3 Some milik Reiza Kojum jadi bintang lapangan PKJ

Latihan prestasi (latpres) yang digelar Om Andi Anwar dan Paguyuban Kenari Jabodetabek (PKJ) di lapangan Jalan H Martan (H Aman), Kelapa Dua, Depok, Selasa (14/2), terbilang sukses. Kenari 3 Some, gaco baru orbitan Om Reiza Kojum (Indigo Canary), menjadi bintang lapangan dengan meraih dua gelar juara pertama (double winner). Selain 3 Some, ada satu burung lagi yang juga memenangi dua kelas, yaitu murai batu Mungil milik Edi W dari Pondok Gede.

Cara gampang mencari artikel omkicau.com, klik di sini.

Kemenangan 3 Some sangat berarti, mengingat kelas ini paling banyak peserta, dan persaingan berjalan ketat. Maklum saja, yang punya hajat adalah Paguyuban Kenari Jabodetabek (PKJ). Tapi beberapa kelas, khususnya lovebird, cucak hijau, dan kacer, juga sangat ramai.

“Ya, selama ini kami bekerja sama dengan teman-teman PKJ. Setiap Jumat siang, kita menggelar latber rutin. Kebetulan Selasa ini hari libur nasional, ya kita buat latihan special. Alhamdulillah ramai, ” ungkap Om Anwar, tuan rumah acara tersebut.

Penampilan 3 Some memang ciamik hari itu, dan terlalu tangguh bagi lawan-lawannya. Koleksi gress Om Reiza ini merupakan kenari jenis F2 warna kuning. Sejak digantang langsung ngedur hingga akhir penilaian, dengan durasi nyaris tanpa jeda. Materi lagunya mewah, dibawakan panjang-panjang, sehingga menyita perhatian juri dan penonton.

“Ini burung baru, sedang dicoba, dan ternyata mampu tampil maksimal,” jelas pemilik Indigo Canary, penangaran kenari unggulan di kawasan Kemanggisan Jakarta Barat.

Greenday, kenari milik Yohanes Christoper (Cibubur), tampil sebagai runner-up Kelas Executive. Chrisyoper merupakan kenarimania yang masih belia. Adapun runner-up Kelas PKJ ditempati Samudera milik Fahry Smith dari NF2IS Jakarta.

Di kelas murai batu, kemenangan ganda diraih Mungil. Burung milik Edi W dari Pondok Gede, Bekasi, ini memenangi Kelas Executive dan PKJ. Meski berperawakan kecil, performa gaya serta suaranya istimewa. Volumenya juga tembus.

“Ini burung dari Batam. Meski kecil, umurnya empat tahun, jadi sudah mapan. Dulu ketika masih muda sudah sering moncer di Batam,” ujar Edi.

Juara kedua Kelas Executive ditempati murai batu Jampang besutan Agus Dombret (Dipo Team Depok). Meski kali ini berada di posisi runner-up, kualitas burung ini tidak perlu diragukan lagi.

“Penampilan relatif stabil, dan sudah beberapa kali menjuarai berbagai even di Jabodetabek,” kata Agus Dombret, yang juga sukses mengantarkan Pajero di posisi kedua kelas kacer.

Kacer King Safir, orbitan Wahid AL, hampir meraih double winner. Kelas Executive dimenanginya, dan memaksa Jampang di posisi kedua. Sayangnya, saat turun di Kelas PKJ, King Safir harus puas di posisi kedua, di bawah Mata Dewa milik Eko Sipit (Jakarta) yang tampil sebagai juara.

Namun, prestasi King Safir ini sudah cukup menyenangkan pemiliknya, yang juga dikenal sebagai perajin sangkar dan kandang burung berbahan alumunium. “Pekan sebelumnya, King Safir juga nyeri dalam sebuah even di 201 Pal Jakarta,” tambah Om Wahid.

Secara keselutuhan, lomba berlangsung lancar hingga pengujung acara. Om Anwar dan PKJ akan menggelar latpres lagi di tempat yang sama, Jumat, 31 Januari 2014. Kalau latber tetap digelar setiap Jumat siang. “Silakan kalau mau datang. Bagus untuk menjajal kemampuan gaco masing-masing,” kata Om Anwar. (d’one)

Hasil Latpres PKJ Depok (Selasa, 14 Januari 2014)

Selamat kepada para pemenang, tetap semangat untuk peserta lainnya.

Penting: Burung Anda kurang joss dan mudah gembos? Baca dulu yang ini.