Gelaran Happy Anniversary Mr Amiauw 65th di GOR Bekasi, Minggu (8/6), menjadi momen penting bagi dua gaco baru yang sedang meretas prestasi. Kacer Morena milik H Budi dari BBS SF Handil, Kalimantan Timur, serta lovebird Fernando milik Hany Faroko (Brothers SF Bekasi) sukses menjuarai even akbar yang ramai peserta. Adapun kompetisi di kelas murai batu masih didominasi dua gaco lawas, Gobi dan Killer.
Cara gampang mencari artikel omkicau.com, klik di sini.
Om Amiauw adalah salah seorang tokoh kicaumania yang sudah puluhan tahun berkiprah di dunia perburungan. Karena itu, dalam rangka memperingati hari kelahirannya, H Ebod dan rekan-rekan di Ronggolawe, Ebod Jaya, dan sejumlah tokoh kicaumania memberikan apresiasi dengan menggelar lomba burung.
Selain di GOR Bekasi, even serupa juga digelar Internasional Enterprise pimpinan Bobby KCI di Lapangan Cempaka Arcici Club, Jalan Cempaka Putih Barat XXVI Jakarta Pusat, dengan tajuk Ulang Tahun Ke-65 Mr Amiauw pada hari yang sama.
“Gelaran ini dipersembahkan untuk Om Amiauw sebagai tokoh kicaumania yang sudah puluhan tahun lamanya berkiprah di dunua perburungan nasional,” kata H Ebod, pemilik Ebod Jaya sekaligus petinggi Ronggolawe, event organizer (EO) lomba burung yang kini sedang naik daun.
Happy Anniversary Mr Amiauw 65th di GOR Bekasi berlangsung ramai, diikuti sekitar 1.100 peserta. Dengan membuka 22 kelas, berarti setiap kelas rata-rata berisi 50 peserta. Beberapa kelas nampak membeludak, terutama murai batu, kacer, lovebird, dan cucak hijau.
Morena, gaco anyar koleksi H Budi dari BBS SF Handil (Kaltim), langsung menggebrak di kelas kacer. Burung yang sedang diorbitkan Om Arief Bekasi ini menjuarai dua kelas sekaligus, Kelas A Ebodre dan Kelas B Ebodre.
Cara mudah punya ribuan file MP3 suara burung, klik di sini.
Satu kelas lagi, Jatijajar, dimenangi Mahkota Raja milik H Miftah dari Babek TNI Team. Morena harus puas di urutan kedua, sehingga gagal meraih hattrick. Kacer Drogba milik H Hendy Carton (H2R Bekasi) finish di posisi ketiga.
Kelas Jatijajar dan Kelas A Ebodre benar-benar dipenuhi peserta. Bahkan panitia sampai mengeluarkan hadiah mulai dari juara 1-25, sesuatu yang jarang terjadi dalam even-even di tempat lain.
Fakta ini makin menambah keyakinan Om Arief selaku pengorbit Morena, bahwa burung debutan ini mampu menaklukkan lawan-lawannya dalam kondisi full gantangan, bahkan diikuti peserta lintas-provinsi dan lintas-pulau.
Kemenangan ganda Morena bakal menjadi ancaman baru di kelas kacer, terutama dalam berbagai even di Jabodetabek pada masa-masa mendatang.
Sama seperti kacer, kelas lovebird juga terdiri atas tiga sesi. Fernano, debutan anyar milik Om Hany Faroko dari Brothers SF Bekasi, tampil ciamik dengan menjuarai kelas paling bergengsi (Jatijajar) dan juara 3 Kelas A Ebodre.
Sebagaimana Golden Boy yang lebih dulu moncer, Fernando juga lovebird hasil breeding Jaya Bayu Farm (JBF) Bekasi, yang masih satu atap dengan Brothers SF.
Fernando bakal menjadi the rising star dan makin melengkapi amunisi Brothers SF yang belakangan ini makin mendominasi kelas lovebird di Jabodetabek.
“Perjalanan prestasinya masih panjang, karena masih belia, bahkan belum genap delapan bulan. Hasil ternakan JBF Bekasi selalu memuaskan,” kata Om Hany.
Yang menarik adalah pertarungan murai batu, terutama pada dua kelas utama, yaitu Kelas Mr Amiauw dan Kelas Jatijajar. Dua gaco lawas, Killer milik H Hendy Carton serta Gobi milik Yadi Suzuki, bersaing ketat.
Murai batu Killer, seperti “kebiasaan unik” selama ini, kembali memenangi kelas paling bergengsi, Kelas Mr Amiauw, yang berhadiah Rp 10 juta. Gobi yang belum lama ini nyeri juara 1 dalam Pangdam III / Siliwangi Cup di Bandung (25/5), kali ini harus puas di posisi kedua. Juara 3 ditempati Kupra milik Om Hany Faroko.
Tetapi Gobi mampu melakukan revans di Kelas Jatijajar. Burung ini tampil sebagai juara 1, diikuti Killer (juara 2) dan murai batu Kanzai milik Hugeng dari Cikini.
Jawara lain yang juga sukses meraih dua kemenangan adalah cucak hijau Sinchan milik HM Arief dari Aster SF Cibitung. Sinchan merupakan gaco lawas yang sudah kenyang prestasi selama ditangan Om Arif.
Secara keseluruhan, lomba berlangsung lancar dan tertib. Kehadiran jawara-jawara baru, dan tetap bertahannya gaco-gaco lawas ditangga juara, inilah yang membuat even-even berikutnya makin ketat dan menarik. (d’one)
–
Hasil Lomba Happy Anniversary Mr Amiauw (klik di sini)
–
Penting: Burung Anda kurang joss dan mudah gembos? Baca dulu yang ini.
Komentar Terbaru