Kalau Anda menanam, pasti akan memanen. Jika karya Anda mendapat apresiasi, pasti bakal terjadi perkembangan positif. Itu pula yang terjadi pada Bursa Love Bird Solo garapan Itok Love Bird Solo. Aktivitas unik berupa jual-beli yang dikombinasi adu prestasi lovebird itu makin mendapat tempat di hati para lovebird lovers.
Cara gampang mencari artikel omkicau.com, klik di sini.
Tidak heran apabila Bursa Love Bird Spesial yang awalnya digelar sebulan sekali (Rabu pekan kedua), mulai minggu depan digelar dua kali seminggu: Senin dan Rabu Sore. Lokasinya tidak berubah, yaitu halaman tengah Taman Pasar Burung Depok Solo.
Selama ini Bursa Love Bird Harian digelar rutin setiap Senin, Rabu, Kamis, dan Jumat. Tiketnya sangat merakyat, hanya Rp 10.000. Jika burung menang, maka pemiliknya harus bersedia melepasnya kalau ada yang berniat membeli. Harga maksimal sudah ditentukan, yaitu Rp 2 juta per ekor.
Adapun untuk Bursa Love Bird Spesial, harga tiketnya Rp 20.000. Pemilik burung juga harus bersedia melepas gaconya, jika ada pembeli yang berminat, dengan harga maksimal Rp 3 juta.
“Semula, bursa spesial hanya digelar sebulan sekali, setiap Rabu pekan kedua. Mulai minggu depan, frekuensinya kita ubah menjadi dua kali seminggu, setiap Senin dan Rabu sore. Jadi, bursa harian kita gelar hari Kamis dan Jumat sore,” jelas Itok.
Ketentuan ini berlaku tidak hanya untuk burung juara maupun masuk daftar juara saja. Lovebird lain yang ikut serta, meski tidak masuk daftar nominasi, ya harus bersedia dilepas jika memang ada yang berminat membelinya.
Cara mudah punya ribuan file MP3 suara burung, klik di sini.
Konsep yang digagas Itok dan kawan-kawan ini diakui sebagian besar peserta mampu meningkatkan nilai jual seekor lovebird. Pembeli pun jarang yang kecewa, karena pada umumnya juara di sini serta dibeli dengan harga maksimal hanya Rp 2 juta – Rp 3 juta, sering moncer di berbagai even.
Menurut Itok, perubahan frekuensi bursa spesial tidak lain berdasarkan masukan dari para peserta. Upaya ini diyakini dapat lebih meningkatkan lagi kualitas burung yang tampil di lapangan.
“Di sisi lain, makin banyak kicaumania yang membutuhkan lovebird yang benar-benar punya kualitas lomba, memiliki bermental fighter, namun harganya relatif terjangkau alias tidak jor-joran,” tambah Itok.
Kalau dulu Bursa Love Bird Solo hanya dikunjungi lovebird lovers dari kawasan Solo Raya saja, saat ini banyak pemantau dari luar kawasan ini yang berdatangan ke Taman PB Depok untuk memantau aksi puluhan lovebird prospek.
“Kalau cocok, mereka langsung beli. Bahkan yang tidak bisa datang pun bisa pesan. Biasanya mereka meminta saya atau rekan-rekan untuk membantu memantau. Kalau bursa spesial hanya sekali dalam sebulan, rasanya kok kurang sekali,” ucap Itok.
Itu sebabnya, mulai pekan depan, diputuskan Bursa Love Bird Spesial akan digelar setiap Senin dan Rabu sore. Harga tiket tidak berubah, tetap Rp 20.000. Begitu pula harga jual maksimal jika ada yang membeli, tetap Rp 3 juta.
“Bagi pemilik lovebird, apakah breeder, penggemar rumahan, atau pemain yang ingin membursakan gaconya, silakan mencoba Bursa Love Bird Solo, baik spesial setiap Senin dan Rabu, atau harian setiap Kamis dan Jumat. Kalau materi dan kualitasnya oke, tapi pemantau belum berminat, saya siap menampungnya,” tandas Itok. (Waca)