Menjalankan event model Papburi ternyata tak gampang. Buktinya, lomba perdana Nglaras Swara di Pendapa Taman Kuliner Jogja hari ini, hingga pukul 16.00 baru menyelesaikan final cucak hijau dan pleci. Itu pun final kelas lainnya masih tertunda tanpa kejelasan karena proses rekap yang belum kelar. Sebagian peserta yang tak sabar mulai teriak-teriak, bahkan banyak memilih pulang terlebih dahulu, sehingga di final cucak hijau dan pleci pun, peserta tak genap 12.
Cara gampang mencari artikel omkicau.com, klik di sini.
Cara mudah punya ribuan file MP3 suara burung, klik di sini.
Laporan yang diterima Om Kicau dari Waca Jogja menyebutkan, sejumlah peserta juga mengeluhkan jadwal serta standar penilaianyang belum seragam. Misalnya sejumlah peserta menganggap nilai penyisihan setelah istirahat lebih murah, nilainya lebih tinggi-tinggi.
Lomba ini diprakarsai dan dilaksanakan oleh sejumlah EO di Jogja antara lain KMYK, XT Square BC, KM Pasty, Sembego, Tlogorejo, Krajan, Singosaren dan Kadisobo II.
Menurut Ronny Stiga, salah satu peserta, kekacauan ini terjadi karena panitia belum punya pengalaman menangani model Papburi, di sisi lain tak mau menerima masukan dari peserta.
Padahal durasi penilaian yang tadinya per sesi direncanakan 10 menit, sudah dikurangi. Maksudnya, untuk mengantisipasi waktu agar selesai tak terlalu sore. Tapi, dengan molor dan kacaunya rekap, akhirnya tetap saja masih harus menunggu dan menunggu.
Update (berita diterima malam hari):
Sesi final sudah dilanjutkan sekitar pukul 16.30. Sesi terakhir lovebird dimulai bersamaan dengan azan Maghrib. Sampai lomba berakhir, ternyata pihak panitia alpa tidak mencatat data juara, bahkan struk dari peserta juga masih kosong. Dari piagam yang dipegang para juara, ternyata nama burung, pemilik, dan alamat juga masih kosong, hanya ada tulisan juara ke … saja.
Juara akan coba kami runut langsung ke para peserta…. tunggu informasih berikutnya. (Waca-Jogja)
Penting: Burung Anda kurang joss dan mudah gembos? Baca dulu yang ini.