Lovebird Mata Dewa, kacer Bintang Sektor, cucak hijau Halimun, dan murai batu Turkey menjadi burung terbaik dalam Liga Ronggolawe Jabodetabek 2013 / 2014. Tiga burung yang disebut pertama sudah diprediksi Om Kicau menjadi juara umum, sebelum Seri XII (Penutup) digelar di lapangan Brigif 202 Tajimalela, Jalan Raya Narogong Raya Panjang Bekasi, Minggu (26/1). Sebab poinnya tak mungkin dikejar lawan-lawannya. Sedangkan Turkey baru memastikan gelar juara umum setelah pesaing terdekatnya, Brotowali, hanya bisa menambah 100 poin.
Cara gampang mencari artikel omkicau.com, klik di sini.
Seri terakhir yang dihadiri H Ebod, bos Ebod Jaya (sponsor utama LRJ) berjalan meriah, dengan tiket terjual sekitar 1.250 lembar. Sejumlah tokoh kicaumania di Jabodetabek dan sekitarnya juga hadir dalam seri penutup ini.
Yang paling ditunggu adalah juara umum kelas murai batu, karena hingga Seri XI belum diketahui siapa yang bakal menjadi burung terbaik. Ada dua murai batu yang berpeluang menjadi juara umum, yaitu Turkey milik Cokie (Free York BC) yang mengumpulkan 800 poin dan Brotowali milik Mr Jaya Bekasi yang mengoleksi 660 poin.
Dengan hanya berselisih 140 poin, kans Brotowali untuk mengkudeta Turkey di puncak klasemen sekaligus menjadi juara umum sangat terbuka lebar. Apalagi dalam seri terakhir terdapat enam kelas murai batu (di luar MB Ring dan MB Blacktail).
Sayangnya, dalam laga pamungkas, Brotowali hanya berhasil menambah 100 poin, hasil juara 1 Kelas Rakyat. Sialnya lagi, burung ini dua kali menjadi juara 6, sementara poin hanya diberikan untuk juara 1-5. Apabila Brotowali dua kali menjadi juara 5, plus sekali juara 1, maka poinnya sama seperti Turkey yang kali ini gagal mendulang poin.
Dengan demikian, Turkey menjadi murai batu terbaik selama gelaran LRJ. Panitia juga memberikan hadiah kepada peringkat kedua dan ketiga, yang masing-masing ditempati Brotowali dan Killer milik H Hendy Carton (H2R Bekasi).
Cara mudah punya ribuan file MP3 suara burung, klik di sini.
Turkey mengikuti LRJ sejak seri awal, dan terus memimpin klasemen sementara, kendati sempat dua kali dikudeta Pachinko milik Desli (Kartu SF Depok). Adapun Brotowali dan Killer baru tampil dalam beberapa seri belakangan. Namun, karena sering menjuarai satu atau beberapa kelas, poin keduanya cepat sekali mengejar Turkey.
Killer bahkan hanya mengikuti dua seri saja, tapi selalu tampil sebagai jawara. Pada Seri XII, Killer sukses meraih double winner (termasuk Kelas MB Ring), serta sekali juara 2 dan juara 3. Jadi, pada seri terakhir saja mampu mendulang 340 poin, dan mendongkrak posisinya dari peringkat 9 ke urutan ketiga.
Selain tiga besar klasemen sementara, ada beberapa murai batu yang meraih prestasi apik dalam Seri XII. Misalnya Barcelona (Barca) milik Hery IP / Atian (Bangka) yang sukses menjuarai Kelas Ronggolawe. Burung ini memang sudah berkali-kali meraih gelar juara.
Ada lagi Kucing Hitam milik Tirta (1168 SF). Meski juara dua, itu sudah membuat sang pemilik bangga, karena Kucing Hitam meraihnya di kelas paling bergengsi: PKMJ.
Lovebird Mata Dewa berhasil nyeri
Tidak hanya Killer yang memetik kemenangan ganda. Lovebird Mata Dewa milik Ardhy (Happard BC) yang sebenarnya sudah memastikan juara pun meraih hasil nyeri juara 1, dan sekali juara 2.
Mata Dewa termasuk burung paling stabil. Hampir setiap seri memetik kemenangan juara pertams. Juara umum kedua ditempati Golden Boy milik Rizal / Eko (JBF). Burung jenis albino mata merah ini memang terbilang istimewa. Prestasinya terus melesat, bahkan hari itu langsung menyalip Anggun yang kalah selisih beberapa poin.
Cucak hijau Halimun juga sudah memastikan juara umum sejak Seri XI. Kelas ini sempat terjadi tiga kali pergantian pimpinan klasemen. Awalnya yang mencorong adalah Brewok milik Mr Kunik, kemudian digeser Mr Granat milik Bobby KCI, dan dalam beberapa seri terakhir dikuasai Halimun milik Pakde dari Sodong is The Best.
Mr Kunik dan Bobby KCI belakangan memang sedang fokus menggelar lomba, sehingga beberapa kali asbsen dan terkena penalti (pengurangan poin). Terlepas dari hal tersebut, Halimun memang tampil trengginas. Beberapa kali burung ini juga menaklukkan Brewok dan Mr Granat.
Dari empat kelas cucak hijau pada Seri XII, Halimun serta Aspal milik Fredy KM sama-sama meraih sekali gelar juara 1. Dua kelas lainnya dimenangi Ken Arok milik Mr Jaya dari Cikarang.
Hasil ini tidak mempengaruhi posisi Halimun yang tetap nangkring di puncak klasemen, sekaligus dinobatkan sebagai cucak hijau terbaik. Peringkat kedua dan ketiga ditempati Mr Granat dan Ken Arok.
Aspal memang jarang tampil di LRJ, tetapi lebih aktif mengikuti Liga BnR Jabodetabek. “Aspal lebih sering main di Liga BnR, dan sampai sekarang masih memimpin klasemen,” jelas Fredy KM.
Rincong Aceh kembali quatrick
Yang menarik adalah kehadiran kacer Rincong Aceh milik M Khadafi (KDV BF). Meski baru pertama mengikuti LRJ, dan itu pada seri terakhir, Rincong Aceh menjuarai semua (empat ) kelas yang dilombakan alias meraih quattrick.
Hebatnya lagi, ini adalah quattrick ketiga kali berturut-turut setelah sebelumnya meraih hasil serupa dalam even Plaza Cup 2 di Semarang (12/1) dan even PBI Bandar Lampung (22/12/2013).
Hanya sekali mengikuti LRJ, Rincong Aceh langsung mendulang 400 poin. Namun poin ini belum cukup untuk menembus tiga besar, sehingga harus puas di peringkat keempat.
Posisi tiga besar tidak berubah dari Seri XI, di mana Bintang Sektor milik Bintang Cakra (Cakra SF) sudah memastikan gelar juara umum. Peringkat kedua dan ketiga ditempati Lobster milik Prapto (Bekasi) dan Syekh Jatayu milik Alfin Anwari dari Cijantung.
Sejak awal, memang sulit ditaklukkan lawan-lawannya. Sepanjang putaran LRJ, Bintang Sektor tak pernah absen prestasi. Inilah yang membuat poinnya jauh melampaui lawan-lawannya.
Khadafi tidak hanya sukses di kacer.Yasmin, cucak jenggot koleksinya, kembali meraih double winner. Berbeda dari Rincong Aceh yang baru pertama tampil, Yasmin beberapa kali turun di LRJ. Bahkan ketika Rincong Aceh mencetak quattrik dalam Plaza Cup 2 di Semarang, 12 Januari lalu, pada hari yang sama Yasmin juga nyeri juara 1 dalam Seri X LRJ di Cempaka Arcici.
Om Kicau mengucapkan selamat kepada panitia pusat Liga Ronggolawe Jabodetabek dan panitia lokal pada masing-masing seri, yang berhasil menggelar rangkaian panjang lomba burung, dan nyaris tanpa komplain berarti dari para peserta.
Ini merupakan gelaran serial kedua setelah Liga Ronggolawe Jabar yang sudah berakhir Desember 2013, dan dilanjutkan dengan Liga Ronggolawe Sumatera yang mulai digelar di Jambi, 19 Januari lalu. (d’one)
Juara umum 1-3 Liga Ronggolawe Jabodetabek 2013/1014
MURAI BATU | ||
1.Turkey | Cokie | Free York BC |
2.Brotowali | Mr Jaya | Cikarang |
3.Killer | H Hendy Carton | H2R Bekasi |
LOVEBIRD | ||
1.Mata Dewa | Ardhy | Happard BC |
2.Golden Boy | Rizal / Eko | JBF |
3.Anggun | H Mahfudi | Free York BC |
CUCAK HIJAU | ||
1.Halimun | Pakde | Sodong is The Best |
2.Mr Granat | Bobby KCI | Jakarta |
3.Ken Arok | Mr Jaya | Cikarang |
KACER | ||
1.Bintang Sektor | Bintang | Cakra SF |
2.Lobster | Prapto | Bekasi |
3.Syekh Jatayu | Alfin | Jakarta |
HASIL LRJ SERI XII l GALERI GAMBAR
Penting: Burung Anda kurang joss dan mudah gembos? Baca dulu yang ini.
koq kelas anis kembang ebodjoss gak d upload om???