Nama Mr Yayang dari Pangkalanbun, Kalimantan Tengah, sulit dipisahkan dari Ratu Jagad, cucak jenggot terbaik di Indonesia saat ini. Maklum saja, dialah pemilik burung yang hampir selalu memenangi even di Tanah Air dalam dua tahun terakhir. Kecintaannya pada burung kicauan sudah tidak perlu diragukan lagi. Di kediamannya, ia memelihara beberapa jenis burung. Selain cucak jenggot, ada juga kenari dan kacer. “Sayang, di Pangkalanbun jarang ada lomba, paling setahun sekali. Tidak seperti Balikpapan, Samarinda, dan Banjarmasin yang frekuensi lombanya lebih sering,” ujarnya kepada omkicau.com.
Cara gampang mencari artikel omkicau.com, klik di sini.
Fakta inilah yang membuatnya harus realistis. Mr Yayang hanya dapat menikmati burung-burungnya di rumah, mendengar kicauannya bersama anak-anak dan istri. Salah satu kacernya, Raja Santet, termasuk burung lomba dan beberapa kali memenangi lomba di Kalimantan Tengah. Tetapi, ya itu tadi, frekuensi lomba yang minim membuat Raja Santet hanya sesekali tampil.
Mengapa tidak ngeluruk ke luar kota, dari lomba ke lomba, sebagaimana dilakukan pelomba lainnya. Mr Yayang menjawab, ia tidak bisa terlalu sering ke luar kota untuk melombakan burung-burung jagoannya, karena ada beberapa usaha yang mesti diurusnya.
Untuk menghidupi keluarga, Mr Yayang membuka toko peralatan olahraga di Pangkalanbun. Inilah toko peralatan olahraga terlengkap di Kalimantan Tengah. Selain itu, dia juga mengelola toko besi dan bahan bangunan, Jaya Abadi, di Pangkalanbun.
“Kalau mau lomba di Kalimantan, biasanya di Banjarmasin, Balikpapan, dan Samarinda. Tetapi dari sini (Pangkalanbun), bukan main jauhnya. Tidak cukup sehari semalam perjalanan darat. Di Jawa, perjalanan darat dari Surabaya ke Jakarta tidak sampai sehari,” jelas Yayang.
Tetapi melihat kualitas cucak jenggot Ratu Jagad, Mr Yayang akhirnya berketetapan untuk menitipkan di Semarang. Kebetulan di kota itu ada koleganya yang dikenal sebagai perawat burung andalan, yaitu Mr Jikano. “Selain mendapat perawatan di tangan orang yang tepat, Ratu Jagad juga berkesempatan turun dari lomba ke lomba. Kan even lomba di Jawa selalu ada setiap Minggu,” tuturnya.
Keputusan Mr Yayang menitipkan Ratu Jagad benar-benar tepat. Setiap pekan, burung ini selalu turun di arena lomba, bahkan hampir selalu juara 1. Kalau event organizer (EO) membuka dua sesi cucak jenggot, Ratu Jagad lebih sering nyeri juara 1 daripada hanya berbagi gelar juara 1.
Dalam catatan omkicau.com, Ratu Jagad mencetak double winner pada dua even terakhir, yaitu Jelovefa Cup di Ungaran (17/3) dan Kang Mus Cup di Kudus (10/3). Sedangkan pada even terbesar nasional, BnR Award 2013 di Taman Wiladatika Cibubur, Jakarta Timur, 3 Maret lalu, Ratu Jagad berbagi gelar juara dengan Putri Ayu (milik Herry TSI). Kedua burung mencetak hasil sama, sekali juara 1 dan sekali juara 2.
Adapun mengenai prestasi cucak jenggot (khususnya sepanjang tahun 2012), serta perawatan harian dan perawatan menjelang lomba bisa dilihat kembali dari artikel Ratu Jagad benar-benar penguasa jagad cucak jenggot.
Cara mudah punya ribuan file MP3 suara burung, klik di sini.
Saat ini, Mr Yayang sudah menyiapkan pelapis Ratu Jagad di Semarang, namanya Borobudur. Ada juga kacer yang dirawat di Kota Atlas, yaitu Android. “Itulah alasan mengapa beberapa burung saya titipkan di Semarang. Karena di Pangkalanbun maupun Kalimantan Tengah jarang sekali ada lomba. Kan sayang kalau burung lapangan hanya buat didengar di rumah,” tambahnya.
Mr Yayang memang memberikan kepercayaan penuh kepada Jikano untuk merawat serta melombakan burung-burung jawaranya. Dia bersyukur bisa mendapatkan orang yang tepat. Pada even-even tertentu dan kebetulan ada waktu luang, ia menyempatan diri datang langsung ke arena lomba.
Sejauh ini, Mr Yayang sudah mengagendakan untuk bisa datang langsung ke dua even yang menurutnya prestisius. Pertama, 168 Cup II di Semarang, Minggu, 7 April 2013. Sebab, even yang digelar Suprojo WS ini merupakan ajang silaturahmi para pelomba dan para EO di seluruh Indonesia. Kedua, Piala Raja PBI di Jogja, tanggal 9 Juni mendatang.
“Untuk dua even tersebut, saya sudah mengagendakan untuk datang. Semoga tidak ada halangan yang berarti, sebab itu juga kesempatan saya bisa ketemu dan silaturahmi dengan kawan-kawan kicaumania dari seluruh Indonesia, sekaligus bisa memantau langsung burung-burung yang selama ini hanya dengar laporannya saja, juara dan juara. Semoga pas saya lihat langsung, burung juga mau tampil lebih dahsyat lagi,” tandas Mr Yayang. (Waca Jogja)
—
Penting: Burung Anda kurang joss dan mudah gembos? Baca dulu yang ini.
Memang meluangkan waktu buat acara lomba sulit bagi KICAUMANIA yg wira usaha, tp mr.Wayan beruntung punya kolega, nah bagi yg ga punya cukup nikmatin aja dirumah sendiri,.
Sukses selalu Om