Posting Om Kicau kali ini mungkin sedikit nyeleneh, yaitu cerita bersambung (cerber) berjudul “Karena Aku Peduli Enggang Gading” karya Dudung Abdul Muslim. Tokoh utamanya adalah Kinanti, jurnalis cantik yang berkerja di majalah lingkungan hidup, dan diminta atasannya melakukan investigasi terhadap sindikat perdagangan ilegal paruh enggang gading.
Cara gampang mencari artikel omkicau.com, klik di sini.
Agar lebih menarik, tema cerita ini dibumbui sekelumit kisah pertunangan Kinanti dan Rinto yang nyaris batal gara-gara enggang gading. Penulisan cerber ini dimaksudkan untuk meningkatkan pemahaman masyarakat mengenai burung enggang gading yang termasuk satwa langka dan dilindungi pemerintah, terutama melalui karya fiksi. Apalagi belakangan ini sering terjadi pembantaian terhadap burung endemik Kalimantan, untuk diambil paruhnya yang menyerupai gading, kemudian diperjualbelikan oleh orang-orang tak bertanggung jawab.
Cerber Karena Aku Peduli Enggang Gading terdiri atas tujuh bagian, yaitu:
Maaf menyela, kalau burung Anda kondisi ngoss terus dan pengin jadi joss, gunakan TestoBirdBooster (TBB), produk spesial Om Kicau untuk menjadikan burung ngoss jadi joss...
- Cerita Bersambung: Karena Aku Peduli Enggang Gading (Bagian 1)
- Cerita Bersambung: Karena Aku Peduli Enggang Gading (Bagian 2)
- Cerita Bersambung: Karena Aku Peduli Enggang Gading (Bagian 3)
- Cerita Bersambung: Karena Aku Peduli Enggang Gading (Bagian 4)
- Cerita Bersambung: Karena Aku Peduli Enggang Gading (Bagian 5)
- Cerita Bersambung: Karena Aku Peduli Enggang Gading (Bagian 6)
- Cerita Bersambung: Karena Aku Peduli Enggang Gading (Bagian 7/Tamat)
*) Catatan Om Kicau: Cerber dalam bentuk CHM bisa diunduh di sini.
Selama ini saya belum pernah menulis cerita fiksi, entah cerita pendek, cerber, maupun novel dengan tema konservasi satwa langka. Satu-satunya cerita fiksi yang pernah saya buat dengan tema dunia binatang adalah “Bekisar, Pahlawan Perdamaian”. Itu pun ditulis dalam rangka memburu uang hadiah Lomba Dongeng Perdamaian Tingkat Nasional yang diselenggarakan Yayasan Limpad (2000), dengan juri antara lain Butet Kertaradjasa dan Yanusa Nugroho dan diikuti 1.500 peserta. Alhamdulillah dapat Rp 2 juta, meski hanya Juara Harapan I.
Ketika Om Duto meminta saya menulis cerber tentang burung enggang gading, muncul keraguan apakah bisa memenuhi permintaan itu. Minimnya pengalaman menulis cerita fiksi bertema konservasi satwa langka membuat saya tak segera menjawab permintaannya.
Keraguan saya mulai memudar ketika melihat Om Duto menurunkan beberapa artikel di omkicau.com, yang menyoroti maraknya perdagangan ilegal satwa langka. Salah satunya bisa dicek di sini. Om Duto terlihat begitu peduli terhadap kelestarian burung-burung langka, apalagi yang terancam punah. Beliau seperti ingin meluruskan stereotipe miring yang kerap ditujukan kepada para penggemar burung berkicau, bahwa komunitas ini cenderung abai terhadap kelestarian burung di alam bebas.
Maka, ketika saya akhirnya menyanggupi permintaan beliau, konteksnya bukan karena saya punya kemampuan untuk itu. Saya hanya ingin ikut ambil bagian, meski teramat kecil, dalam upaya pelestarian satwa langka di Indonesia.
Saya berharap muncul karya fiksi dengan tema senada, dengan kualitas yang jauh lebih baik. Ya, upaya konservasi satwa langka bisa dilakukan melalui berbagai cara. Karya fiksi hanya salah satu saja, tetapi berdiri sejajar dengan publikasi ilmiah, penulisan opini di media massa, dan aksi nyata di tempat-tempat konservasi.
Selamat menikmati, mohon kritik dan saran…
Salam dari Om Kicau.
Penting: Burung Anda kurang joss dan mudah gembos? Baca dulu yang ini.