Burung tangkar kambing / black magpie (Platysmurus leucopterus) memiliki habitat di Thailand, Myanmar, Malaysia, Singapura, Brunei, dan Indonesia. Di negeri kita, spesies ini hanya dapat dijumpai di Sumatera (ras leucopterus) dan Kalimantan (ras aterrimus). Ras di Kalimantan memiliki tubuh full hitam legam. Adapun ras di Sumatera memiliki setrip putih pada bulu sayapnya. Sekilas mirip burung kacer, sehingga burung tangkar kambing disebut juga black magpie, dan dikenal sebagai burung yang pandai bersiul.
Cara gampang mencari artikel omkicau.com, klik di sini.
Tetapi ada beberapa karakteristik yang membuat berbeda dari kacer, yaitu memiliki jambul hitam yang tumbuh dari area di dekat lubang hidungnya. Ciri fisik ini menyerupai burung srigunting, apalagi paruhnya juga sama-sama legamnya.
Hanya saja ekor burung tangkar kambing lebih tebal dan lebih lebar daripada srigunting, yang umumnya memiliki ekor bercabang atau memiliki antena.
Nama tangkar kambing ini mengingatkan kita pada burung tangkar ongklet, yaitu nama asli dari burung cililin / crested jay (Platylophus galericulatus), dan tangkar centrong / racket-tailed treepie (Crypsirina temia). Ketiga spesies ini termasuk dalam keluarga Corvidae, meski semuanya berbeda genus / marga.
Tangkar kambing merupakan burung pemakan serangga yang menghuni hutan tropis dan subtropis, hutan cemara, dan hutan bakau. Burung ini hanya memiliki dua ras / subspesies, yaitu :
- Platysmurus leucopterus leucopterus : Habitat di wilayah selatan Myanmar dan Thailang, Semenanjung Malaysia, Sumatera, Kepulauan Riau, dan Pulau Bangka.
- Platysmurus leucopterus aterrimus : Merupakan burung endemik di Kalimantan.
Tangkar kambing ras leucopterus (Sumatera) memiliki jambul yang lebih pendek, serta setrip putih pada bulu sayapnya. Penampilannya mirip burung kacer namun dengan ukuran tubuh lebih besar.
Adapun ras aterrimus (Kalimantan) memiliki jambul lebih panjang, dan seluruh bulu tubuhnya hitam legam.
Cara mudah punya ribuan file MP3 suara burung, klik di sini.
Tangkar kambing termasuk burung arboreal, yang berarti lebih sering berada di pepohonan, memetik dedaunan, dan memakan serangga. Terkadang mereka juga memakan mamalia kecil dan reptil.
Burung ini sangat cerewet, dan mudah beradaptasi / cepat jinak. Suara kicauannya terdiri atas suara siulan yang berdengung dan suara menderik. Meski begitu, tangkar kambing memiliki kemampuan meniru suara, terutama jika suara tersebut bernada siulan.
Berikut ini suara kicauan burung tangkar kambing :
Meski statusnya Hampir Terancam (NT) berdasarkan IUCN Red List, dalam praktiknya burung ini masih sering diperjualbelikan di sejumlah pasar burung, terutama ras Sumatera. Jadi, bagi yang sudah mengetahuinya, mohon jangan pernah membeli burung ini di pasar manapun, atau melalui media apapun.
Semoga bermanfaat.
—