Jepara disebut Kota Ukir, karena memiliki produk unggulan berupa industri kerajinan dan mebel berbahan kayu jati pilihan dengan motif ukiran. Julukan ini ikut menggeret bidang usaha lain, namun tetap menonjolkan ukiran khas Jepara, mulai relief ukir hingga produk terbaru seperti sangkar burung. Salah seorang perajin sangkar ukir di Kota Jepara adalah M Angga Darmawan, dengan produk sangkar berlabel Angga Jati, yang telah menembus China.
Cara gampang mencari artikel omkicau.com, klik di sini.
M Angga Darmawan memulai usaha pembuatan sangkar burung berbahan kayu jati ini tahun 2012. Selama ini dia dikenal sebagai pengusaha furniture. Hobi burung kicauan membuatnya berfikir, mengapa tidak sekalian membuat sangkar burung dari kayu jati dan memiliki motif ukiran?
Saat ini memang sudah ada beberapa produsen sangkar burung dengan motif ukiran, tapi bahan bakunya belum tentu kayu jati. Produk sangkar ukir dari China pun sering masuk ke Indonesia, namun dengan motif khas Negeri Tirai Bambu.
Kini Om Angga berusaha membalikkan keadaan, terutama setelah ia kedatangan pembeli yang datang langsung dari China.
“Awalnya pembeli asal China datang ke Jepara untuk memesan furniture. Begitu melihat produk sangkar ukir khas Jepara, dia kepincut juga, dan akhirnya membeli sangkar juga,” beber Om Angga.
Cara mudah punya ribuan file MP3 suara burung, klik di sini.
Saat ini Angga Jati aktif membidik pasar di Jabodetabek, mengingat jumlah kicaumania di wilayah tersebut paling banyak di Indonesia. Itu sebabnya, dia mengikuti pameran Inacraft 2014 di Balai Sidang Jakarta Convention Center (JCC), 23-27 April lalu.
Pasar Jabodetabek, kata Om Angga, sangat penting untuk menguatkan pasar yang sudah terbina selama ini, mulai dari Jateng, DIY, Jatim, Jabar, Sumatera, Kalimantan, Bali, dan Lombok (NTB).
Untuk pasar Jabodetabek, Angga Jati menjalin kerjasama dengan mitranya, Nova NF2IS. Jadi, bagi sobat kicaumania di Jabodetabek, produk Angga Jati bisa didapatkan melalui Om Nova.
“Saat ini Om Nova menjadi mitra kerja saya untuk pemasaran sangkar Angga Jati di wilayah Jakarta dan sekitarnya,” turut Om Angga.
Beragam model, desain, dan ukuran sangkar
Beragam model, desain, dan ukuran sangkar burung terus dikembangkannya, mulai dari sangkar bulat untuk murai batu, anis kembang dan anis merah, hingga sangkar kotak untuk cucak hijau, pentet, kacer, dan sebagainya. Ada juga sangkar mini untuk burung imut seperti pleci dan ciblek.
Produk Angga Jati benar-benar mewah dan ekslusif, namun harganya kompetitif, mulai dari Rp 1,25 juta hingga Rp 15 juta per unit, tergantung ukuran, desain, dan model.
Selain menyediakan produk jadi, Angga Jati juga siap menerima pesanan sesuai dengan selera calon pembeli. Lama pengerjaan juga tergantung model dan desainnya.
“Makin rumit dan mewah, tentu pengerjaannya relatif lebih lama. Sebab ini kan produk handmade, yang membutuhkan keterampilan tersendiri, terutama pada ukirannya. Kami pun selalu menjaga kualitas produk,” jelas Om Angga.
Tetapi berdasarkan pengalaman selama ini, biasanya pembelian melalui sistem pesan bisa selesai dalam waktu 3 minggu hingga dua bulan. “Kalau hanya sangkar polos sih tiga hari sudah selesai,” tambahnya. (d’one)
Penting:Â Burung Anda kurang joss dan mudah gembos? Baca dulu yang ini.