Dewa Erlang kini menjadi salah satu lovebird terbaik nasional. Beberapa even nasional terbaru telah dimenanginya, mulai dari Ronggolawe Cup (12/5), Piala Raja (9/6), hingga EB-Odjoss Bird Champions (30/6). Gaco milik Aden Kolo Munyeng dari Menganti Gresik ini merupakan silangan dari jenis lutino dan pastel ijo. Ada beberapa perlakuan khusus yang diberikan Om Aden untuk Dewa Erlang, dan bisa jadi inilah salah satu rahasia kemonceran lovebird ini di berbagai even besar di Indonesia.
Cara gampang mencari artikel omkicau.com, klik di sini.
Salah satu bukti kehebatan Dewa Erlang adalah ketika dia dua kali mengalahkan lovebird Janda pada even Ronggolawe Cup di Taman Bunga Wiladatika Cibubur, Jakarta Timur, 12 Mei lalu. Padahal Janda yang kepunyaan dokter Mulyana (Jayakarta Team) juga dikenal sebagai salah satu lovebird terbaik di Indonesia, termasuk jawara di BnR Award dan Piala Raja 2013.
Dalam Ronggolawe Cup, Dewa Erlang sukses menjuarai Kelas Ebod Vit, dan memaksa Janda di urutan kedua. Pada sesi lain, Kelas EB-Odjoss, Dewa Erlang menjadi runner-up, adapun Janda menjadi juara 3. Namun dalam Piala Raja, sebulan kemudian, Janda terbukti mengungguli Dewa Erlang. Keduanya memang merupakan gaco mapan, dan saling mengalahkan.
Prestasi ciamik Dewa Erlang telah menjadi perbincangan di kalangan lovebird lovers, tidak terkecuali di Blok Barat. Pasalnya, dalam beberapa even di kawasan ini, Dewa Erlang selalu moncer, termasuk pada even nasional EB-Odjoss Bird Champion di Jakarta, 30 Juni lalu.
Banyak kolektor lovebird jawara yang berminat meminangnya, bahkan angka penawarannya tembus di atas Rp 100 juta. Namun Om Aden masih sayang kepada gaconya, sehingga belum tertarik untuk melepasnya.
Berikut ini prestasi Dewa Erlang di tiga even nasional baru-baru ini :
Even | Waktu | Prestasi |
Ronggolawe Cup Jakarta | 12 Mei 2013 | Juara 1 Kelas Ebod Vit |
Juara 2 EB-Odjoss | ||
Piala Raja Jogja | 9 Juni 2013 | Juara 3 Kelas Prameswari |
Juara 5 Kelas Pariwisata A | ||
EB-Odjoss Bird Cham Jkt | 30 Jun 2013 | Juara 3 Kelas EB-Odjoss |
Juara 3 Kelas Ronggolawe |
—
Menurut Om Aden, Dewa Erlang memiliki beberapa keunggulan, antara lain rajin bunyi dan mampu membongkar lagu panjang-panjang. Burung ini juga mampu mengatur nafasnya saat bongkar lagu di lapangan. Tentu hal ini merupakan kombinasi dua faktor, yaitu karakter dasar burung itu sendiri, dan didukung dengan perawatan yang tepat dan konsisten.
Tips menguatkan pernafasan
Untuk menguatkan pernafasan, Om Aden biasa mengembunkan Dewa Erlang sejak pukul 05.00. Ini makin membuktikan betapa besar manfaat pengembunan untuk burung (silakan cek kembali artikel pengembunan burung di sini).
Jadi, setiap pukul 05.00, burung dikeluarkan dari ruangan kamar, untuk diembunkan. Tetapi, saat itu, kerodong belum dibuka. Kerodong baru dibuka pukul 06.30, sekaligus mengakhiri pengembunan dan burung kembali dimasukkan dalam ruangan lagi.
Tidak lama kemudian, Dewa Erlang dimasukkan ke kandang umbaran, sambil disediakan cepuk berisi air untuk mandi. “Dewa Erlang sudah terbiasa mandi pagi, sebelum dijemur,” kata Om Aden, seperti dikutip Agrobur.
Menurut Om Aden, kandang umbaran sangat bermanfaat untuk burung. Selain nafasnya dapat lebih panjang, birahinya juga lebih terjaga.
Hanya saja, berdasarkan catatan Om Kicau, lovebird Janda sama sekali tidak menggunakan kandang umbaran. Untuk menjaga birahi, dokter Mulyana selaku pemilik hanya meningkatkan frekuensi mandi dan menempelkannya dengan lovebird jantan muda (istilahnya lovebird brondong, he.. he..).
Hal ini sengaja diungkapkan agar lovebird lovers punya banyak pilihan mengenai cara mengendalikan birahi lovebird, berkaca pada dua lovebird jawara nasional. Dengan demikian tidak muncul anggapan bahwa cara A bersifat baku. Semuanya tergantung dari karakter dan kebiasaan lovebird itu sendiri.
Kandang umbaran yang digunakan Om Aden merupakan modifikasi sendiri, dengan menggandeng dua kandang fokfokan atau kandang battery / soliter yang biasa digunakan untuk beternak lovebird.
“Sehari menjelang lomba, kandang umbaran tidak digunakan lagi. Burung masuk ke sangkar lomba, dan istirahat penuh,” kata Om Aden.
Setelan extra fooding (EF)
Dua hari menjelang lomba (H-2), Om Aden memberikan extra fooding (EF) berupa jagung muda dan kangkung. Pemberian sejak H-2 ini terbukti bisa membuat Dewa Erlang rajin bunyi, dan ngekeknya pun bisa panjang-panjang.
Om Aden pernah mencoba memberikan kedua jenis EF itu sejak H-4. Hasilnya? “Di lapangan, burung hanya rajin bunyi saja, tetapi ngekeknya tidak bisa panjang-panjang,” jelas dia.
Cara mudah punya ribuan file MP3 suara burung, klik di sini.
Kebiasaan lain yang wajib diberikan kepada Dewa Erlang adalah mandi seusai lomba. Dalam hal ini, Om Aden menyediakan cepuk berisi air, dimasukkan ke dalam sangkar, kemudian dikerodong. Tetapi selerekan kerodong tidak dikancingkan, sehingga masih ada ruang terbuka.
—