Kasus pencurian burung terjadi lagi untuk kesekian kalinya di wilayah hukum Surakarta. Dua pencuri burung jenis lovebird milik Surono, 34, warga Serongan, Mayang Etan RT 002/001, Gatak, Sukoharjo nekat membobol tembok sebelum mengambil 19 pasang burung kicauan, Senin (30/7/2012) dini hari. Akibat pencurian itu korban menderita kerugian kira-kira Rp. 60 juta.

Cara gampang mencari artikel omkicau.com, klik di sini.

Kapolsek Gatak, AKP Dalyanto (kanan) menanyai pemilik burung, Dalyanto ketika memeriksa kandang burung di Serongan, Mayang Etan RT 002/001, Gatak, Sukoharjo, Senin 30 Juli 2012.

“Saya belum bisa menyimpulkan siapa yang mencuri burung meskipun aksi mereka terekam CCTV. Yang jelas ciri-ciri mereka yang satu gemuk, pakai tutup muka, bersepatu lars seperti milik satpam dan yang satu kurus,” papar Surono saat menemui Kapolsek Gatak, AKP Dalyanto dan jajarannya yang turun memeriksa lokasi.

Dia mengakui sebelumnya ada beberapa orang rekannya yang datang ke kandang melihat burung. Namun ciri-ciri kedua palaku yang terekam pada CCTV itu dinilai belum pernah dikenalnya sama sekali. Yang jelas, papar dia, kedua pelaku itu masuk ke rumah korban melalui gudang rumah bagian belakang dekat kandang burung. Diduga pelaku yang membawa pedang panjang menyerupai samurai dan linggis itu, masuk ke rumah dengan menjebol tembok terlebih dahulu.

Maaf menyela, kalau burung Anda kondisi ngoss terus dan pengin jadi joss, gunakan TestoBirdBooster (TBB), produk spesial Om Kicau untuk menjadikan burung ngoss jadi joss...

Dapatkan aplikasi Omkicau.com Gratis...

CCTV diperiksa

Sementara itu Kapolsek Gatak memperkirakan pelaku telah mengetahui keadaan rumah korban. Sebab pelaku bisa membobol tembok di tempat yang longgar tanpa terhalang tumpukan kardus dan beberapa rak di gudang itu. “Kemunkinan besar pelaku sudah mengetahui seluk beluk rumah ini. Karena itu mereka tanpa kesulitan berarti bisa masuk dengan leluasa,” terang Kapolsek.

Guna mendalami kejadian tersebut pihaknya akan membawa rekaman CCTV yang kemarin telah diperiksa tersebut. Sebab jika rekaman CCTV ini diperiksa dengan alat tertentu di Polres akan bisa semakin memperjelas gambar sehingga membantu penyelidikan. Lebih lanjut Surono mengatakan burung-burung yang raib digasak maling itu, semuanya love bird jenis lutino atau jenis mata merah, pastel dan kepala emas. “Harga burung love bird jenis itu cukup mahal karena banyak peminatnya,” papar Surono.

Dia menjelaskan pencurian yang dilakukan kira-kira 23 menit mulai pukul 00.55 WIB sampai pukul 01.18 WIB itu tak disangkanya sama sekali. Namun ketika itu istrinya mengaku sempat mendengar suara seperti pintu ditutup cukup keras. Namun, kata dia, ketika itu suara tersebut disangka daun pintu rumah bagian belakang menutup karena tertiup angin kencang. Karena rumah korban bagian belakang masih hamparan sawah. Oleh sebab itu istri Surono tak mencurigai suara tersebut.

“Kalau melihat rekaman CCTV, maling itu masuk ke kandang burung setelah menjebol gembok pintu kandang dari besi dengan linggis. Kejadian itu baru saya ketahui kira-kira pukul 03.00 WIB ketika saya mengontrol kandang seperti biasanya, ternyata pintu kandang sudah terbuka. Setelah saya cermati ternyata burung saya sudah banyak yang hilang,” papar Surono.

Beberapa waktu lalu, kasus pencurian burung beberapa kali terjadi di wilayah Solo Raya atau eks Karesidenan Surakarta. Lihat sejumlah berita tersebut di artikel-artikel ini. (*/solopos.com)

Cara gampang mencari artikel di omkicau.com, klik di sini.

-7.550085110.743895