Jenis burung finch nampaknya menjadi komoditas kinclong dan memikat para importir Indonesia untuk terus mendatangkannya dari berbagai negara. Apalagi jenis finch sangat beragam, seperti kenari, blackthroat, edel sanger, dan mozambik. Bahkan kenari impor pun beragam, mulai dari yorkshire, spanish timbrado, lizard, gloster, black red, agate red mozaik, dan sebagainya. Mau melihat ragam kenari dan finch? Nano Canary Jakarta bisa dijadikan salah satu ampiran favorit.
Cara gampang mencari artikel omkicau.com, klik di sini.
—-
Nano Canary, yang dikelola Om Nano, merupakan salah satu agen burung finch impor di Jakarta. Lokasinya belakang Seskoal / Pasar Kebayoran Lama, tepatnya di Jl Peninggaran Timur 2 No 2C (Warung Aam) RT 5 / RW 9, Kebayoran Lama, Jakarta Selatan.
Di tempat ini tersedia aneka kenari dan burung finch lainnya. Produk kenari impor antara lain yorkshire (YS), spanish timbrado (ST), black red, agate red mozaic, red mozaic, lizard, gloster, dan sebagainya. “Umumnya berasal dari Eropa, seperti Belanda dan Belgia,” kata Om Nano.
Cara mudah punya ribuan file MP3 suara burung, klik di sini.
—-
Untuk burung finch lainnya, dia menyediakan blackthroat baik sebagai burung kicauan di rumah, untuk lomba, maupun dijadikan sebagai burung master bagi kenari. Permintaan blackthroat belakangan ini memang mengalami peningkatan pesat.
Konsumen bisa membeli secara eceran, partai kecil, maupun partai besar. Selain kenari dan finch, Nano juga menyediakan lovebird suara dan lovebird warna. Semuanya produk impor.
—-
Menurut Om Nano, makin maraknya lomba di kelas kenari turut memicu meningkatnya permintaan pasar. Burung belum lama datang sudah ludes untuk memenuhi permintaan pemesan dari berbagai daerah. Selain burungnya berkualitas, harga yang relatif terjangkau juga membuat produk Nano Canary cepat habis.
—-
Sebagian pembelinya adalah pedagang burung di daerah masing-masing. “Biasanya mereka memesan minimal sepuluh ekor, karena akan dijualnya kembali,” tutur Om Nano.
Tetapi ada juga pembeli dari kalangan pemain, juga penggemar kenari dan finch lainnya. Bahkan, tidak sedikit pula pelanggannya yang berasal dari kalangan peternak / breeder, baik yang sudah berpengalaman maupun pemula.
Khusus untuk kalangan breeder, Nano Canary menyediakan pasangan burung yang siap produksi. “Apalagi kenari dan jenis burung finch lainnya dikenal sangat mudah diternak,” ungkap Om Nano.
—-
Berikut ini harga beberapa jenis kenari dan finch di Nano Canary:
- Kenari taiwan Rp 750.000 / ekor (harga partai)
- Kenari black red Rp 900.000 / ekor (eceran) – Rp 800.000 / ekor (partai)
- Kenari spanish timbrado Rp 800.000 (partai)
- Kenari lizard gacor Rp 1 juta / ekor (eceran) –Rp 800.000 / ekor (partai)
- Blackthroat Rp 850.000 / ekor (eceran) –Rp 800.000 / ekor (partai).
- Blackthroat ngerol Rp 1,3 juta (eceran)
NB: ukuran partai minimal 10 ekor.
Adapun untuk lovebird, jenis yang tersedia antara lain lutino, albino, pastel kuning, pastel hijau, olive, green series, dan sebagainya. (d’one)
—-
Nano Canary
HP 0812 1200 3907 / 0856 9781 1413 / PIN BB: 25abd616
Jl. Peninggaran Timur 2 No 2C (Warung Aam) RT 5/ RW 9 (belakang Seskoal / Pasar Kebayoran Lama), Jakarta Selatan.
—-
—-
Penting: Burung Anda kurang joss dan mudah gembos? Baca dulu yang ini.
mantabbbbb…..
numpang tanya om..
apa benar kenari ys jenis f & af berbeda-beda ukuran postur badan??
kenari panda tu sebutan dari warna apa keturunan??
kalo kaki kenari hitam tumenandakan tua apa gimana??
maaf banyak tanya maklum permula
mbf
mantep gan…
jangan lupa mampir 🙂
misi om,kalau perawatan spanish timbrado gampang atau susah om? mengingat brung tsb import.
Om! Kalau kenari rutgal, turunan dari kenari apa aja om?.
Wah, ceritanya panjang, Om. Tapi saya ringkas saja ya. Rutgal sebenarnya merupakan kenari redbrown, salah satu varian dari red black (baru saja Om Kicau upload artikel tentang ragam kenari).
Entah kenapa, orang Indonesia kemudian menyebut redbrown dengan istilah rootbrand. Mungkin ada hubungannya dengan bahasa Belanda ruidbruin.
Nah, rutgal merupakan rootbrand / redbrown yang punya sedikit “cacat” pada bulunya, terutama perut dan ekornya yang putih. Kalau rootbrand gak boleh ada warna putih. Itu sebabnya muncul istilah rootbrand gagal alias rutgal.
Tetapi ini hanya tampilan fisik, karena orang Barat juga melombakan kenari dalam kontes kecantikan. Soal suara tak ada kaitannya dengan penampilan fisik.
Terlalu panjang ya, padahal sudah diringkas, he.. he..