Kali ini, Om Kicau ingin mengajak para pemilik burung pemakan bijian seperti kenari, lovebird, atau parkit untuk lebih peduli terhadap efisiensi pakan. Hal ini menjadi sangat penting bagi para penangkar / breeder, karena biaya pakan umumnya mencapai 70% dari total biaya perawatan sehari-hari. Salah satu cara agar pakan lebih efisien adalah memanfaatkan sisa pakan bijian yang sudah terkelupas kulitnya, tapi di dalam masih ada bijinya. Kemudian kita buat sendiri alat pemisah biji ala Om Kicau, dari bahan yang murah dan mudah didapat.
Cara gampang mencari artikel omkicau.com, klik di sini.
–
Tanpa disadari, sebenarnya banyak pemilik burung kenari, parkit, dan lovebird yang tidak memperhatikan efisiensi pakan untuk burung piaraannya. Jika burung yang dipelihara cukup banyak, terutama penangkar / breeder, tentu hal ini sangat merugikan meski Anda tidak menyadarinya.
Burung-burung pemakan bijian seperti kenari, lovebird, dan parkit memiliki cara makan yang berbeda dari burung pemakan bijian seperti perkutut, derkuku / tekukur, puter, dan merpati. Kalau perkutut dan konco-konconya memakan biji dengan langsung menelannya, termasuk kulitnya.
Tetapi tidak demikian dengan kenari, lovebird, dan parkit. Mereka akan mengupas dulu kulitnya, kemudian memakan bagian dalamnya alias biji tanpa kulit. Adapun kulit bijian akan menumpuk dalam wadah pakan, bercampur dengan biji-bijian lain yang masih utuh.
Bagi pemilik atau penangkar burung yang sadar akan efisiensi pakan, biasanya mereka akan meniup kulit biji, sehingga yang benar-benar kosong akan beterbangan, yang masih utuh tetap berada dalam wadah.
Jika tidak dibiasakan meniup, maka kulit biji yang sangat ringan ini mudah beterbangan ke mana-mana, mengotori wajah, juga mengotori lantai rumah kita.
Banyak juga pemilik burung yang membuang seluruh isi pakan dalam wadah, yang sebenarnya terdiri atas kulit dan bijian yang masih utuh. Membuang bijian yang masih utuh jelas merupakan pemborosan.
Anda malas meniup? OK! Karena itulah, Om Kicau sengaja membuat artikel ini: panduan praktis membuat alat pemisah biji.
Cara mudah punya ribuan file MP3 suara burung, klik di sini.
–
Alat pemisah bijian ini berfungsi memisahkan antara bijian yang masih bagus dan ampas kulit dari bijian yang sudah dimakan burung.
Bahan baku pembuatan alat pemisah biji :
- Papan kayu
- Fan atau kipas angin dari komputer bekas
- Paku
- Tripleks atau akrilik (tergantung selera)
- Power Supply Adjustable / Adaptor 12 Volt
Proses pembuatan alat pemisah biji
Siapkan papan, lalu potong sesuai dengan gambar di bawah ini.
–
Sekadar referensi, ukuran panjang papan adalah 20 cm, sedangkan lebar 9 cm. Tetapi ukuran ini tidak bersifat baku. Anda bisa menyesuaikan sendiri sesuai dengan ukuran yang dikehendaki.
Langkah berikutnya, pasang potongan-potongan kayu yang kecil, sesuai dengan urutan dalam gambar di bawa ini. Hasil akhirnya adalah sebuah tempat untuk memasukkan biji-bijian di dalam kotak.
–
Berikutnya, Anda bisa mengikuti petunjuk sesuai dengan rangkaian gambar berikut ini:
–
Sekarang, kita pasang kipas angin bekas komputer, dengan arah angin yang mengarah ke bagian dalam.
–
Setelah selesai, Anda bisa menutup bagian depan dan belakang dengan tripleks. Jika diperlukan, Anda juga bisa menutup bagian depan dengan kaca atau akrilik, agar isi di dalam kotak bisa terlihat dari luar.
–
Untuk menampung bijian yang sudah terkelupas dan bijian yang masih bagus, Anda bisa membuat dua buah laci seperti terlihat pada gambar di atas. Bisa juga menggunakan wadah pakan yang dimasukkan ke dalam ruangan tersebut.
Kini alat pemisah biji sudah selesai dan bisa langsung digunakan. Sebelum menggunakannya, pastikan kipas sudah dalam posisi ON.
Anda bisa berkreasi lebih lanjut dengan menciptakan saklar ON-OF untuk menyalakan kipasnya. Untuk sumber daya kipas angin, Anda bisa menggunakan Adjustable Power Supply atau power supply / adaptor yang bisa diatur tegangan keluarnya sesuai dengan yang dibutuhkan ( 9 – 12 Volt DC ). Perangkat power supply / adaptor ini banyak dijual di toko elektronik terdekat.
Bagaimana cara kerja alat pemisah biji?
Ketika biji-bijian dimasukkan ke dalam lubang yang terdapat pada bagian atas, kipas yang berputar akan membuat kulit biji-bijian melayang dan terjatuh ke bagian lainnya. Adapun biji yang masih utuh akan jatuh ke tempat yang satunya, karena gravitasi dan berat bijian tersebut tidak bisa terbawa angin dari kipas.
–
Dengan menggunakan alat ini, kita bisa menghemat pakan bijian untuk burung piaraan maupun burung di dalam kandang penangkaran. Biji-biji yang sudah terpisah dan masih bagus bisa dikumpulkan, kemudian diberikan kembali kepada burung Anda.
Berikut beberapa model lain dari alat pemisah biji:
–
Selamat mencoba, semoga bermanfaat.