Setiap kicaumania, khususnya pemain murai batu, pasti punya cara tersendiri dalam menggladi gaco kesayangannya. Cara yang dilakukan disesuaikan dengan karakter atau kebiasaan burung, termasuk porsi extra fooding, baik untuk rawatan harian maupun lomba. Begitu pula yang dilakukan Om Deni, kicaumania asal Jambi, pemilik murai batu Samurai. “Selama ini, saya hanya mengikuti berapa porsi yang dibutuhkan Samurai, baik jangkrik, kroto, maupun ulat hongkong,” kata Om Deni.
Cara gampang mencari artikel omkicau.com, klik di sini.
—-
Murai batu Samurai sudah beberapa kali memenangi lomba di wilayah Jambi. Karena Jambi dikenal sebagai salah satu gudang murai batu jawara nasional, otomatis Samurai sudah pernah bertarung pula dengan gaco-gaco papan atas seperti Happy Birthday, Panglima, Sniper, Seda, dan sebagainya.
Beberapa waktu lalu, sebelum mabung, burung ini pernah moncer dalam Latpres BnR Jambi. Setelah itu, Samurai istirahat cukup lama karena mabung. Selepas mabung, burung langsung ditampilkan dalam even Kalapas Muara Bulian Cup I di Muara Bulian, Kabupaten Batanghari, Minggu (27/10) ini.
Hasilnya? “Yah, namanya juga baru rampung mabung. Belum maksimal, meski masih bisa merebut juara kedua,” kata Om Deni kepada Om Kicau.
Berbeda dari beberapa burung lomba yang biasanya mengalami peningkatan performa usai mabung, Samurai justru sebaliknya. Wajar kalau Om Deni mengatakan, penampilan Samurai di Kalapas Muara Bulian Cip masih di bawah performa terbaiknya seperti sebelum mabung, termasuk ketika menjuarai even BnR Jambi.
Cara mudah punya ribuan file MP3 suara burung, klik di sini.
Beberapa isian kasar Samurai, seperti tengkek dan cucak jenggot belum keluar sepenuhnya. Ketika berlaga di Kalapas Muara Bulian Cup, Samurai lebih sering mengeluarkan tembakan cililin dan kapas tembak, serta tonjolan lovebird.
“Meski belum maksimal, saya cukup puas melihat penampilan perdana Samurai selepas mabung. Ini jadi pe-er bagi saya, terutama memaksimalkan kembali isian tengkek dan jenggotnya,” tambah Om Deni.
Perawatan murai batu Samurai
Berikut ini perawatan harian dan perawatan lomba yang biasa diterapkan Om Deni terhadap murai batu Samurai :
- Pagi burung dikeluarkan, dan dianginkan sebentar di teras.
- Sekitar pukul 09.00, burung mandi, dan kembali dianginkan, sambil diberi 5 ekor jangkrik dan kroto secukupnya.
- Setelah bulu agak kering, Samurai langsung dijemur selama 1-2 jam, tergantung cuaca.
- Mulai Jumat (H-2), dilakukan penambahan menu berupa 3 ekor ulat hongkong. Porsi jangkrik dan kroto tidak berubah.
- Hari Sabtu, setelan extra fooding (EF) masih sama seperti Jumat.
- Minggu pagi sebelum lomba, burung dimasukkan ke karamba mandi. Tetapi kalau nggak mau mandi tidak akan dipaksa. Yang penting 5 ekor jangkrik, kroto secukupnya, dan 3 ekor ulat hongkong mesti disediakan sebelum berangkay lomba.
Menurut Om Deni, porsi EF sesuai dengan kemampuan burung dalam mengkonsumsi. “Semua porsi disesuaikan dengan kebiasaan burung. Kita tinggal memenuhinya saja. Hanya itu yang jadi pegangan saya selama ini dalam merawat burung,” tandas Om Deni. (Kelana Lana)
—-
Penting: Burung Anda kurang joss dan mudah gembos? Baca dulu yang ini.
oke,om artikel2nya buat nambah wawasan saya