Tidak salah apabila Fitri BKS dari Samarinda memercayakan perawatan kenari Comatsu kepada Tedy yang mukim di Pati, Jawa Tengah. Tedy, pakar informatika, juga dikenal sebagai pemandu bakat (kier master) yang ditugasi Fitri berburu jagoan, sekaligus mengorbitkannya ke berbagai lomba. Comatsu pun dibeli Fitri berdasarkan pantauan Tedy, yang akhirnya terbukti jos-gandhos, dan menjuarai Piala Raja Kutai Kartanegara.
Cara gampang mencari artikel omkicau.com, klik di sini.
Sebelumnya, Tedy juga sukses mengorbitkan Commando, kenari yang berhasil meraih double winner dalam even nasional Valentine Day di Jogja, 16 Februari lalu.
Sepekan kemudian, Comatsu menjuarai Piala Raja Kutai Kartanegara di Tenggarong, Minggu (23/2). Comatsu bahkan dinobatkan sebagai kenari terbaik.
Commando memiliki lagu standar, tapi nyengkok dan kristal, karena memiliki isian jalak suren. Speed rapat sekali, nyaris tanpa jeda, seakan bunyi terus, panjang sekali.
Cara mudah punya ribuan file MP3 suara burung, klik di sini.
Menurut Samsulhadi, juri senior PBI Bantul yang juga ketua pelaksana Valentine Day 2014, kenari Commando membawakan lagu-lagunya cenderung ke standar, tapi halus sekali, sehingga merdu dan enak didengarnya.
Menurut Tedy, Comatsu juga memiliki lagu yang nyaris sama. Kelebihannya juga nyaris sama seperti Comanndo, antara lain nafas panjang, bunyi terus, speed rapat sekali nyaris tanpa spasi, volumenya tembus sampai ke pinggir lapangan.
“Kalau mau dibandingkan, maka perbedaan antara Comatsu dan Comanndo terletak pada gayanya. Kenari Comatsu lebih anteng di pangkringan sambil gela-gelo. Jadi, kalau dilihat dari jauh pun sudah tampak sekali kerjanya,” tutur Tedy.
Perawatan simpel kenari Comatsu
Comatsu sehari-hari dirawat Tedy di Pati. Dalam perawatannya, burung ini sama sekali tidak pernah dikerodong. Pakan bijian diraciknya sendiri. Sayuran diberikan setiap hari. Kalau lomba, maka buah apel baru diberikan pada Minggu pagi menjelang lomba.
“Penjemuran dilakukan setiap pagi, tetapi hanya selama satu jam saja. Pokoknya, perawatan kenari Comatsu nggak ribet,” tambah Tedy.
Sejumlah agenda lomba sudah disiapkan Tedy bersama sang bos, Fitri BKS. Tanggal 2 Maret, burung diistirahatkan. Sebab selama beberapa pekan, Tedy dan Comatsu terus tampil di berbagai kota. “Jadi sekalian mengistirahatkan badan, burung juga perlu istirahat, he.. he..,” kata Tedy.
Minggu berikutnya, tanggal 9 Maret 2014, dia dan Fitri BKS berbagi tugas. Tedy mengawal Comatsu dan gaco lainnya dalam even PBI Blitar. Adapun Fitri dan kru di Samarina mengawal beberapa gaco lain dalam kontes nasional Tani Jaya Cup 4 di Balikpapan.
Dengan jumlah amunisi cukup banyak, Fitri BKS memang sering tampil dalam 2-3 even berbeda pada hari yang sama.
Pada tanggal 23 Maret, jika tidak ada aral melintang, Fitri BKS akan tampil full team, membawa gaco-gaco top di berbagai kelas, tampil dalam even nasional In Memorial Jenderal Besar Soeharto di Jogja. Kita tunggu saja kiprahnya. (Waca)
Semoga bermanfaat.
—