Tahun ini bisa dibilang menjadi tahun prestasi bagi cucak hijau Aspal milik Om Fredy KM. Semula hanya mendominasi Jabodetabek, bersama Gajayana milik Nanang PLN, kemudian melejit di even nasional. Aspal pernah juara Liga BnR Lampung (30/6), lalu Royal Cup di Jakarta (25/8). Minggu (8/12) lalu, Aspal menjuarai salah satu sesi dalam Gubenur DKI Cup, antara lain mengalahkan cucak hijau terbaik nasional saat ini: Histeris.

Cara gampang mencari artikel omkicau.com, klik di sini.

Cucak hijau Aspal makin stabil di level nasional.

—-

Meski demikian, Histeris milik Agung Tattoo (Bali) juga masih menunjukkan prestasi terbaiknya. Turun empat kelas, Histeris mengoleksi sekali juara 1, 2, 3, dan 4.

Juara 1 bahkan diraih Histeris pada Kelas BnR, yang merupakan kelas utama untuk cucak hijau. Itu berarti cucak hijau Histeris juga berhasil melakukan revans terhadap Aspal.

Persaingan cucak hijau di Gubenur DKI Cup memang sangat ketat. Wajar apabila Om Fredy puas dan bangga melihat prestasi Aspal dalam even tersebut.

Apa kelebihan dari burung ini? Saat tampil dalam Gubernur DKI Cup, juga even-even terdahulu, Aspal memang memiliki senjata utama berupa tonjolan kapas tembak, cucak jenggot, lovebird, tengkek, serta materi isian lainnya.

Sejak digantang, burung juga mau kerja, nyaris tanpa jeda, hingga dia diturunkan dari gantangan lomba. Meski cuaca saat lomba cukup ekstrem (semula panas, kemudian tiba-tiba turun hujan lebat), Aspal seperti tak begitu terpengaruh. Dia terus kerja dan bekerja, seperti ingin memberi kado manis buat Om Fredy KM di akhir tahun.

“Burung ini memang bandel sekali. Bisa tampil dalam kondisi cuaca apapun,” ungkap Om Fredy yang tinggal di bilangan Mangga Besar Jakarta.

Fredy KM (kanan) saat mengikuti Gubernur DKI Cup, Minggu (8/12).

Cara mudah punya ribuan file MP3 suara burung, klik di sini.

—-

Perawatan Aspal bisa dibilang relatif mudah, dan telah dijelaskan secara detail dalam artikel sebelumnya (silakan cek di sini). “Yang penting, mesti konsisten menjalankan perawatan hariannya. Sebab perawatan harian sangat menentukan kondisi burung di lapangan,” tambahnya.

Dapatkan aplikasi Omkicau.com Gratis...

Oh ya, Aspal sama sekali tidak menggunakan kandang umbaran. Jadi, tidak benar jika ada yang mengatakan kandang umbaran berpeluang lebih besar dalam menghasilkan burung jawara.

Banyak burung juara yang terbiasa diumbar, tetapi banyak pula yang sama sekali tak pernah diumbar seperti Aspal. Jadi, silakan disikap secara bijak, apakah penentu gacor dan tidaknya burung ditentukan oleh kandang umbaran.

Aspal: “Maaf Om, saya nggak pakai kandang umbar, cukup sangkar harian”.

—-

“Pokoknya, pagi langsung buka kerodong, burung dianginkan sebentar, lalu masuk ke karamba mandi. Usai mandi, dianginkan lagi, baru dijemur sebentar saja, sekitar satu jam,” jelas Om Fredy.

Sembari dijemur, burung diberi 3 ekor jangkrik. Buah hanya pisang kepok dan pepaya yang diberikan berselang-seling antara hari ini dan hari berikutnya.

Sabtu, porsi jangkrik 5/5

Setelah dijemur, Aspal ditempatkan di lokasi sejuk untuk pendinginan, lalu sangkar dikerodong. Burung dibiarkan istirahat sampai sore, sambil ditempel dengan burung-burung master.

“Sore hari, kerodong dibuka, dan burung diangin-anginkan sambil diberi lagi jangkrik sebanyak tiga ekor. Jadi, simpel saja perawatannya. Setelan seperti ini sebaiknya tak perlu diubah-ubah, harus diterapkan secara konsisten. Itu kuncinya,” tutur Om Fredy.

Kalau mau lomba, maka Sabtu (H-1), porsi jangkrik ditingkatkan menjadi 5/5. Lantas, pada hari lomba, burung diberi 3-5 ekor ulat hongkong, tergantung kondisi cuaca. Jika panas, ya cukup 3 ekor. Kalau cuaca agak mendung atau hujan, baru digelontor 5 ekor ulat hongkong.

Dengan asupan itulah, Aspal mampu membongkar seluruh suara isiannya di lapangan, dan bisa anteng di atas tenggeran. Tetapi, sesuai dengan kebiasaan burung, Om Fredy selalu menggoda gaconya menjelang lomba.

“Aspal harus digodain dulu. Saya selalu memainkan jari-jari di jeruji sangkarnya. Jika sudah digoda, sangkar langsung digantang, dan burung langsung kerja dan ngotot jika bertemu lawan-lawannya. (d’one)

Cara gampang mencari artikel di omkicau.com, klik di sini.