Setelan all in one dalam perawatan burung berkicau tidak hanya bisa diterapkan pada cendet, sebagaimana dilakukan Om Budihardjo. Murai batu pun bisa disetel secara all in one, sehingga tidak ada perbedaan antara perawatan harian dan perawatan lomba. Hal ini juga diterapkan Aam Bintaro untuk Gudang Peluru, murai batu muda yang saat ini berada di jalur juara. Satu-satunya perbedaan hanya penambahan 5 ekor ulat hongkong (UH), yang diberikan pagi hari sebelum lomba.

Cara gampang mencari artikel omkicau.com, klik di sini.

Aam Bintaro (kanan) siap membawa Gudang Peluru ke Piala Raja.

Gudang Peluru (GP) merupakan gaco anyar Aam Bintaro, yang dalam beberapa pekan terakhir selalu mendulang kemenangan. Gaco ini merupakan murai hasil penangkaran Arco Bird Farm Serang, yang diperolehnya dari Yudi Voltus. Saat dibesut Om Yudi, gaco ini masih bernama Lovina.

Di tangan Om Yudi, GP sudah beberapa kali moncer, antara lain menjuarai even JP Cup Depok dan PBI Bekasi. Setelah di tangan Om Aam, GP baru sekali diturunkan di even D’Champion yang digelar di lapangan JP Enterprise Depok, dan mencetak nyeri juara 1.

“Belum banyak even yang diikuti, karena usianya baru satu tahun tiga bulan. Meski muda usia, GP mampu mengalahkan beberapa gaco lawas dan lebih dulu mapan,” kata Om Aam.

Yudi Voltus, pemilik lama GP

Cara mudah punya ribuan file MP3 suara burung, klik di sini.

Yudi Voltus yang tinggal di kompleks Gudang Peluru, Tebet, Jakarta Selatan, dikenal sebagai pengorbit murai batu penangkaran. Dia memberikan GP kepada Aam sebagai bentuk persahabatan antarsesama kicaumania lama. Keduanya memang pemain lama yang hingga kini tetap eksis di lapangan.

Dapatkan aplikasi Omkicau.com Gratis...

Lalu, bagaimana Om Aam mempertahankan prestasi gaconya yang masih belia? Tak terlalu sulit, kata dia, karena sebagian besar meneruskan pola perawatan Yudi Voltus.

“Sehari-hari GP tak pernah menggunakan kandang umbaran. Mandi dilakukan setiap hari, mulai Senin sampai Sabtu. Penjemuran secukupnya, sekitar satu sampai dua jam, tergantung kondisi cuaca,” kata Om Aam.

Salah satu gaya murai batu Gudang Peluru.

Extra fooding (EF) standar, yaitu 10 ekor jangkrik setiap hari, yang diberikan pagi (5 ekor) dan sore (5 ekor), ditambah 1 sendok makan kroto segar setiap hari. Setelan EF ini juga berlaku setiap hari, mulai Senin hingga Minggu.

Khusus pada hari lomba, atau Minggu, GP diberi 5 ekor ulat hongkong. “Pemberian dilakukan sebelum lomba. Jadi perawatan harian dan perawatan lomba relatif sama, kecuali penambahan ulat hongkong saja,” tambah Om Aam.

GP ngerol-nembak

Hanya dengan perawatan sederhana, model all in one plus UH, GP mampu menjaga kestabilan prestasinya di lapangan. Meski masih muda, aksinya sudah prima, dan tak terpengaruh burung-burung mapan yang berusia lebih tua.

“Gayanya full ngeplay, durasi kerja nyaris tanpa jeda. Sejak digantang hingga menit-menit terakhir penilaian, kinerja GP nyaris tak pernah kendur,” tutur Om Aam.

Gudang Peluru memang memilli karakter atau tipe  burung ngerol-nembak. Isiannya berupa tonjolan cililin dan ngekek lovebird, dengan materi lagu bervariasi (antara lain kenari dan beberapa burung kecil lainnya). Volumenya juga tembus sehingga mampu “menekan” musuh-musuhnya.

Berbekal beberapa kemenangan dalam satu bulan terakhir, sekaligus untuk menambah  jam terbangnya, Om Aam berencana membawa Gudang Peluru ke Piala Raja di Candi Prambanan, Sleman, Jogja, 9 Juni mendatang.

Om Aam Bintaro bergabung dengan Jayakarta Team, juara bertahan dalam Piala Raja 2012. “Semoga di Prambanan nanti, GP bisa kerja maksimal,” tandasnya. (d’one)

Cara gampang mencari artikel di omkicau.com, klik di sini.