Di tangan Ming Basket, Ancaman bakal menjadi ancaman baru di kelas murai batu

Ada satu murai batu jawara di Valentine Jogja yang luput dari pengamatan sejumlah kicaumania. Selain Seruling Mas, murai lain yang berprestasi di even bergengsi tersebut adalah Ancaman. Jagoan milik Om Giyono Gembul (Cilacap Team) itu sukses menjadi juara 1 di Kelas MB Bintang Asmara dan juara 2 Kelas Bintang Cupido. Kini, murai blacktail tersebut sudah di-take-over Om Ming Basket (Surabaya).

Cara gampang mencari artikel omkicau.com, klik di sini.

Nama Ming Basket sudah dikenal luas di kalangan kicaumania, terutama para pelomba, karena dia aktif mengikuti berbagai even, baik di Blok Timur, Blok Tengah, dan Blok Barat. Burung andalannya pun bervariasi, tidak sekadar murai batu.

Untuk murai batu, ia memiliki Super Bejo, yang juga bisa dikatakan sebagai salah satu murai batu terbaik nasional saat ini. Super Bejo pernah menjuarai Kelas MB VIP dan MB Bintang dalam Ungaran BC Cup  (Oktober 2012). Ada lagi nama Totti, Tossy, dan sebagainya.

Selain murai batu, Ming Basket juga mengoleksi beberapa anis merah jawara. Misalnya Violet, Chicarito, Euro, dan Belagio. Violet juga pernah tampil di Ungaran BC Cup dengan hasil juara 1 di Kelas AM Bintang dan juara 2 AM Favorit. Om Ming juga punya cendet jawara, yaitu The Best.

Sudah lama memantau Ancaman

Nah, mengenai MB Ancaman, rupanya Ming Basket sudah lama memantaunya. Maraknya informasi tentang murai blacktail, termasuk artikel omkicau.com berjudul Mitos-mitos keliru tentang murai batu ekor hitam, membuat tokoh kicaumania asal Surabaya ini kepincut.

Beberapa kali Ancaman menunjukkan prestasinya, meski saat itu baru di even regional seperti Bupati Kebumen Cup (juara 2), dan juara 4 di Kukilo Aji Pageraji, Purwokerto.

Penampilan Ancaman makin spektakuler di  even sebesar Valentine Jogja, dengan raihan juara 1 dan juara 2. Di Kelas Bintang Asmara itulah, Ancaman mampu menaklukkan Seruling Raja milik Billy Kebumen. Tak mau membuang waktu, Ming Basket segera mendekati Om Giyono Gembul untuk melakukan negosiasi. Akhirnya, burung prospektif ini pun  berpindah ke tangan Ming Basket.

Sebelum diambilalih Ming Basket, Ancaman sempat diturunkan di Angkasa Pura Cup II Solo (24/2). Mungkin faktor kelelahan, karena hanya berselang 1 minggu setelah Valentine, Ancaman harus puas di urutan keempat. Namun hal itu tak mengurangi minat Ming Basket untuk memboyongnya ke Surabaya.

Berapa nilai transaksinya, Om?

Wah, Ming Basket tidak bersedia menyebutkannya. Ia hanya mengatakan “harga persaudaraan”. “Yang lebih penting lagi, saya ingin meramaikan tren murai blakctail,” kata Ming Basket.

Pesan yang ingin disampaikannya jelas. Murai batu butuh perawatan maksimal, dan tidak bisa sekadar mengandalkan warna bulu ekor. Terbukti murai batu ekor hitam sudah beberapa kali menjuarai lomba, termasuk Natalia milik Mr Gunawan (Solo).

Melalui tangan dingin Ming Basket, banyak yang memperkirakan masa depan Ancaman bakal makin bersinar. Jadi, buat para pemilik murai jawara, bersiap-siaplah menghadapi ancaman baru dari murai batu ekor hitam bernama Ancaman.

—

Penting: Burung Anda kurang joss dan mudah gembos? Baca dulu yang ini.