik di sini.
Pada murai batu, jagoan yang lagi naik daun, Natalia, juga turun. Di sesi PJSI, Natalia belum tergoyahkan. Di sesi kedua, penampilannya terlihat menurun, memaksanya harus tos dengan Mandau, jagoan milik Suprojo WS dari 168 SF.  Mandau lebih mujur menang di tos-tosan.
Bintang baru juga muncul di kelas pleci, yakni Raja Kecil milik Halley WS. Alhasil, dua kelas pun dibabat habis oleh Raja Kecil. Penampilan Raja Kecil memang menawan, selain ngerol panjang dengan suara lantang, gayanya juga neler.
Maaf menyela, kalau burung Anda kondisi ngoss terus dan pengin jadi joss, gunakan TestoBirdBooster (TBB), produk spesial Om Kicau untuk menjadikan burung ngoss jadi joss...
Raja Kecil berhasil menyisihkan dominasi Bintang Jogja milik Bernard rekannya dari Jogja yang selama ini cukup disegani di kelas pleci.
Pada kelas lovebird, Golden Wish milik Aksi BF Kartasura tampil sebagai bintang. Lutino mata merah yang disebutkan hasil breeding sendiri ini, sudah mulai menguak mata pada even PKM Klaten yang waktu itu diberi nama Baru Muncul. Di Ebod VIt Fiesta, dua kali tampil juara 1 dan 2. Satu kelas lainnya dicuri oleh H. Bayu dari Tulungagung, yang mengibarkan bendera DT KMBB.
Dari Surabaya, Mr HT unggul di kelas pentet berkat KPK, ada pun Kol Gitoyo membawa pulang juara di kelas tledhekan dengan Hitler.
Dari Kalimantan, Mr Yayang unggul di kelas cucak jenggot/kapas tembak berkat penampilan Ratu Jagad, sementara Mr. Chandra Pontianak kembali menang di salah satu kelas kacer dengan Ningrat-nya.
Di kelas ciblek, Indra W dan kawan-kawan kembali unggul dengan gaconya dari jenis ciblek gunung yang videonya sudah diunggah di media ini.
Sementara itu, Dwi Londo dari Salatiga mengundang kicaumania bisa berpartisipasi dalam even lomba burung Kere Hore di Salatiga, Minggu 22 Juli 2012. Even ini dijanjikan oleh Dwi sebagai tanpa potongan. “Saya sadar, pada dua even sebelumnya, peserta kurang berkenan dengan hadiah yang katanya terlalu banyak dipotong-potong, saya ingin memperbaikinya mulai even ini.”