Perawatan YS lokal anakan
Cara gampang mencari artikel omkicau.com, klik di sini.
Untuk perawatan YS lokal yang masih anakan, apa yang dilakukan Whawa sebagaimana diceritakan dalam Tabloid Agrobur Edisi No 687 – Minggu III Juli 2013 bisa dijadikan salah satu referensi. Namun, cara ini hanya bisa dilakukan oleh Anda yang sebelumnya pernah merawat anakan dengan metode hand feeding menggunakan spuit (spet).
Bagi yang belum memahami betul metode hand feeding, silakan pelajari dulu di sini:
- Tips hand feeding untuk piyikan kenari
- Cara spet ke paruh anakan burung
- Cara meloloh anakan burung melalui metode hand feeding
- Hand feeding menggunakan crop needle
Whawa merupakan perawat kenari di JNJ Farm Jogja. Selama ini, anakan YS lokal dilolohnya dengan bantuan spuit (spet), yaitu alat suntik yang sudah dihilangkan jarumnya dan diganti dengan selang plastik. Anda juga bisa menggunakan peranti khusus untuk hand feeding yang disebut crop needle.
Anakan kenari yang diloloh dengan cara dispet, kata Whawa, memiliki laju pertumbuhan badan yang lebih baik daripada anakan yang dirawat oleh induknya sendiri. Selain anak-anaknya cepat bongsor, induk betina dan induk jantan yang sudah tidak bawa anak lagi akan cepat kawin lagi, sehingga induk betina akan kembali bertelur seminggu setelah anaknya disapih.
Biasanya, anakan kenari dipanen pada umur 5 hari. Bahan pakan yang dispetkan merupakan formula hasil racikan JNK sendiri, tetapi Anda pun bisa mencari informasi di internet mengenai bahan lolohan untuk anakan kenari.
Cara mudah punya ribuan file MP3 suara burung, klik di sini.
Yang penting, bahan lolohan harus diberikan dalam kondisi hangat: tidak panas, tapi tidak juga suhu normal / suhu kamar (29 oC). Suhu ideal kira-kira 37 – 40 oC. Jadi, Anda harus menambahkan sedikit air hangat agar bahan lolohan tidak berada pada suhu normal.
Anakan YS lokal yang berumur 5 – 10 hari bisa dispet setiap 2 jam sekali. Jika sudah berumur lebih dari 10 hari, frekuensi pelolohan bisa dikurangi menjadi 3 – 4 jam sekali.
Cara meloloh menggunakan spet harus hati-hati. Awalnya butuh latihan khusus, agar bahan lolohan yang dispetkan bisa masuk ke tembolok (crop), bukan ke bagian lain yang berdekatan, yaitu trakea / tenggorokan yang merupakan organ pernafasan. Kalau sampai salah sasaran, tentu dampaknya bisa Anda terka sendiri (silakan lihat kembali beberapa link tutorial yang ada di bagian sebelumnya).
Jika anakan sudah bisa makan sendiri, pelolohan bisa dihentikan. Berikan pakan bijian dan sayuran, serta tiga hari sekali diberi telur puyuh rebus.
Pada fase anakan, penjemuran tetap diperlukan, tetapi harus dilakukan pada pagi hari saja, dengan durasi secukupnya (10 – 15 menit). Jika terlalu sering dijemur, kata Whawa, justru bisa menghambat pertumbuhan burung.
Penting:Â Burung Anda kurang joss dan mudah gembos? Baca dulu yang ini.
Maaf om,
bukankah dari perkawinan metode 2 itu menghasilkan F1 YS….?