Di antara kicaumania dari berbagai daerah / kota di Sumatera, harus diakui kalau Jambi paling rajin mengikuti lomba keluar daerah, baik di wilayah Sumatera maupun Jawa. Boleh jadi, ini karena posisi geografisnya yang sangat memudahkan bergerak ke atas (misalnya ke Sumatera Utara) maupun ke bawah (misalnya Lampung, bahkan Jawa). Tetapi ada beberapa faktor lagi yang tak kalah penting, yaitu keberanian mereka untuk mengikuti lomba yang lokasinya jauh sekalipun.
Cara gampang mencari artikel omkicau.com, klik di sini.
—-
“Banyak sekali kicaumania dari Kota Jambi dan sekitarnya yang aktif berlomba hingga jauh keluar kota. Apalagi kalau kita berbicara dalam konteks Provinsi Jambi, jumlahnya makin banyak lagi. Bukan bermaksud ujub, tetapi kicaumania dari Provinsi Jambi memang paling banyak dibandingkan dengan provinsi lain di Sumatera,” kata Said BH, ketua Jambi Team.
Keberanian kicaumania Jambi ngeluruk ke berbagai wilayah, termasuk Blok Timur di Jawa, tentu ada alasannya. Yongka, personel Jambi Team paling senior, melihat fakta ini karena kualitas burung yang dimiliki rekan-rekannya dapat diandalkan dan sudah teruji di berbagai even nasional, serta merata di hampir semua kelas.
Cara mudah punya ribuan file MP3 suara burung, klik di sini.
—-
Selama ini, sebagian besar kicaumania dari Sumatera biasanya lebih sering turun di Jawa kalau even digelar di Blok Barat, terutama Kota Jakarta, Bandung, dan Cirebon. Namun Jambi, terutama melalui Andre “Obelix” Sutanto, sejak dulu sering turun di Blok Tengah dan Blok Timur.
—-
Dalam waktu dekat, mereka juga akan memulai misi ngeluruk ke tiga blok di Jawa. Diawali dari even Pangdam Jaya Cup di Jakarta (8/12), Pakde Karwo Cup 3 di Surabaya, (15/12), Plasa Cup di Semarang (12/1/2014), hingga Valentine PBI di Jogja (16/2/2014).
Prestasi kicaumania Jambi di berbagai even akbar di Sumatera maupun even nasional memang tidak bisa dibantah lagi. Mereka memiliki gaco-gaco andal di kelas murai batu (Panglima, Happy Birthday, Tanaka, Anatta, Sniper, dll). Di kelas kacer, gaco-gaco seperti Bajing Ireng dan Senpi sudah beberapa kali menjuarai lomba di Jakarta dan Blok Barat lainnya.
Dalam setahun terakhir, Jambi juga mulai unjuk kekuatan di kelas kenari (Snow White, Sekar Jagad, dll) serta lovebird (Putri, Venus, Salju, dll).
—-
Sepertinya memang ada hubungan tali-temali antara nyali berlomba sampai keluar pulau dan materi / kualitas jagoan yang dimiliki para punggawa Jambi Team. Artinya, banyak kicaumania Jambi berani ngeluruk sampai jauh, karena mereka memang punya materi burung yang bisa diandalkan jadi juara, atau setidaknya masuk tiga besar.
Liga Sumatera 2013 yang berakhir 1 Desember lalu sekaligus mengkonfirmasi gambaran riil tentang peta kekuatan kicaumania di Sumatera. Jambi Team tampil sebagai juara umum tim, diikuti Lampung Team sebagai juara umum kedua.
—-
—-
Lampung Team kini juga menjadi kekuatan yang nyaris setara dengan Jambi Team. Tetapi ada faktor pembeda, di mana burung-burung juara terkonsentrasi pada Aceh Bintang SF Lampung pimpinan M Khadafi. Adapun kekuatan kicaumania Jambi lebih merata, baik yang ada di Kota Jambi, Sarolangun, Muara Bulian, Bakung, Bangko, Muara Bungo, dan sebagainya.
Khadafi, cendekiawan muda yang komit dalam mengembangkan hobi burung di Indonesia, tercatat sebagai kicaumania Lampung yang paling aktif turun ke Jawa. Ada lagi dua kicaumania asal Lampung yang sering turun ke Jawa, dan sering pula juara, yaitu H Rico dan H Sona.
Di luar nama-nama tersebut, ada kicaumania dari Bangka yang juga aktif ngeluruk sampai Blok Timur dan Tengah, yaitu Adry Riady. Sama seperti Khadafi di Kampung, Adry juga punya komitmen tinggi dalam mengembangkan hobi burung di Provinsi Kepulauan Bangka-Belitung.
Tulisan ini sekadar menyemangati daerah lain, agar kelak dapat menyamai prestasi Jambi Team, juga Lampung Team. Di Jawa, kini juga mulai muncul beberapa kekuatan baru, misalnya Jatim Raya Team, 279 Team, dan Makassar Team yang bakal menjadi ancaman serius bagi Jayakarta Team. (Waca)
—
Penting:Â Burung Anda kurang joss dan mudah gembos? Baca dulu yang ini.