Kenari Belati milik Dewa Dewi dan Amoetsa milik Haris BRI, keduanya dari Klaten, berhasil menjuarai Kelas Reguler dan Kelas Kalitan dalam kontes Papburi Solo, yang kali ini digelar di tempat baru, Jalan Dewi Sartika No 38 Danukusuman Solo, Minggu (12/1). Prestasi apik juga ditunjukkan One Tri, kenari bodi kecil milik Wawan (Boyolali), yang menjadi runner-up Kelas Kalitan, serta juara 3 Kelas Reguler yang umumnya didominasi kenari bodi gede.

Cara gampang mencari artikel omkicau.com, klik di sini.

Suasana kontes Papburi Solo di tempat baru, Danukusuman, Solo, Minggu (12/1).

Papburi Solo beberapa kali pindah lokasi lomba, seperti Pendopo Ndalem Ngabeyan, Baluwarti, Solo, bahkan beberapa even terakhir digelar di Desa Budaya Langenharjo, Kecamatan Grogol, Kabupaten Sukoharjo. Mengawali tahun 2014, mereka menggunakan rumah di kawasan Danukusuman Solo.

Meski beberapa kali pindah tempat lomba, kontes Papburi Solo tak pernah ditinggalkan penggemar-penggemar setianya. Bahkan pada even di Danukusuman, jumlah peserta justru bertambah daripada biasanya. Antusias penggemar pun terlihat jauh-jauh hari sebelum lomba digelar.

Bahkan peserta dari luar kota pun tetap setia mengikuti lomba Papburi Solo, seperti rombongan dari Canary Jogja Team (CJT), Klaten, Prambanan, Gunungkidul, Boyolali, Karanganyar, dan Wonogiri. Tak ketinggalan para plecimania dari berbagai daerah, termasuk PCMI Chapter Jogja.

CJT kembali mendominasi kelas kenari

Canary Jogja Team (CJT): Lima gaconya masuk daftar juara.

Cara mudah punya ribuan file MP3 suara burung, klik di sini.

—-

Dapatkan aplikasi Omkicau.com Gratis...

Sama seperti gelaran November lalu, CJT kembali mendominasi dua kelas kenari, meski kali ini tidak berada di urutan teratas. Di Kelas Reguler, misalnya, dua gaco CJT berhasil menembus empat besar, masing-masing melalui Orkestra milik Sarwoko (juara 2) dan Marcopolo milik M Iqbal (juara 4).

Di Kelas Kalitan, tiga burung koleksi CJT juga masuk daftar pemenang, masing-masing Cakarot milik M Iqbal (juara 3), Battle Hopper kepunyaan M Taufiq (juara 8), dan Marques milik Pri (juara 9).

Dalam beberapa even Papburi Solo, Kelas Kalitan biasanya didominasi Joker Banting, kenari andalan milik Suwarsono dari Gunungkidul, yang kali ini harus puas menjadi juara keempat.

Justru yang melejit adalah Amoetsa milik Haris BRI Klaten dan One Tri kepunyaan Wawan Boyolali, yang tampil sebagai juara 1 dan runner-up. One Tri bahkan sukses pula menembus tiga besar Kelas Reguler, yang umumnya didominasi kenari bodi besar.

Baik di Papburi Solo maupun Papburi Klaten, kenari kecil seringkali berprestasi tatkala menghadapi kenari besar, lantaran pakem penilaiannya memang lebih “berkeadilan” ketimbang yang diterapkan event organizer (EO) mainstream seperti PBI dan BnR.

Penggemar lama dan baru berbaur menjadi satu.

Kontes HUT Ke-7 Papburi Solo, 9 Februari 2014

Secara keseluruhan, kontes Papburi Solo di Danukusuman berlangsung meriah, lancar, serta terlihat pula beberapa wajah baru. Wajah-wajah baru penangkar kenari yang tergabung dalam Penangkaran Papburi Solo juga ikut menyemarakkan lomba ini.

Even kali ini terasa spesial, karena sekaligus sebagai persiapan dan sosialisasi peringatan HUT Ke-7 Papburi Solo. Om Puguh Laropstar dan kawan-kawan berencana menggelar kontes burung bertajuk 7 Years to Unlimited, Minggu, tanggal 9 Februari 2014.

Lomba ini bakal dikemas jauh lebih menarik, dan akan menjadi semacam reuni bagi para penggemar lama dan baru. Kita tunggu saja brosurnya.

Hasil Lomba Papburi Solo (klik di sini)

Semoga bermanfaat.

Cara gampang mencari artikel di omkicau.com, klik di sini.

Page: 1 2