Kemenangan ganda (double winner) yang diraih kenari Golden Boy Jr dalam even Road to Presiden Cup III di Bandung, Minggu (9/2), makin menegaskan betapa ketat persaingan kelas kenari di Blok Barat pada umumnya, dan wilayah Jabodebatek pada khususnya. H Nendra, pemilik sekaligus pengorbit Golden Boy, berharap gaconya ini bisa menjadi salah satu kenari papan atas nasional, setara dengan nama besar murai batu Pelor Mas yang juga koleksinya.

Cara gampang mencari artikel omkicau.com, klik di sini.

Golden Boy Jr nyeri di Road to Presiden Cup III, Bandung, Minggu (9/2).

Prestasi Golden Boy Jr belakangan ini memang makin bersinar. Setelah merajai beberapa even di Jabodetabek, H Nendra membawanya ke Bandung. Dalam even Road to Presiden Cup III itu, Golden Boy Jr tampil di dua kelas kenari standar besar dan berhasil menjuarai kedua kelas tersebut.

Seperti biasa, Om Nendra tetap mengibarkan bendera N27 SF. Pada kontes yang diluberi peserta ini, Waqi Wafi juga bergabung dengan N27 SF. Beberapa gaconya juga moncer, termasuk kenari Van Helsing yang meraih double winner di kelas kenari standar kecil.

“Golden Boy Junior merupakan kenari jenis yorkshire (YS) lokal, warna kuning. Prestasi di Bandung membuktikan bahwa kenari YS lokal pun bisa mengalahkan YS impor,” kata Om Nendra.

Dapatkan aplikasi Omkicau.com Gratis...

H Nendra: Sukses di murai batu dan kenari.

Cara mudah punya ribuan file MP3 suara burung, klik di sini.

Ini bisa difahami, mengingat YS lokal juga memiliki darah 100% yorkshire, sama seperti YS impor. Pasalnya YS lokal merupakan hasil perkawinan antara induk jantan dan induk betina yang sama-sama YS impor. Bahkan karena menetas di Indonesia, burung ini punya daya adaptasi yang lebih baik terhadap iklim di negeri kita.

Jadi, sobat kenarimania tidak harus selalu import minded. YS impor tetap perlu, terutama bagi para penangkar yang ingin mencetak YS lokal maupun F1 dan F2 YS.

Tetapi untuk burung lomba, produk YS lokal dari para breeder di Tanah Air pun acapkali lebih unggul daripada YS impor, seperti ditunjukkan Golden Boy Jr, Snow White andalan Andre Sutanto, dan sebagainya. Ini sekaligus bisa menghidupkan gairah peternak lokal.

Setiap turun di lapangan, Golden Boy Jr selalu nggacor. Performanya di lapangan sangat mengesankan, terutama saat membawakan lagu-lagunya dengan cengkok standar mewah. Durasinya juga nyaris tanpa jeda.

Untuk perawatan harian, Om Nendra meyerahkan sepenuhnya kepada mekaniknya. Yang pasti, dalam kesehariannya, Golden Boy Jr tidak pernah menggunakan kandang umbaran. Cukup di sangkar harian.

“Mandi dan jemur setiap hari. Lama penjemuran rata-rata dua atau tiga jam, tergantung kondisi panas, “ jelasnya.

Adapun extra fooding (EF) menjelang lomba baru dimulai Sabtu (H-1), berupa sepotong telur puyuh rebus. Kemudian pada Hari-H ditambah sayuran sawi, ditambah 5 butir kroto yang segar dan bersih.

Dengan setelan sederhana ini, prestasi Golden Boy Jr tetap stabil. Naluri fighter kenari ini memang bagus. “Setiap ketemu burung sejenis, pasti langsung bunyi, serta membawakan lagu-lagu merdunya,” tambah Om Nendra.

Sudah puluhan kali Golden Boy Jr memetik kemenangan dalam berbagai even, baik yang digelar di Jabodetabek maupun lintas-blok. (d’one)

Cara gampang mencari artikel di omkicau.com, klik di sini.