Menjelang even Presiden Cup III di Jakarta, 22 Juni 2014, sejumlah pemain makin intens menyiapkan gaco masing-masing. Berbagai cara dilakukan untuk menyiapkan jagoannya. Ada yang diistirahatkan dari lomba untuk menyimpan tenaga. Ada juga yang malah dipanaskan terus, paling tidak 2 minggu menjelang Hari-H, agar pada saatnya nanti benar-benar dalam kondisi puncak. H Rico dari Lampung memilih cara kedua, di mana kacer Panglima Sumatera kini terus diasah kemampuannya di lapangan.
Cara gampang mencari artikel omkicau.com, klik di sini.
Persaingan kelas kacer yang makin ketat, terutama setelah Rincong Aceh (milik M Khadafi) rampung mabung, serta moncernya kembali Adipati (Mr Deko) dan Hipnotiz (Bambang Honda), membuat Om Rico tak mau berleha-leha.
Itu sebabnya, dia benar-benar serius menyiapkan Panglima Sumatera, salah satu kacer terbaik nasional, dalam rangka menghadapi sejumlah kacer terbaik nasional lainnya. Sebab Presiden Cup (PresCup) merupakan salah satu even paling bergengsi di Tanah Air selain Piala Raja Jogja.
(baca juga: Panglima Sumatera, full kroto tanpa jangkrik dan voer)
Jadwal yang disusun untuk memanaskan Panglima Sumatera sebenarnya dimulai 1 Juni lalu, dengan mengikuti Ebod Jaya Cup di Surabaya. Namun pada H-3, saat mau mengurus karantina, ternyata hari libur. Yah, terpaksa Panglima Sumatera batal berlaga ke Surabaya.
Cara mudah punya ribuan file MP3 suara burung, klik di sini.
Akhirnya, Jumat (30/5) lalu, Om Rico memutuskan terbang ke Jogja untuk berburu jagoan kenari dan lovebird. Pada hari yang sama, krunya mengawal kacer Panglima Sumatera untuk tampil dalam even di Muara Enim, Sumatera Selatan.
“Karena perlu dipanaskan, dan tidak jadi turun ke Surabaya, Panglima Sumatera akhirnya ditampilkan di Muara Enim. Hasilnya lumayan, turun dua kali, tampil sebagai juara pertama dan runner-up,” ujar Om Rico.
Persaingan kacer di Muara Enim cukup berat. Sejumlah sejumlah jagoan top dari Jambi, Palembang, Lubuk Linggau, Lahat, Baturaja, dan sekitarnya juga turun.
Di kelas utama yang memperebutkan hadiah Rp 10 juta, Panglima Sumatera harus puas di urutan kedua. Tetapi ketika tampil di Kelas Vita Grow, penampilannya makin membaik.
Burung duduk di satu titik pangkringan, variasi lagu keluar secara komplet, durasinya pun luar biasa, nyaris tanpa jeda, dengan gaya neklek yang begitu indah dilihat. Tak ayal lagi, Panglima Sumatera meraih posisi pertama.
Om Rico sengaja menurunkan Panglima Sumatera hanya dua kali saja. Sebab, dari Muara Enim, burung tidak langsung pulang ke Lampung, tetapi berlanjut ke Jambi mengikuti Road to Presiden Cup III – Avanza Berkicau, Minggu (8/6) mendatang.
“Sepulang berlomba di Jambi, barulah Panglima Sumatera pulang ke Lampung, dan harus diistirahatkan sekitar dua pekan. Setelah itu berangkat ke Jakarta mengikuti Presiden Cup,” tandas Om Rico. (Waca)
Penting: Burung Anda kurang joss dan mudah gembos? Baca dulu yang ini.
om duto minta tolong info peternak kroto di jateng/jatim