Siang ini, Om Kicau menerima email dari Om Febriyandi, kicaumania dari Kepulauan Riau. Om Febri ingin berbagi tips mengatasi kenari lemes, kurang fit, dan jarang bunyi. Terapi yang merupakan hasil inovasinya sendiri ini terbuktif efektif. Hanya dalam waktu 10 hari, kenari Sinzui miliknya sudah gacor, mampu mengeluarkan lagu panjang (bahkan lebih dari 1 menit), dengan volume keras.

Cara gampang mencari artikel omkicau.com, klik di sini.

Kenari Sinzui yang semula lemes dan kurus, kini menjadi gacor, berlagu panjang, dan volume kencang.

Menurut Om Febri, ketika baru dibeli, kondisi kenari Sinzui ini terlihat kurus, tidak fit, dan bunyinya sangat pelan (volume tipis).

Dia kemudian memberikan terapi BirdFirstAid (BFA), salah satu produk Om Kicau, kepada kenarinya. Seperti dijelaskan dalam Katalog Produk Om Kicau, BFA merupakan suplemen untuk pertolongan pertama pada burung sakit, pemulihan kondisi burung yang baru sembuh dari sakit, menjaga burung tidak sakit selama pergantian musim (pancaroba), dan untuk burung yang mengalami proses pemindahan.

Kenari Sinzui milik Om Febri.

Cara mudah punya ribuan file MP3 suara burung, klik di sini.

Pengertian proses pemindahan adalah burung berada di dalam sarana transportasi, baik moda darat, moda laut, moda udara, dan moda kereta. Jika Anda membeli burung dari pasar burung, lalu dibawa ke rumah menggunakan motor maupun mobil, itu berarti burung mengalami proses pemindahan.

Dapatkan aplikasi Omkicau.com Gratis...

Anjuran pemakaian BFA adalah 4-7 hari. Om Febri melakukan terapi BFA selama 6 hari. Setelah itu, dengan kreasinya sendiri, pada hari ke-7 dia meneruskannya dengan terapi TestoBirdBooster (TBB), yang sudah diakui keandalannya oleh ribuan kicaumania di Indonesia sebagai suplemen penggacor burung berkicau.

Sesuai dengan anjuran, Om Febri menggunakannya selama 3 hari berturut-turut. Jadi TBB diberikan pada hari ke-7, hari ke-8, dan hari ke-9, terhitung sejak dimulainya terapi BFA.

Selama menjalani terapi kombinasi BFA dan TBB, Om Febri rutin memberikan sayuran, buah, hingga telur puyuh rebus.

“Kalau sempat, kenari Sinzui saya masukkan ke kandang umbaran. Tapi jika tidak sempat, burung tetap dalam sangkar hadiannya,” tutur Om Febri.

Dengan terapi dan perawatan seperti inilah, kenari Sinzui mengalami perkembangan luar biasa. Kini Sinzui sudah tak sekurus dulu, jauh lebih fit, dan yang terpenting mengalami peningkatan performa suara.

“Dengan terapi BFA dikombinasi TBB, alhamdulillah lagunya menjadi panjang, lebih dari satu menit, dan volumenya pun sudah meningkat. Terima kasih Om Kicau,” ungkap Om Febri pada bagian akhir emailnya.

Berikut ini video kenari Sinzui yang semula kurus, lemes, tidak fit, dan suaranya lirih, tetapi sekarang jauh lebih sehat, lebih fit, gacor, volumenya kencang, dan lagunya panjang.

Dalam video berdurasi 50 menit ini, burung terus berkicau sejak awal dan akhir disyuting. Jadi, dalam bagian akhir syuting pun sebenarnya Sinzui masih terus berkicau: