Masih ingat lovebird Janda, koleksi dokter Mulyana, yang mencorong di even BnR Award 2013? Minggu (12/5) lalu, Janda kembali moncer di even bergengsi Ronggolawe Cup I yang diikuti burung-burung papan atas di Tanah Air. Janda berada di posisi runner-up Kelas Ebod Vit, serta dua kali juara 3 (Kelas Jatijajar dan Eb-Odjoss). Ini membuktikan kestabilan lovebird betina yang sudah tiga tahun mencetak prestasi nasional.
Cara gampang mencari artikel omkicau.com, klik di sini.
Jika prestasi murai batu bisa bertahan lama, itu sudah biasa, seperti Suara Sakti milik Mr Andy Donk yang sudah 15 tahun berlomba dan tetap stabil. Tetapi, berdasarkan pengamatan Om Kicau selama ini (maaf kalau salah), jarang sekali ada lovebird yang tetap eksis di tangga juara selama lebih dari tiga tahun.
Yang sering terjadi, lovebird hanya bertahan 1-2 tahun, kemudian “menghilang” atau masuk kandang penangkaran. “Kalau Janda dari dulu memang stabil prestasinya, dan sudah sering juara,” kata Om Mulyana, dokter spesialis kulit/kecantikan di kawasan Cengkareng.
Sebenarnya perawatan Janda hampir sama seperti perawatan lovebird pada umumnya. “Yang terpenting, disiplin waktu. Kalau kita biasa mengeluarkan burung jam enam pagi, lalu dimandikan dan dijemur hingga jam sebelas siang, maka hari berikutnya juga harus dikondisikan dengan waktu yang sama. Jadi, jam perawatan mandi atau jemurnya jangan berubah-rubah,” jelas Om Mulyana.
Mengatasi birahi lovebird
Cara mudah punya ribuan file MP3 suara burung, klik di sini.
Untuk kebutuhan extra fooding (EF), Janda biasa mengkonsumsi sebatang sawi jenis caisin. Karena lovebird termasuk burung yang gampang birahi, maka kita harus jeli dalam menyiasatinya. Bagaimana Pak Dokter mengatasi birahi Janda?
“Cukup dimandikan! Kalau sudah kelihatan birahi, mandinya dua kali, pagi dan sore hari. Jika lovebird sedang birahi, biasanya dia sering gigit-gigit, ya kita sediakan saja bilahan kayu untuk digigit-gigit burung dalam kesehariannya,” jawabnya.
Selain itu, ada “rahasia” dalam mempertahankan kestabilan Janda. Mengingat burung ini betina, dan sudah berumur, maka dia perlu ditempel lovebird jantan yang berusia muda, atau istilahnya pejantan brondong.
“Selama di rumah, Janda selalu ditempel brondong, dan akan terus gacor, bahkan di lapangan malah bertambah gacor,” kata Pak Dokter yang juga koordinator Jayakarta Team ini.
Hanya dengan cara sederhana inilah prestasi Janda terus stabil di kelasnya. Dengan suara khas tarikan tembakan panjang-panjang, isian suara jenggotan serta volumenya yang keras dan tembus, membuat setiap aksinya di lapangan kerap menjadi perhatian juri dan penonton. (d’one)
—