Selama ini, aktivitas sobat kicaumania di Makassar dan sekitarnya jarang terekspose di media massa maupun media online. Karena itu, Om Kicau merasa senang manakala Om Pay, wakil ketua Kancil Bird Club (BC) Makassar, meminta dukungan publikasi terkait dengan aktivitas kicaumania di daerahnya. Frekuensi lomba burung di Makassar memang tak sepadat di Jawa, Bali, Sumatera, dan Kalimantan. Padahal minat masyarakat setempat dalam memelihara burung kicauan lumayan tinggi, terbukti dari maraknya aktivitas perdagangan burung di Pasar Hobby Toddopuli.

Cara gampang mencari artikel omkicau.com, klik di sini.

Om Pay Kancil BC

Karena itulah, Kancil BC berkeinginan untuk membangkitkan kicaumania Makassar melalui berbagai gelaran latber dan lomba burung. Even latber sudah diselenggarakan dengan sukses, Minggu (21/4) lalu, bertempat di lapangan Pasar Hobby Toddopuli, yang terletak di Jalan Raya Toddopuli, Makassar.

Dalam waktu dekat, tepatnya Minggu tanggal 5 Mei 2013, juga akan digelar Lomba Burung Berkicau Kancil BC Cup I, yang berlangsung di tempat yang sama: Pasar Hobby. Spanduk pun sudah dipasang di lokasi pasar dan beberapa tempat stategis lainnya.

Pemilihan lokasi lomba di Pasar Hobby memang cukup beralasan. Sebab, selama ini Pasar Hobby jadi tempat tujuan para penggemar binatang (bukan hanya burung) di Makassar dan sekitarnya. Setiap Sabtu dan Minggu selalu ramai pengunjung. Pasar Hobby sekaligus menjadi barometer kicaumania di Makassar.

Jalan-jalan ke Pasar Hobby

Jappa jappa (jalan-jalan) ke Pasar Hobby memang mengasyikkan. Selain burung, di sini juga tersedia berbagai kebutuhan yang berkaitan dengan hobi lainnya. Misalnya ikan hias, kelinci, hamster, kucing, anjing, ayam, aneka reptil, bahkan tikus putih.

Berbagai perlengkapan olahraga dan seni juga ada di pasar ini. Pengunjungnya bukan sekadar warga Makassar, melainkan juga para wisatawan, termasuk wisatawan mancanegara yang sedang pelesir ke Kota Angin Mamiri itu.

Jenis burung yang diperdagangkan juga sangat beragam, mulai dari murai batu, kacer, cucakrowo, jalak, kenari, rio-rio, parkit, lovebird, pleci, beo, nuri, kakatua, gelatik, merpati, tekukur lokal, tekukur jawa, hingga pelican.

Suasana Pasar Hobby Toddopuli Makassar. (Foto: Om Pay)

Cara mudah punya ribuan file MP3 suara burung, klik di sini.

Berbagai jenis ayam juga bisa dijumpai di Pasar Hobby Toddopuli, seperti ayam bangkok, ayak kate, dan ayam hias lainnya. Yang spesial tentu saja ayam ketawa, karena ayam ini berasal dari Sulawesi Selatan.

Berbeda dari pasar burung di Jawa yang umumnya kumuh, gelap, dan becek, Pasar Hobby dikelola dengan sangat baik, sehingga nyaman dikunjungi. Selain bersih, tempatnya juga nyaman dan tenang, ditimpali kicauan indah dari burung-burung yang dipajang pedagang.

Dapatkan aplikasi Omkicau.com Gratis...

Lokasi pasar juga mudah dijangkau. Hanya 5 menit dari Jalan Boulevard, Anda akan melihat deretan kios berjejeran di Jalan Raya Toddopuli, Makassr. Begitu masuk lorong pasar, lalu melakukan tawar-menawar dengan pedagang, jangan kaget jika Anda mendengar logat Jawa. Ya, sebagian pedagang berasal dari Jawa, berbaur rukun dengan penduduk asli Makassar.

Pengunjung dari berbagai kalangan tumpah ruah di sini. Ada yang tua, ada juga yang muda. Laki-laki dan perempuan seperti punya ketertarikan terhadap hal yang sama. “Pasar Hobby memang menjadi pusat penjualan hewan terfavorit di Makassar. Tidak sedikit pula turis asing yang kemari,” tutur Yos, salah seorang pedagang, yang membuka kios sejak pasar ini diresmikan tahun 1992.

Pedagang asal Jawa dan Makassar berbaur dengan rukun. (Foto: Om Pay)

Rekan pedagang lainnya, Muklis, mengaku senang dengan bangkitnya dunia kicaumania di Makassar. Belakangan mulai sering diadakan lomba, sehingga omzet penjualannya meningkat drastis. “Yang paling banyak dicari adalah kacer dari Kalimantan Timur. Anakan saja seharga Rp 300 ribu. Jika sudah besar dan rajin bunyi, harga bisa mencapai dua juta rupiah,” kata Muklis.

Murai batu dan cucakrowo juga banyak dicari. Harganya cucakrowo dan murai batu sekitar Rp 4 juta hingga Rp 5 juta. Untuk jenis ayam, yang paling laris adalah ayam ketawa, dengan harga Rp 500.000 hingga Rp 2 juta.

Jumlah penggemar burung di Makassar saat ini terus bertambah. Pasar Hobby pun tidak pernah sepi pembeli. Setiap pedagang rata-rata bisa memperoleh pemasukan minimal Rp 500.000 / hari. Namun pada hari libur, pemasukan bisa mencapai Rp 5 juta / hari.

Bangkitnya kicaumania Makassar juga berimbas pada peningkatan penjualan sangkar, pakan, dan peralatan lain yang berkaitan dengan pemeliharaan burung. Pengunjung yang membeli burung baru biasanya akan mampir ke pedagang sangkar dan pakan.

Pedagang sangkar burung pun ikut menikmati rezeki. (Foto: Om Pay)

Tingkat pendapatan rata-rata warga di Makassar memang lebih besar daripada di Jawa, meski uang yang dikeluarkan juga lebih banyak karena harga-harga lebih mahal. Rudi, salah seorang kicaumania setempat, bahkan harus menyisihkan uang Rp 5 juta – Rp 10 juta setiap kali mau membeli burung di Pasar Hobby Toddopuli. “Ya, namanya juga hobi,” katanya

Hal serupa juga diceritakan Saharuddin. Hampir setiap Sabtu dan Minggu, dia selalu ke Pasar Hobby, untuk mencari koleksi burung baru, sekaligus membeli pakan burung. “Sekalian refreshing akhir pekan,” ujar Saharuddin.

Melihat fenomena kicaumania di Makassar, Om Pay yakin makin banyak even lomba di daerahnya. Beberapa kicaumania Makassar bahkan mulai sering berlomba di Jawa. Om Ebed, misalnya, sudah terdaftar sebagai peserta dalam Lomba Burung Berkicau Piala Raja 2013 di Taman Candi Prambanan, Jogja, 9 Juni mendatang.

Cara gampang mencari artikel di omkicau.com, klik di sini.