Kehebatan kacer Panglima Sumatera milik H Rico dari Lampung kembali teruji saat turun dalam even Gebyar Palembang Cup 1, Minggu (4/5) lalu. Karena sesuatu hal, salah satu kacer terbaik nasional ini berangkat Sabtu pukul 22.00. Tiba di Palembang pagi hari, langsung menuju arena lomba, lapangan Dekranasda, Jl H Bastari, kompleks Dekranasda Jakabaring. “Alhamdulillah, masih bisa sekali juara 1 dan juara 2,” kata Om Rico.
Cara gampang mencari artikel omkicau.com, klik di sini.
–
Diakuinya, Panglima Sumatera agak kelelahan saat tiba di lapangan. Idealnya, kata dia, burung sudah harus berangkat Jumat sore atau malam, sehingga ada waktu sehari untuk istirahat.
Dalam even ini, Panglima Sumatera turun pada 3 dari empat kelas yang dilombakan. Hasilnya, jagoan ini menjuarai Kelas Ebod Vit, mengalahkan beberapa nama besar seperti Satria Dewa milik Jimmy DS Surabaya (juara 3), Semar milik Anen Paten dari Raflesia BC Bengkulu (juara 2), dan Anak Ajaib milik Yusin dari Dewa Ruci Palembang (juara 6).
Panglima Sumatera juga menjadi juara 2 Kelas Ebod Joss, di bawah Anak Ajaib (Yusin – Palembang). Namun di kelas utama, Ronggolawe, Panglima harus puas di urutan ke-10. Kelas ini dimenangi kacer Satria Dewa seperti pernah diberitakan di sini.
“Teman-teman bilang, Panglima Sumatera mestinya layak juara di kelas lainnya. Tetapi, apapun saya bisa menerima hasil ini dengan legowo. Kita kan sudah dan akan sering ketemu lagi di tempat lain, mungkin di EO lainnya,” ujar Om Rico.
Cara mudah punya ribuan file MP3 suara burung, klik di sini.
Melihat lawan-lawan yang berat dan cukup merata, bisa masuk nominasi dalam Gebyar Palembang Cup 1 sesungguhnya sudah cukup berat. Karena itu, terlepas dari perdebatan siapa yang lebih layak menjadi juara 1, burung-burung yang bisa masuk nominasi 10 besar sesungguhnya sudah menunjukkan kualitas dan kestabilan prestasinya.
Bagi Om Rico, keberhasilan Panglima Sumatera menjadi juara 1 dan 2 dalam Gebyar Palembang Cup tetap disyukurinya. Apalagi pekan sebelumnya, 27 April lalu, jagoannya juga berhasil meraih hattrick dalam even Road to Presiden Cup III di Bangka Tengah.
Melihat kondisi burung yang masih muda, dan kini dalam usia emas, Om Rico masih optimistis kalau Panglima Sumatera bisa bersinar sepanjang tahun ini dan beberapa tahun ke depan.
Sejauh ini, dia hanya memberikan asupan pakan alami kepada Panglima Sumatera, yaitu full kroto, di samping air putih sebagai minumannya. Gaconya tidak pernah makan voer, bahkan tak pernah diberi jangkrik sebagaimana kebiasaan para pemain kacer lainnya.
NB: Perawatan unik kacer Panglima Sumatera bisa dibaca di sini
Even nasional terdekat yang siap diikuti Panglima Sumatera adalah Ebod Jaya Cup di Surabaya, 1 Juni 2014. Namanya pun sudah terdaftar di panitia yang diketuai Jimmy DS, dengan ketua pelaksana Rudi Menanggal.
“Selain Ebod Jaya Cup, Panglima Sumatera juga kita siapkan mengikuti Presiden Cup III di area Parkir Timur Senayan Jakarta, 22 Juni mendatang, serta Piala Raja 2014 di Jogja, yang kemungkinan digelar usai lebaran,” tandas Om Rico. (Waca)
Penting: Burung Anda kurang joss dan mudah gembos? Baca dulu yang ini.